commit to user 88
mendapat perhatian khusus, tetapi terkadang saya juga mengumumkan di kelas tentang mahasiswa-mahasiswa yang belum mencapai ketuntasan
dan indikator yang belum dicapai, dengan demikian kemungkinan mahasiswa lain dapat membantu dalam pembelajaran, remedial
dilaksanakan seminggu sesudah ujian semester .
Dengan perkuliahan remedial mahasiswa merasa terbantu, karena dengan perkuliahan remedial mahasiswa mengetahui kekurangannya yang
selanjutnya dengan berbagai cara berusaha untuk memperbaik agar mencapai ketuntasan, hal ini seperti diungkapkan oleh Mahasiswa Wasis wawancara
tanggal 9 Desember 2010 sebagai berikut Dengan remedial, saya merasa terbantu untuk mencapai kompetensi
dan dengan pelaksanaan perkuliahan remedial tersebut, saya mengetahui kekurangan-kekurangan saya, sehingga saya dapat lebih konsentrasi
belajar, dengan cara demikian dimungkinkan setiap mahasiswa dapat mencapai ketuntasan
Dari data yang dihimpun dari informan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa remedial dilakukan oleh dosen pada Blok sistem Pencernaan
yang teknik remedial dilakukan masing- masing bidang perawatan yang terkait dengan metode disesuaikan oleh dosen yang bersangkutan.
6. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan PBL pada blok sistem pencernaan di
STIKES Annur Purwodadi.
Pelaksanaan problem based learning seven jump pada blok sistem pencernaan di STIKES Annur purwodadi diterapkan dengan memenuhi unsur-
unsur yang tertulis dalam pedoman pembelajaran yaitu buku I yang dimiliki oleh STIKES. Metode yang dilaksanakan utama adalah seven jumps dengan
proses tutorial. Hanya saja STIKES mengembangkan model selain seven jumps adalah ISS-IT dan SGD.
commit to user 89
Seperti yang di jelaskan oleh Dwi Tristiningdyah, S.Kp wawancara 11 Desember 2010 ia menyatakan bahwa :
Metode PBL menciptakan pola interaksi yang baik antara dosen dan mahasiswa sehingga mimbar dan atmosfir akademik tercipta. Peran
dosen sangat vital selain memotivasi dan fasilitasi dosen sebagai pemberi umpan balik ketika proses tutorial maupun diluar kelas memberikan
layanan terhadap proses pembelajaran terhadap mahasiswa. Metode ini memang belum sempurna 100 pak...... tetapi kami sebagai tim bisa
menunjukan perubahan sesuai dengan paradigmanya. SCL dengan PBL ini jauh lebih bisa dilaksanakan dan mahasiswa senang dengan metode
ini ketimbang di tahun- tahun yang lalu yang hanya memakai klasikal saja pak... karena kami komit bahwa profil yang akan kita bentuk itu
adalah perawat yang memiliki soft skill, pengetahuan dan integritas yang tinggi.
Begitu juga yang disampaikan oleh mahasiswa satrio laksana wawancara tanggal 9 November 2010 ia mengatakan bahwa :
Menurut saya pak... teman- teman dan saya sendiri tidak ngantuk bila metode SJM diberikan karena bila klasikal maka dosen yang menguasai
sementara mahasiswa mendengar dan resepsif.SJM kita laksanakan tiap blok mata kuliah- mata kuliah tertentu meningkatkan daya fikir
mahasiswa sehingga soft skill mahasiswa akan tampak contoh ya pak lebih komunikatif, kooperatif dll..... selain kami dituntut untuk
berargumentasi kami bisa berani untuk mengeluarkan ide- ide yang ilmiah. Bila mana ada mahasiswa yang tidak bisa jawab otomatis akan
malu.. lha disini upaya kita untuk adu argumentasi sesuai dengan tahapan SJM itu, modul dan pedoman- pedoman pembelajaran terlebih dahulu
kami dapatkan sehingga kami melaksanakan tutorial sesuai dengan panduan tersebut..
Dari uraian tersebut diatas, dapat di simpulkan bahwa ketercapaian sebuah pembelajaran dengan
problem based learning
meningkatkan pemahaman mahasiswa di dalam melakukan bedah kasus terhadap skenario yang dibuat oleh
dosen. Terdapat interaksi yang baik yang dibangun oleh tim dosen dan mahasiswa. Di prodi Ilmu Keperawatan STIKES Annur Purwodadi masih 75
commit to user 90
pencapaianya. Karena banyak kendala yang ada pada saat proses
Problem based learning
dilaksanakan.
7. Hambatan – hambatan pelaksanaan PBL pada blok sistem pencernaan di