Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian

commit to user 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 1 Mojogedang Karanganyar tahun ajaran 2009 2010.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20092010 dimulai pada bulan Nopember 2009-Agustus 2010. Pelaksanaan rencana kegiatan penelitian ini dilakukan secara bertahap, dengan tahap-tahap sebagai berikut : a. Bulan Nopember 2009 –April 2010 : tahap persiapan meliputi pengajuan observasi di kelas, pengajuan judul skripsi,, penyusunan proposal, seminar proposal, perijinan penelitian, survei sekolah yang bersangkutan dan konsultasi instrumen penelitian. b. Bulan April –Juni 2010 : tahap penelitian meliputi semua kegiatan yang dilaksanakan di lapangan yang meliputi uji instrumen penelitian dan pengambilan data. c. Bulan Juni 2010 –selesai : tahap penyelesaian meliputi pengolahan data dan penyusunan laporan. commit to user 17 No Kegiatan Tahun 2009 Tahun 2010 Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nop 1. Persiapan a. Observasi xxxx b. Identifikasi Masalah xxxx c. Penentuan Tindakan xxxx d. Pengajuan Judul xx-- e. Penyusunan Proposal --xx xxxx xxx- f. Pengajuan Izin Penelitian ---x 2. Pelaksanaan a.Seminar Proposal x- b.Pengumpulan Data Penelitian - xxx xx- 3. Penyusunan Laporan Penulisan Laporan --xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research, karena bertujuan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam kelas dan atau meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas, sehingga solusinya dibuat berdasarkan kajian teori pembelajaran. Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan. Yaitu perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan observing dan refleksi reflecting. Namun sebelumnya, tahapan ini diawali oleh suatu tahapan pra PTK. Tahap perencanaan mencakup persiapan segala keperluan pelaksanaan PTK, mulai dari materi ajar, rencana pengajaran termasuk di dalamnya metode mengajar, media dan teknik atau instrumen observasi. Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan adalah tindakan berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games Tournament dilengkapi dengan puzzle untuk commit to user 18 meningkatkan respons siswa dalam pembelajaran biologi. Pelaksanaan tindakan tersebut dilakukan dengan cara berkolaborasi bersama guru mata pelajaran yang bersangkutan. Tahap pelaksanaan merupakan implementasi dari semua perencanaan yang telah dipersiapkan sebelumnya berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games Tournament dengan menggunakan puzzle.

1. Alat dan Bahan:

a. Papan puzzle yang dibuat dari styrofoam b. Beberapa kotak yang berisi kata-kata yang harus disusun sesuai dengan tempatnya.

2. Cara Bermain:

a. Permainan dilakukan oleh 5 orang pemain pada setiap tim, yaitu semua pemain memainkannya secara bekerjasama. b. Setiap kelompok mendapatkan papan puzzle yang berbeda dengan kelompok lainnya. Satu papan puzzle satu judul. c. Masing-masing siswa mulai memasangkan kepingan-kepingan kartu puzzle, siswa harus bekerjasama dengan anggota kelompoknya sehingga selain benar letakkanya, waktu yang mereka butuhkan juga diusahakan seminimal mungkin d. Setiap anak yang dapat menyusun kata dengan benar maka akan mendapat poin sesuai dengan banyak kepingan kartu yang mereka susun e. Pada akhir permainan yang menang sebagai juara atau pemenang adalah pemain yang mempunyai skor tertinggi. f. Pemain dengan poin tertinggi dari tim yang poin rata-ratanya tertinggi berhak maju ke final dan selanjutnya memainkan puzzle yang dibuat oleh guru dan pemenangnya akan membawa kemenangan pula pada timnya. Pelaksana dari tindakan adalah guru dan proses jalannya tindakan diamati oleh peneliti. Fase - fase pelaksanaan pembelajaran TGT Teams Games Tournaments untuk waktu 160 menit dan 40 siswa dengan 8 kelompok yang terdiri dari 5 anggota yang bersifat heterogen. Langkah-langkah dalam pembelajaran TGT tiap pertemuan yaitu: commit to user 19 Pertemuan pertama untuk presentasi kelas, materi pelajaran di sampaikan melalui pengajaran secara langsung. Guru menyampaikan materi ciri-ciri makhluk hidup dan menekankan pada apa yang akan di pelajari oleh siswa. Hal ini di lakukan untuk mendorong siswa supaya lebih siap belajar dalam mempelajari materi yang di pelajari. Presentasi kelas dalam TGT berbeda dengan pengajaran biasa karena dituntut adanya perhatian siswa yang lebih, karena apa yang akan di pelajarinya akan di terapkan dalam kuis dan skor kuis mereka akan membedakan skor kelompoknya. Pada fase ini dibatasi waktu 40 menit. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan kelompok yang berupa diskusi. Siswa harus aktif bertanya baik kepada teman sekelompok maupun kepada guru untuk materi yang belum jelas, karena bahan diskusi ini nantinya dijadikan bahan dalam permainan. Fase ini diberi waktu 40 menit. Pertemuan kedua yaitu permainan dan tournament, dimana pada tahap ini menggunakan puzzle yang di buat peneliti. Siswa bertugas menyusun kepingan- kepingan puzzle tersebut secara benar. Permainan diberi waktu 60 menit. Siswa dikelompokkan dalam 8 kelompok masing –masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Tiap –tiap kelompok telah dipersiapkan papan puzzle yang terbuat dari styrofoam seperti yang sudah dijelaskan. Kepingan puzzle yang akan mereka susun sesuai dengan nama kelompoknya, setiap kelompok satu dengan yang lain tidak sama. Pada tiap kelompok yang terdiri dari 5 orang. Permainan dilakukan selama 60 menit, siswa dengan poin tertinggi berhak mewakili kelompoknya ke babak berikutnya. Demikian seterusnya sampai ada satu tim yang memperoleh poin tertinggi. Tim dengan poin tertinggi berhak mendapat penghargaan baik dari guru maupun tim lainnya. Pada akhir pertemuan, siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan melalui observasi, angket dan wawancara terhadap guru maupun siswa. Fokus yang mendapat perhatian khusus untuk diamati adalah respons siswa dalam pembelajaran TGT menggunakan puzzle dan keterlaksanaan sintaks pembelajaran TGT menggunakan puzzle tersebut. commit to user 20 Tahap refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan dan memproses data yang diperoleh dari pengamatan. Refleksi dilakukan guru dan peneliti untuk menganalisis proses, hambatan, kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilaksanakan sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan untuk langkah selanjutnya. Keempat tahap dalam penelitian tindakan kelas ini adalah unsur yang membentuk sebuah siklus. Siklus ini dapat diikuti oleh siklus-siklus lain secara berkesinambungan. Siklus berikutnya dilaksanakan bila masih ada hal-hal yang kurang berhasil pada siklus sebelumnya. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Strategi ini bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan kenyataan di lapangan. Kenyataan yang dimaksud adalah proses pembelajaran biologi sebelum dan sesudah diberi tindakan berupa penerapan TGT dengan menggunakan puzzle.

C. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIID SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 69

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 7

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TGT (Teams Games Tournaments) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BIOLOGI KELAS VIIIB SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 7

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams Games Tournament) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII PK SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/201

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan Afektif Siswa dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2010 2011 | Harlita | Bio-Pedagogi 5512 11811 1 SM

0 0 9