Seni Budaya dan Olah Raga

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105 2-41 Tabel 2.9. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas menurut Lapangan UsahaTahun 2011-2012 Kabupaten Kepulauan Yapen Lapangan Usaha Tahun 2011 Tahun 2012 L P Jml L P Jml Pertanian 13.204 10.490 23.694 59,3 10.073 6.318 16.391 48, 4 Industri 2.158 221 2.379 6,0 1.881 460 2.341 6,9 Jasa-jasa 8.141 5.710 13.851 34,7 9.412 5.732 15.144 44, 7 Jumlah 23.503 16.421 39.924 21.366 12.510 33.876 Sumber : Kabupaten Kepulauan Yapen Dalam Angka, 2013 Dari tabel diatas pada tahun 2012 angkatan kerja yang bekerja menurut lapangan usaha pertanian 59,3 pada tahun 2011 menurun menjadi 48,4 pada tahun 2012 atau menurun 10,9; sedangkan pada bidang Industri pada tahun 2011 6,01 mengalami kenaikan menjadi 6,9 pada tahun 2012 dan pada bidang Jasa-jasa pada tahun 2011 adalah 34,7 mengalami kenaikan menjadi 44,7 pada tahun 2012 atau meningkat 10. Dari data diatas yang persentase yang bekerja dibidang industri dari 10 karena pertumbuhan industri di daerah ini juga tidak bertambah. Dengan demikian pekerjaan sektor pertanian dalam arti luas dan sektor jasa-jasa adalah bagian yang masih terbuka lebar untuk dikelola pada masa mendatang dengan bimbingan dan bantuan dari pemerintah daerah maupun swasta.

2.2.4. Seni Budaya dan Olah Raga

Pembangunan bidang kesenian dan budaya, termasuk di bidang keolahragaan sangat erat terkait dengan kualitas hidup manusiapenduduk. Hal ini sesuai dengan dua sasaran pencapaian pembangunan bidang sosial budaya dan keagamaan yaitu i untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab serta ii LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105 2-42 mewujudkan bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera. Data perkembangan seni, budaya dan olah raga dalam kurun waktu 5 tahun tidak mengalami perubahan jumlah dan angka rasio yang penting, atau dengan kata lain kuantitasnya tetap dengan kondisi pertumbuhan yang juga tidak bertambah. Sampai dengan tahun 2012 jumlah sanggar senikelompok kesenian berjumlah 64 dengan rasio ketersediaan per 100.000 penduduk 0,0145 yang berarti pada setiap distrik terdapat 3-4 kelompok kesenian. Sedangkan jumlah dan rasio gedung kesenian sampai saat ini tidak tersedia, pelaksanaan pentas seni biasanya dilaksanakan pada gedung serba guna milik pemerintah atau di lapangan terbuka terutama untuk kegiatan seni yang melibatkan masyarakat adatsukukeret seperti pelaksanaan festifal adat suku. Sedangkan situs budaya yang dilestarikan berjumlah 2 unit yaitu situs bekas rumah tinggal Pahlawan Nasional Dr.Sam Ratulangie, dan tugu salib injil masuk di Yapen.Untuk mendorong tumbuh kembangnya grup-grup kesenian dan pelaku sen di Kabupaten Kepulauan Yapen maka diperlukan upaya pemerintah untuk mengadakan atau mengikuti festifal kesenian secara teratur baik tingkat daerah maupun nasional bahkan sampai ke mancanegara. Pelaksanaan festifal budaya setiap tahun yang memperlombakan berbagai jenis kesenian daerah diharapkan dapat meningkatkan jumlah grup-grup kesenian setiap tahunnya. Pemberian insentifpenghargaan kepada sanggar seni juga dapat memotifasi grup-grup kesenian yang telah ada untuk tetap berkreasi. Pembangunan gedung fisik sanggar seni sebagai pusat pertunjukan kesenian diperlukan dimasa depan sebagai sarana ajang kreatifitas seni budaya. LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105 2-43 Sedangkan pertumbuhan klub olah, gedung olah raga dan lapangan olah raga dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jumahnya relatif tidak bertambah. Tahun 2012klub olah raga berjumlah 252 rasio 0,00352 yang terbagi kedalam 18 Pengcab organisasi olah raga daerah, gedung olah raga 3 buah rasio 0,295 dan lapangan olah raga berjumlah 12 buah rasio 0,6333 yang tersebar pada 14 distrik. Untuk pelaksanaan olah raga even daerah dan nasional sudah dapat dilaksanakan di Serui dengan fasilitas 1 buah lapangan stadion yaitu Stadion Sam Ratulangie untuk penyelenggaraan pertandingan sepak bola dan perlombaan atletik terdapat fasilitas lintasan lari sintetik bertaraf internasional yang dibangun tahun 2012 dari dana APBD dan APBN. Tabel 2.10. Perkembangan Seni, Budaya dan Olah raga Tahun 2008-2012 Kabupaten Kepulauan Yapen No Capaian Pembangunan Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Jumlah grup kesenian 47 50 59 61 61 2 Jumlah gedung kesenian - - - - - 3 Penyelenggaraan festival seni dan budaya 1 - - 1 1 4 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan 2 2 2 2 2 5 Jumlah klub olah raga 223 252 252 252 252 6 Jumlah gedung olahraga 3 3 3 3 3 7 Jumlah Lapangan olahraga 10 10 11 11 12 Jumlah Penduduk 77.778 79.390 82.951 87.574 88.611 1 Rasio grup kesenian 0,0165 0,0159 0,0141 0,0144 0,0145 2 Rasio gedung kesenian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 Rasio klub olah raga 0,00349 0,00315 0,00329 0,00348 0,0035 2 4 Rasio gedung olah raga 0,259 0,265 0,277 0,292 0,295 5 Rasio Lapangan Olah Raga 0,778 0,794 0,691 0,730 0,633 Sumber: - Diolah dari data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PWT KAB. KEPULAUAN YAPEN TH. 2105 2-44

2.3. ASPEK PELAYANAN UMUM