commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah proses interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa di dalam maupun diluar kelas. Proses pembelajaran menggunakan berbagai
sumber belajar sebagai bahan kajian. Pembelajaran akan efektif jika komunikasi antara guru dan siswa berlangsung dua arah. Pembelajaran yang dilakukan harus
lebih berpusat pada siswa, sehingga siswa ikut terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered. Guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber informasi bagi
siswa namun berperan sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Guru tidak mendominasi kegiatan belajar tetapi menciptakan kondisi yang mendukung
pembelajaran. Guru juga memberikan motivasi serta bimbingan kepada siswa agar siswa dapat meningkatkan respons terhadap pembelajaran dan mengembangkan
potensi yang dimiliki. Respons siswa dapat dilihat dari partisipasi siswa dan kemauan siswa mengikuti pembelajaran dengan baik selama proses pembelajaran.
Hasil observasi terhadap proses pembelajaran biologi kelas VII C semester genap di SMP Negeri I Mojogedang menunjukkan bahwa respons siswa masih
rendah. Hal tersebut tampak pada perilaku siswa selama kegiatan pembelajaran, yang ditandai dengan hal-hal sebagai berikut: 1 siswa yang mau terlibat dalam
kegiatan pembelajaran sebesar 62,5; 2 siswa yang mau untuk berinisiatif sebanyak 40,83; 3 kemauan untuk berkreasi sebesar 0; 4 siswa yang terus
bekerja atau tidak macet sebanyak 27,5; 5 siswa yang memanfaatkan waktu sebaik-baiknya sebesar 37,5; 6 siswa senang bermain sendiri sebesar 24,17,
antara lain siswa membuat pesawat-pesawatan dari kertas, siswa bermain rubik, menggambar tokoh kartun idolanya dan membuat gulungan dari kertas untuk
dilempar-lemparkan kepada temannya. Hasil wawancara guru dan siswa kelas VIIC menunjukkan bahwa dalam setiap pembelajaran biologi siswa kurang
merespons pembelajaran.
commit to user
2
Respons atau tanggapan siswa terhadap pembelajaran dapat diupayakan dengan menarik perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Guru harus mempunyai kemampuan dalam mengembangkan model pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pembelajaran kooperatif akan membantu meningkatkan respons siswa terhadap materi pelajaran yang dikarenakan adanya interaksi siswa didalam
kelompoknya dan juga interaksi dengan guru. Didalam setiap kelompok, siswa yang berkemampuan lebih tinggi akan membantu proses pemahaman bagi siswa
yang berkemampuan sedang dan siswa yang berkemampuan rendah. Siswa yang berkemampuan sedang dan siswa yang berkemampuan rendah akan dapat segera
menyesuaikan dalam proses pemahaman materi. Interaksi dalam setiap kelompok akan dapat berjalan baik jika setiap kelompok memiliki kemampuan yang
heterogen. Model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi di SMP Negeri
1 Mojogedang yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games Tournament. TGT merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang
pelaksanaannya dibagi menjadi empat tahap pembelajaran, yaitu presentasi kelas penyampaian materi, belajar tim diskusi kelompok, permainan atau turnamen,
dan penghargaan tim. Dalam observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa banyak siswa yang bermain, antara lain menbuat pesawat-pesawatan dari kertas,
bermain rubik ataupun membuat gulungan-gulungan dari kertas untuk
dilemparkan kepada temannya tetapi tidak menunjang pada materi, untuk itu dipilih model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai solusi karena didalamnya
terdapat tahap pembelajaran berupa permainan, sehingga siswa tetap dapat bermain namun mengarah pada materi pembelajaran. Sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Pada penelitian ini menggunakan puzzle yang dirancang untuk proses
pembelajaran biologi. Kartu puzzle didesain untuk menguji pengetahuan yang dicapai siswa dan disusun dalam bentuk kata-kata yang berkaitan dengan materi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan judul penelitian sebagai berikut:
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
commit to user
3
TIPE TGT Teams Games Tournament MENGGUNAKAN PUZZLE UNTUK
MENINGKATKAN RESPONS
SISWA DALAM
PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1
MOJOGEDANG TAHUN AJARAN 20092010 B. Perumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah, maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan yaitu apakah model pembelajaran kooperatif
tipe TGT dengan menggunakan puzzle dapat meningkatkan respons siswa dalam pembelajaran biologi kelas VII C SMP Negeri 1 Mojogedang tahun ajaran
20092010?
C. Tujuan Penelitian