commit to user
10
belajar siswa karena penyajian materi melibatkan siswa agar aktif dalam belajar dan bermain bersama kelompoknya sehingga memberikan kontribusi pada
peningkatan respons siswa dalam belajar biologi. Contoh papan puzzle seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Skema papan puzzle Penguasaan materi pelajaran merupakan modal untuk bertanding dalam
permainan ini. Dengan penguasaan materi yang luas siswa dapat menyusun kartu- kartu puzzle dengan mudah. Adanya suasana yang menarik atau menyenangkan
menyebabkan para siswa bersemangat dan memacu mereka untuk melakukan yang terbaik.
d. Tournament
Tournament adalah
saat dimana
permainan berlangsung
dan dilaksanakan setelah guru memberikan presentasi kelas dan setiap tim telah
mencoba permainan. Dalam tournament masing-masing siswa mewakili tim yang berbeda dan memainkan puzzle. Setelah tournament selesai maka dilakukan
penilaian dan penghargaan.
commit to user
11
e. Penghargaan Tim
Menurut Slavin 2008: 175 berdasarkan skor rata –rata tim maka terdapat
tiga kriteria penghargaan tim yaitu tim baik, tim sangat baik, dan tim super. Kriteria penghargaan seperti Tabel 1.
Tabel 1. Kriteria penghargaan tim Kriteria rata
– rata tim Penghargaan
40 45
50 Tim baik
Tim sangat baik Tim super
Slavin, 2008: 175 Tim yang mendapat nilai tertinggi diberikan reinforcement atau
penghargaan. Belajar mengajar menggunakan TGT, meskipun dilakukan secara berkelompok namun prestasi belajar yang diukur merupakan prestasi belajar
individu. Dengan model pembelajaran ini siswa akan terpacu untuk lebih siap belajar. Selain itu, guru hanya bertindak sebagai fasilitator yang memantau
kegiatan masing-masing kelompok, sehingga setiap siswa dalam kelompok dapat belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Respons a. Pengertian Respons
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:709, ”respons adalah
reaksi, tanggapan, sambutan, jawaban.”. Jadi respons siswa dapat merupakan
reaksi, tanggapan, sambutan, jawaban dari siswa. Sedangkan, ”merespon diartikan menanggapi, memberi jawaban, menyikapi, menyambut”.
Suhaenah Suparno 2001:10 menya takan bahwa ”Memberi respons
merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang meliputi proses memaksa diri sendiri untuk berpartisipasi serta kemauan untuk mengikuti aturan-
aturan”. Keinginan untuk merespons bukan disebabkan oleh adanya rasa takut akan
hukuman, melainkan merupakan kegiatan untuk melakukan sesuatu secara suka rela. Kegiatan yang dilakukan atas dasar sukarela, misalnya mempraktekan cara
hidup sehat, ikut dalam kegiatan penelitian, mempraktekan kegiatan hobi dan lain sebagainya.
commit to user
12
Dari pengertian tersebut maka dapat diambil dua aspek utama dalam respons, yaitu proses memaksa diri sendiri untuk berpartisipasi dan kemauan
untuk mengikuti aturan –aturan yang berlaku. Pada aspek pertama berupa
partisipasi dijabarkan menjadi tiga unsur yang terkandung didalamnya berupa keterlibatan anggota dalam segala kegiatan yang dilaksanakan, kemauan untuk
berinisiatif dan berkreasi. Sedangkan aspek yang kedua kemauan untuk mengikuti aturan
– aturan terkandung dua unsur berupa senantiasa bekerja atau tidak macet dan melakukan pekerjaan tanpa membuang waktu.
b. Jenis – jenis Respons
Menurut James Popham dalam Amirul Hadi 1992:31 merespon sudah lebih dari hanya memperhatikan fenomena. Siswa sudah memiliki motivasi yang
cukup sehingga bukan saja mau memperhatikan melainkan sudah memberikan respon. Tingkatan-tingkatan respons yaitu:
1 Respons terbimbing adalah perbuatan individu yang dapat diamati, terjadi dengan bimbingan orang lain
2 Respons mekanistis. Pada taraf ini siswa sudah yakinakan kemampuannya dan sedikit banyak terampil melakukan suatu perbuatan. Sudah terbentuk kebiasaan
dalam dirinya untuk berespons sesuai dengan jenis-jenis perancang dan situasi yang dihadapi.
3 Respons kompleks. Pada taraf ini individu dapat melakukan perbuatan motoris yang boleh dianggap kompleks, karena pada gerakan yang dituntut sudah
kompleks.
c. Unsur – unsur Respons
Suryosubroto 2002:280 menyatakan bahwa “Unsur–unsur dalam
partisipasi meliputi keterlibatan anggota dalam segala kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi dan kemauan anggota untuk berinisiatif serta berkreasi dalam
kegiatan –kegiatan yang dilancarkan oleh organisasi”. Keinginan untuk merespons
bukan disebabkan oleh adanya rasa takut akan hukuman, melainkan merupakan kegiatan untuk melakukan sesuatu secara sukarela. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan atas dasar suka rela, misalnya mempraktekkan cara hidup sehat, ikut dalam kegiatan penelitian, mempraktekkan kegiatan hobi dan lain sebagainya.
commit to user
13
Respons siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru bisa meliputi berbagai bentuk perhatian, proses internal terhadap kegiatan belajar seperti memecahkan
masalah, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, menilai kemampuan dirinya dalam menguasai informasi yang diberikan oleh guru dan lain-lain. Dalam
proses belajar mengajar banyak kegiatan belajar siswa yang dapat ditempuh mengenai respons fisik motorik disamping respons intelektual. Respons-respons
inilah yang harus ditumbuhkan pada diri siswa dalam kegiatan belajarnya. Suharsimi Arikunto 1992:68 menyatakan bahwa ”aspek kemauan
untuk mengikuti aturan –aturan meliputi kegiatan untuk senantiasa bekerja atau
tidak macet dan melakukan pekerjaan tanpa membuang –buang waktu”.
Tanggapan siswa terhadap interaksi pembelajaran dapat berkembang dalam tiga kemungkinan yaitu menerima, acuh tak acuh, dan menolak Sikap menerima akan
menimbulkan perilaku seperti diam penuh perhatian, ikut berpartisipasi aktif, dan mungkin akan bertanya karena kurang jelas. Sikap acuh tak acuh tercermin dalam
perilaku yang setengah-setengah diantara sikap yang pertama dan ketiga. Sedangkan sikap menolak nampak pada perilaku negatif misalnya bermain
sendiri, mengalihkan perhatian kelas, dan mengganggu teman yang lain. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran dapat ditunjukkan dengan keikutsertaan
dan partisipasi siswa dalam segala kegiatan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Kemauan siswa untuk berinisiatif dalam pembelajaran
ditunjukkan dengan kegiatan memecahkan masalah yang dihadapai para siswa dalam kegiatan diskusi, sedangkan kemauan siswa untuk berkreasi ditunjukkan
dengan pertanyaan –pertanyaan yang diajukan oleh para siswa dalam
pembelajaran.
B. Kerangka Pemikiran
Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas VII C SMP Negeri 1 Mojogedang tahun ajaran 20092010 selama observasi dapat diketahui bahwa
respons siswa sangat kurang sehingga pembelajaran biologi masih rendah dengan input siswa kurang tanggap dalam pembelajaran. Hal ini ditandai dengan sering
bermain sendiri dan kadang mengganggu teman yang lain, keterlibatan siswa