commit to user 93
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dosen telah menyusun RPP sesuai dengan pedoman yang diberlakukan. Penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran di STIKES Annur merupakan kegiatan yang direncanakan oleh pengelola dan pelaku pendidikan berdasarkan standar isi dan standar kompetensi
dengan ciri mencakup identifikasi kebutuhan, perumusan kompetensi dasar, dan penyusunan program pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
yang disusun oleh ka. Prodi dan dosen memberikan gambaran kebebasan institusi dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kondisi atau
penciri dari institusi penyelenggara. RPP telah memberikan gambaran nyata tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh dosen sistem Pencernaan
sesuai dengan diskusi dan perumusan antar tim dosen blok tersebut. Dengan demikian jelas bahwa dosen Tim sistem Pencernaan didalam
melaksanakan perkuliahan tutorial atau telah merencanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan berdasarkan kurikulum berbasis
kompetensi.
2. Pelaksanaan Dosen dalam memilih model pembelajaran PBL Seven Jump.
Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa metode pembelajaran yang diterapkan oleh dosen blok sistem pencernaan sebagian besar mengacu
pada pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
student centered learning
sebagai subjek belajar dengan segala karakteristiknya. Langkah dalam melaksanakan metode pembelajaran seven jumps. SJM merupakan sebuah
metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Gijselaers 1995 sebagai
commit to user 94
metode pembelajaran untuk tutorial calon dokter pada university of limburg – Maastrict dengan pendekatan problem based learning. Sesuai dengan namanya,
pada metode ini terdapat tujuh 7 langkah pembelajaran yang harus dialami oleh peserta didik, yaitu 1 klarifikasi terminologi dan konsep yang belum
dipahami, 2 . Mendefiniskan permasalahan, 3 . Menganalisis permasalahan dan menawarkan penjelasan sementara, 4 . Menginventarisasi berbagai
penjelasanan yang dibutuhkan, 5 , Memformulasikan tujuan belajar LO 6 . Mengumpulkan informasi melalui belajar mandiri, 7 , Mensisntesis
informasi terbaru dan menguji serta mengevaluasi untuk permasalahan yang sedang dikemukakan dan melakukan refleksi penguatan hasil belajar. Ketujuh
langkah tersebut dilakukan dalam 3 sesi belajar. Menurut Hasibuan dan Moedjiono 2006 : 37 dalam memilih metode
pembelajaran baik Problem based leraning maupun klasikal atau sejenis secara umum dosen atau guru mempertimbangkan beberapa aspek antara lain: 1
tujuan yang akan dicapai, dengan mengetahui dan memahami tujuan pembelajaran yang akan dicapai, maka guru atau dosen dapat menentukan
metode yang akan digunakan, apakah guru menggunakan metode kooperatif, atau menggunakan metode lanilla atau model kontekstual lainnya, dengan
memahami tujuan yang telah ditetapkan dalam RPP tersebut maka guru atau dapat memilih metode secara tepat, 2 bahan ajar yang akan diberikan, selain
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, guru atau dosen mempunyai pertimbangan terhadap bahan ajar yang akan disampaikan, dengan mengetahui
bahan ajar, maka guru atau dosen dapat menentukan metode yang tepat dalam merencanakan metode pembelajaran 3 waktu dan perlengkapan yang tersedia.
commit to user 95
Kemampuan Dosen atau guru dalam memilih metode pembelajaran tersebut sesuai dengan pendapat Suryosubroto 2002: 160 mengemukakan hal-hal yang
perlu diperhitungkan adalah sebagai berikut: 1 tujuan yang akan dicapai, 2 bahan yang akan diberikan, 3 waktu dan perlengkapan yang tersedia, 4
kemampuan dan banyaknya murid atau peserta didik, 5 kemampuan dosen atau guru mengajar.
3. Pelaksanaan penilaian atau evaluasi yang mengukur ketercapaian kompetensi pada Blok sistem pencernaan di STIKes ANNUR Purwodadi
Dari paparan data tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa penyusunan alat penilaian untuk mengukur ketercapaian kompetensi oleh prodi Ilmu
Keperawatan STIKES Annur Purwodadi dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah penilaian penilaian sikap, penilaian tertulis, metode OSCA,
Penilaian skill lab atau field lab, dan penilaian diri. Menurut Scriven 1967 : 47 dalam Sanjaya, 2008 : 182 fungsi evaluasi
menilai keberhasilan siswa dalam pencapaian kompetensi dan sebagai umpan balik untuk pernbaikan proses pembelajaran dan keduanya tersebut meruapakn
fungís
sumatif
dan
formatif
.. sebagai statu proses pelaksanaan penilaian harus terencana dan terarah sesuai dengan tujuan pencapaian kompetensi. Oleh karena
itulah dalam proses pelaksanaanya, dosen perlu memperhatikan prinsip- prinsip diantaranya adalah 1. Motivasi, 2 validitas, 3 adil, 4. Terbuka, 5. Bermakna,
6 berkesinambungan, 7. Menyeluruh, 8. Edukatif. Hasil evaluasi pencapaian belajar harus segera ditindaklanjuti. Perlu
ditabulasi secara cermat, kemampuan apa saja yang sudah dikuasai dan belum dikuasai oleh mahasiswa dalam pelaksananaan , bahkan kalau
commit to user 96
mungkin diidentifikasi pula penyebab kurang berhasilnya mahasiswa dalam belajar Sanjaya, 2008 : 193 .
Bantuan perbaikan atau remedi yang diberikan harus berdasarkan pada informasi yang digali dosen ini. Apabila kegagalan yang terjadi dikarenakan
faktor akademik, maka perlu dicermati aspek mana dan butir apa yang masih memerlukan remidi.
4. Pelaksanaan pembelajaran remedial Blok sistem Pencernaan di STIKes Annur Purwodadi