UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
memiliki kerjasama eksklusif dengan sebuah tempat hiburan malam di kota Medan. Bagi Reza sendiri hiburan bergaya urban tersebut mampu
menghilangkan sedikit penatnya terhadap jadwalnya sehari-hari yang amat padat dengan tiga pekerjaan yang ditekuninya tidak hanya di hari kerja
namun juga di akhir pekan. Pekerjaanya sebagai pembawa acara membuatnya juga harus tetap tersedia di hari Sabtu dan Minggu dimana orang-orang
‘kantoran’ biasanya menikmati waktu luang. Namun Reza menuturkan hal itu tidak merupakan masalah besar karena kebanyakan teman-temannya juga
berprofesi sama seperti dirinya dan juga tetap bekerja di akhir pekan, “setidaknya saya tidak ‘menderita’ sendirian hahaha,” canda Reza.
4.2.5 Profil Informan Finalis Fikrie Alief
Fikrie Alief saat ini terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Pria kelahiran 20 Maret 1994 ini sedang berada
di semester akhir perkuliahannya untuk menlanjutkan pendidikan menjadi seorang pengacara. Fikrie yang sehari-harinya mengendarai mobil Ford Fiesta
berwarna putih ini sering terlihat bersama pasangannya yang juga berkuliah di Universitas Sumatera Utara Fakultas Teknik Informatika.
Selain kuliah, kegiatan lain Fikrie adalah bermain musik. Dulu ketika masih di bangku SMA FIkrie memainkan instrumen bass saat tergabung
dalam sebuah band beraliran hardcore yang dibentuknya dengan teman- temannya. Sekarang Fikrie menggandrungi musik elektronik dan
memutuskan untuk menjadi seorang Disc Jockey DJ dan bergabung di sebuah manajemen pemusik elektronik. Fikrie dan grup musiknya yang
bernama Camosquad sudah merasakan pengalaman memainkan musik elektronik dari panggung ke panggung beberapa klub malam di kota Medan.
Mau tidak mau, hobinya memainkan dan mendengarkan musik elektronik membuatnya rutin menikmati hiburan malam.
Diakui Fikrie hobinya ini didukung penuh oleh kedua orangtuanya dengan mengizinkannya mengambil kelas belajar menjadi DJ dan
membelikan peralatan-peralatan yang dibutuhkan seorang DJ seperti headphone dan lain-lain. Fikrie pun selalu diizinkan oleh orangtuanya untuk
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pergi ke klub malam untuk bermain musik. Mendapatkan kebebasan seperti itu, Fikrie berkomitmen untuk menjaga kepercayaan orangtuanya dengan
tidak melakukan perbuatan ilegal seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
4.2.6 Profil Finalis Hanny Veramayanti
Hanny adalah satu-satunya informan wanita dalam penelitian ini yang menjadi salah satu finalis dari program In Or Out. Wanita bertubuh mungil
yang lahir di Kabanjahe, 22 Juni 1987 adalah orang yang sedikit pendiam namun murah senyum. Walaupun pendiam, ia cukup mudah bergaul dan
memiliki banyak teman. Dari observasi peneliti, banyak yang mengenal Hanny sebagai pionir dari komunitas penyuka musi elektronik beraliran
Trance , yaitu Medan Trance, dan sebagai ‘orang dalam’ dari sebuah klub
malam ternama di kota Medan. Hanny yang memiliki darah Batak ini dengan malu-malu mengiyakan
bahwa dirinya bersama teman-temannya mengelola komunitas Medan Trance yang beranggotakan anak-anak muda Medan yang menyukai musik
elektronik beraliran Trance yang notabene tidak banyak penikmatnya. Menurut Hanny, tidak seperti musik elektronik lainnya, musik Trance
memang tidak mudah dinikmati karena kerumitan pola musiknya yang terkesan ‘berat’. Namun sekali sudah suka, kata Hanny, pendengarnya bisa
mengalami reaksi emosional seperti rileks dan sedih hingga menangis tersedu-sedu. Dalam komunitas Medan Trance juga bergabung beberapa DJ
yang memainkan aliran music Trance ketika tampil. Komunitas Medan Trance sendiri sudah eksis sejak tahun 2012.
Hanny juga membenarkan bahwa dirinya adalah orang di balik layar dari salah satu klub malam ternama di kota Medan. Hanny sudah hampir 2
tahun menjabat posisi Marketing Communication di tempatnya bekerja. Diakui Hanny, bekerja di klub malam banyak menuai reaksi pro dan kontra
dari lingkungannya baik itu keluarga dan pertemanan. Tentu Hanny juga menyadari pandangan negatif terhadap seorang perempuan yang bekerja di
industri hiburan malam, terlebih lagi di akhir pekan Hanny harus siaga berada
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
di tempat kerjanya hingga dini hari. Namun Hanny menyikapi berbagai reaksi tersebut dengan positif. Ia menganggap itu sebagai ekspresi sayang dari
lingkungannya yang khawatir terhadap keselamatannya ataupun pola tidurnya. Sebisa mungkin Hanny selalu memberi kabar kepada keluarganya
yang berada di Kabanjahe, Sumatera Utara, bahwa dirinya dan pekerjaannya selalu baik-baik saja.
Selain menyenangi musik Trance, Hanny senang menonton film dan membaca. Hanny juga menyempatkan waktu paling tidak seminggu sekali
untuk berkumpul dengan teman-teman wanitanya untuk saling bercerita atau sekedar mencoba tempat nongkrong baru di sekitar kota Medan. Wanita yang
baru saja menginjak usia 29 tahun ini saat ini sedang menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya yang berada di luar kota Medan karena tuntutan
pekerjaannya di salah satu perusahaan asing minuman berenergi .
4.3 Hasil Pengamatan dan Wawancara