UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.1.2 Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Berdasarkan pengertian yang ada, komunikasi dipandang tidak hanya sekedar mengelola suatu informasi tertentu. Fungsi komunikan bukan hanya
menyampaikan berita untuk informasi saja tetapi juga mendidik dan mempengaruhi agar khalayak melakukan suatu kegiatan tertentu, dan
menghibur khalayak. Oleh sebab itulah maka pengelolaan suatu informasi harus benar-benar terarah berdasarkan fungsi komunikasi tersebut.
Effendy,2007 :31.
“Menyampaikan informasi to inform mengandung pengertian memberikan informasi kepada khalayak atau masyarakat. Hal ini
dikarenakan perilaku menerima informasi merupakan perilaku ilmiah masyarakat. Ketika menerima informasi, masyarakat sejatinya akan
merasa aman karena informasi merupakan sebuah kebutuhan dalam kehidupan ini. Mendidik to educate merupakan kegiatan komunikasi
kepada masyarakat dengan memberikan berbagai informasi agar masyarakat menjadi lebih baik dan lebih maju khususnya dalam bidang
ilmu pengetahuan. Dalam arti luas, kegiatan mendidik ini artinya memberikan informasi yang dapat menambah kemajuan masyarakat
dalam tataan komunikasi massa. Sedangkan kegiatan mendidik dalam arti sempit memberikan informasi dalam tatanan komunikasi kelompok pada
pertemuan-pertemuan, kelas-kelas dan lain sebagainya. Mempengaruhi to persuade, kegiatan ini memberikan berbagai Informasi kepada
masyarakat dimana komunikasi sekaligus dijadikan sebagai sarana untuk mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang diharapkan berubah ke
arah perubahan sikap dan perubahan perilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator. Contohnya: dapat mempengaruhi khalayak
melalui komunikasi dalam pemilihan umum kampanye, propaganda dan lainnya. Menghibur to entertain, kegiatan ini merupakan salah satu
bentuk kegiatan memberikan informasi kepada masyarakat atas ketidaktahuan mereka dan juga menjadi hiburan masyarakat. Contohnya
media-media yang menyediakan space khusus untuk hiburan melalui
kegiatan dan pemanfaatan komunikasi tentunya.” Dari berbagai tujuan komunikasi tadi tentu saja komunikasi yang telah
dijelaskan dapat dilihat juga berfungsi dalam hal perubahan sikap attitude change, perubahan pendapat opinion change, dan perubahan perilaku
behavior change.
2.1.3 Unsur-unsur Komunikasi
Dari pengetian komunikasi yang telah dikemukakan, maka jelas bahwa komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan,
media, penerima, dan efek. Unsur-unsur ini juga bisa disebut komponen atau elemen komunikasi. Untuk itu, kita perlu mengetahui unsur-unsur
komunikasi. Adapun unsur-unsur komunikasi adalah sebagai berikut: Cangara,1998:23-27
1. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia,
sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi juga bisa dalam bentuk kelompok misalnya, partai, organisasi, atau lembaga. Sumber sering
disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source atau sender.
2. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan
cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat, atau propaganda. Dalam bahasa
Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content, atau information.
3. Media
Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa
pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa
bermacam-macam bentuknya,
misalnya dalam
komunikasi antarpribadi pancaindera dianggap sebagai media komunikasi. Selain
indera manusia, ada juga saluran komunikasi seperti surat, telepon, telegram yang digolongkan sebagai media komunikasi antarpribadi.
Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka,
dimana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas dua macam, yakni media
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
cetak dan media elektronik. Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, brosur, stiker, buletin, poster, spanduk dan sebagainya.
Sedangkan media elektronik antara lain : radio, film, televisi, video recording, audio cassette dan sebagainya.
4. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam
bentuk kelompok, partai atau negara. Penerima adalah elemen penting dalam komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi.
Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang seringkali menuntut perubahan, apakah
pada sumber, pesan, atau media. 5.
Pengaruh Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tinglah laku
seseorang De Fleur, 1982. Karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan
tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan. 6.
Tanggapan Balik Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah
salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti
pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau
alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai kepada tujuan. Hal-hal seperti itu yang menjadi
tanggapan balik yang diterima oleh sumber.
2.2 Komunikasi Pemasaran 2.2.1 Sejarah Komunikasi Pemasaran