commit to user
25
G. Prosedur Penelitian
Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan penelitian, mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart 1997 dalam
Rochiati Wiriaatmadja 2008: 66 yang berupa model spiral. Langkah-langkah operasional penelitian adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan Berdasarkan hasil identifikasi masalah dari kegiatan observasi yang
telah dilakukan sebelumnya, peneliti mengajukan alternatif pemecahan masalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan
menggunakan puzzle untuk meningkatkan respons siswa dalam pembelajaran biologi. Pada tahap ini dilakukan penyusunan skenario pembelajaran yang
menerapkan TGT, termasuk penyusunan silabus, rencana pengajaran dan media pembelajaran berupa papan puzzle dan kepingan-kepingan puzzle yang
berisi tentang materi pelajaran. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian juga disiapkan seperti angket, lembar observasi, dan pedoman
wawancara. 2. Pelaksanaan
Tindakan yang telah direncanakan diimplementasikan oleh guru dalam bentuk TGT dengan menggunakan puzzle. Pelaksanaan tindakan
diwujudkan dalam langkah-langkah pembelajaran yang sistematis. Secara garis besar, pembelajaran diawali dengan penyajian materi oleh guru. Setelah
itu siswa dikelompokkan dalam 8 kelompok masing masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Tiap
–tiap kelompok telah mempersiapkan papan permainan puzzle seperti yang sudah dijelaskan. Permainan dilakukan selama 60 menit,
siswa dengan poin tertinggi berhak mewakili kelompoknya ke babak berikutnya. Demikian seterusnya sampai ada satu tim yang memperoleh poin
tertinggi. Tim dengan poin tertinggi berhak mendapat penghargaan baik dari guru mupun tim lainnya.
Fase –fase pelaksanaan TGT Teams Games Tournaments untuk waktu
160 menit dan 40 siswa dengan 8 kelompok yang terdiri dari 5 anggota yang bersifat heterogen dapat di lihat pada Tabel 2.
commit to user
26
Tabel 2. Langkah – Langkah TGT.
Fase Kegiatan
Waktu menit
1 Presentasi Kelas Penyampaian Materi Pelajaran
40 2
Kegiatan Kelompok Diskusi Kelompok 40
3 Permainan dan Turnament
60 4
Penskoran dan Penghargaan Kelompok 10
5 Penutup
10 Fase pertama untuk presentasi kelas, materi pelajaran di sampaikan
melalui pengajaran secara langsung. Guru menyampaikan materi secara singkat dan menekankan pada apa yang akan di pelajari oleh siswa. Hal ini di
lakukan untuk mendorong siswa supaya lebih siap belajar dalam mempelajari materi yang di pelajari. Presentasi kelas dalam TGT berbeda dengan
pengajaran biasa karena dituntut adanya perhatian siswa yang lebih, karena apa yang dipelajarinya akan di terapkan dalam kuis dan skor kuis mereka akan
membedakan skor kelompoknya. Pada fase ini dibatasi waktu 40 menit. Fase kedua yaitu kegiatan kelompok yang berupa diskusi. Siswa harus
aktif bertanya untuk materi yang belum jelas, karena bahan diskusi ini nantinya dijadikan bahan dalam permainan. Fase ini diberi waktu 40 menit.
Fase ketiga yaitu permainan dan tournament, dimana pada penelitian ini menggunakan permainan puzzle yang di buat peneliti. Permainan diberi
waktu 60 menit. Siswa dikolompokkan dalam 8 kelompok masing –masing
kelompok terdiri dari 5 siswa. Tiap –tiap kelompok diberi satu papan
permainan puzzle seperti yang sudah dijelaskan. Siswa dengan poin tertinggi berhak mewakili kelompoknya ke babak berikutnya. Demikian seterusnya
sampai ada satu tim yang memperoleh poin tertinggi. Tim dengan poin tertinggi berhak mendapat penghargaan baik dari guru maupun tim lainnya.
Fase keempat pensekoran dari hasil diskusi kelompok dan permainan yang nantinya menentukan kartu penghargaan untuk masing
–masing kelompok. Penutup pada fase kelima, dimana guru menyimpulkan dari hasil
pembelajaran yang telah dilakukan.
commit to user
27
3. Observasi Observasi dilakukan peneliti selama berlangsungnya proses
pembelajaran. Observasi berupa kegiatan pemantauan, pencatatan, serta pendokumentasian segala kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran. Fokus
observasi yaitu respons siswa dalam pembelajaran TGT dilengkapi puzzle diamati dengan bantuan lembar observasi. Selain itu observasi juga dilakukan
pada keterlaksanaan sintaks pembelajaran yang dilakukan. Sebagai data pendukung observasi adalah angket dan hasil wawancara terhadap guru dan
murid. Data yang diperoleh diinterpretasi guna mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilakukan. Indikator yang diobservasi dapat
dilihat pada table 2 Table 3. Indikator dalam Observasi Respons Siswa
No. Indikator
Jumlah siswa Cara Mengukur
1. Keterlibatan dalam
segala kegiatan a. Keterlibatan dalam presentasi
kelas b. Keterlibatan dalam diskusi
kelompok c. Keterlibatan dalam tournament
d. Keterlibatan dalam pemberian penghargaan
e. Keterlibatan dalam menyimpulkan materi
2. Kemauan
berinisiatif a. Menjawab pertanyaan
b. Mengeluarkan pendapat 3.
Kemauan berkreasi a. Meletakkan kepingan puzzle
pada tempatnya b. Konsisten antara kepingan yang
satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu konsep yang
benar
commit to user
28
4. Terus bekerja atau
tidak macet Menyelesaikan tugas sampai selesai
meskipun sulit 5
Melakukan pekerjaan tanpa
membuang waktu Menjalankan tahap-tahap TGT
sesuai aturan waktu yang ditentukan
4. Refleksi Pada tahap ini, menganalisis proses dan dampak dari pelaksanaan
tindakan. Hasil analisis berupa kelebihan, kelemahan, ataupun hambatan dalam pelaksanaan tindakan dijadikan penentu keberhasilan tindakan dan
langkah yang akan diambil selanjutnya. Menurut Mulyasa 2006: 131 dari segi proses, pembelajaran dikatakan
berhasil dan berkualitas jika seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75 peserta didik terlibat secara aktif. Untuk mengukur keberhasilan
tindakan, peneliti merumuskan indikator-indikator ketercapaiannya respons siswa dalam pembelajaran meliputi keterlibatan dalam segala kegiatan,
kemauan untuk berinisiatif, kemauan untuk berkreasi, terus bekerja atau tidak macet, melakukan pekerjaan tanpa membuang waktu. Berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan terhadap pembelajaran biologi pada kelas VII C SMP Negeri 1 Mojogedang diperoleh beberapa data awal diantaranya yang
terlibat dalam segala kegiatan 62,5, siswa yang berinisiatif 40,83, siswa yang berkreasi 0, terus bekerja atau tidak macet 27,5melakukan pekerjaan
tanpa membuang waktu 37,5. Oleh karena itu indikator keberhasilan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
commit to user
29
Tabel 4. Indikator Keberhasilan Tindakan
KONSEP ASPEK
INDIKATOR AWAL
TARGET
Respons •
Berpartisipasi Keterlibatan dalam
segala kegiatan 62,5
75 Kemauan untuk
berinisiatif 40,83
75 Kemauan untuk
berkreasi nd
75 •
Mengikuti aturan-aturan
tertib Terus bekerja atau
tidak macet 27,5
75 Melakukan
pekerjaan tanpa membuang waktu
37,5 75
Menurut Mulyasa 2006: 131 dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas jika seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar
75 peserta didik terlibat secara aktif. nd : not detected belum terdeteksi.
Apabila dalam pelaksanaan tindakan pada siklus pertama indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilakukan siklus kedua. Siklus ketiga
dilaksanakan apabila terdapat hal-hal yang kurang berhasil siklus kedua. Tahap antara siklus satu dan siklus berikutnya adalah sama yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi Apabila dalam pelaksanaan tindakan pada siklus pertama indikator
keberhasilan belum tercapai, maka dilakukan siklus kedua. Siklus ketiga dilaksanakan apabila terdapat hal-hal yang kurang berhasil siklus kedua.
Tahap antara siklus satu dan siklus berikutnya adalah sama yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Urutan masing-masing tahapan jalannya penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
commit to user
30
SIKLUS I
Gambar 4. Skema prosedur penelitian
Identifikasi masalah
Mengungkap permasalahan siswa pada saat
pembelajaran biologi
Evaluasi
Hasil Belajar melalui Tes Kognitif
Refleksi
Penyempurnaan KekuranganKelebihan
Tindak Lanjut
Observasi
Pengamatan proses pembelajaran
Alternatif pemecahan
Penerapan metode TGT Menggunakan puzzle pada
tournament
Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran dengan metode TGT
Menggunakan puzzle pada tournament
commit to user
31
BAB IV HASIL PENELITIAN