Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4. Triangulasi dengan teori dilakukan menguraikan pola, hubungan dan menyertakan penjelasan yang muncul dari analisis untuk mencari tema atau penjelasan pembanding Moleong,2004:330-332.

3.6 Teknik Analisis Data

Dengan maksud untuk memahami maknanya, Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data terbagi tiga, yaitu : 1. Reduksi Data Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti : merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data bisa dibantu dengan alat elektronik seperti : komputer , dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dengan reduksi , maka peneliti merangkum, mengambil data yang penting, membuat kategorisasi, berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka. Data yang tidak penting dibuang. 2. Model Data Data Display Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah mendisplaykan data. Sajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk : uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sebagainya. Miles dan Huberman 1984 menyatakan : “the most frequent form of display data for qualitative research data in the pas has been narative text ” artinya : yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif dengan teks yang bersifat Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA naratif. Selain dalam bentuk naratif, display data dapat juga berupa grafik, matriks, network jejaring kerja. Fenomena sosial bersifat kompleks, dan dinamis sehingga apa yang ditemukan saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama di lapangan akan mengalami perkembangan data. Peneliti harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki lapangan yang masih bersifat hipotetik itu berkembang atau tidak. Bila setelah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan selalu didukung data pada saat dikumpulkan di lapangan, maka hipotesis tersebut terbukti dan akan berkembang menjadi teori yang grounded. Teori grounded adalah teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data yang ditemukan di lapangan, dan selanjutnya diuji melalui pengumpulan data yang terus menerus. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian, maka pola tersebut menjadi pola yang baku yang tidak lagi berubah. Pola tersebut selanjutnya ditampilkan pada laporan akhir penelitian. 3. PenarikanVerifikasi Kesimpulan Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun bila kesimpulan memang telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel dapat dipercaya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih belum jelas, sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Penelitian

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan baik secara observasi maupun dengan cara wawancara langsung terhadap informan yang telah ditetapkan. Penelitian dilakukan terhadap para finalis dari program In Or Out, yaitu sebuah program customer engagement yang diselenggarakan oleh Marlboro Phillip Morris Indonesia, dimana terdaftar 6 finalis yang berasal dari kota Medan. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi mengenai karakteristik dan jumlah subjek yang akan dijadikan informan dalam penelitian ini. Proses awal penelitian dimulai dengan melakukan pengajuan judul kepada Departemen dan disetujui oleh dosen pembimbing. Setelah mendapat persetujuan untuk melakukan penelitian sesuai dengan judul yang peneliti ajukan, maka peneliti melakukan segala persiapan yang berhubungan dengan penelitian. Persiapan awal dimulai dengan melakukan observasi terhadap para finalis dan pemenang In Or Out di kota Medan yang notabene sudah dikenal sebelumnya oleh peneliti. Selanjutnya, peneliti membuat pedoman wawancara yang berguna sebagai acuan dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada informan mengenai pendapat mereka terhadap program customer engagement In Or Out. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan pendekatan kepada calon-calon informan dengan menghubungi informan satu per satu untuk menanyakan kesediaan mereka diwawancarai mengenai program In Or Out yang mereka ikuti pada 2014 lalu. Keenam informan yang diobservasi, menyatakan setuju dengan kegiatan wawancara yang akan dilakukan. Wawancara ini mulai dilaksanakan pada hari Senin, 11 Juli 2016, walaupun sebenarnya peneliti sudah mendapat persetujuan dosen pembimbing untuk memulai penelitian di awal Juli namun mengingat hari raya Idul Fitri 2016 jatuh pada tanggal 7 Juli maka peneliti mengambil inisiatif untuk meminta waktu para informan di hari kelima setelah Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

The Influence of Percemed Value, Brand Reputation to Customer Commitment Through Consumer Trust On Online Shopping at WWW TOKO BAGUS.COM

0 6 200

Pengaruh Customer Engagement dan Word of Mouth terhadap Brand Loyalty (Studi pada Konsumen Kosmetik Merek Maybelline di Kota Bandung).

6 31 26

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek dan Kepercayaan Merek Pada Loyalitas Konsumen Telephone Genggam Merek Nokia.

0 1 23

Analisis Program Customer Engagement dan Kepercayaan Merek pada Konsumen. (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Program Customer Engagement “In Or Out” dan Kepercayaan Merek Pada Konsumen)

0 0 12

Analisis Program Customer Engagement dan Kepercayaan Merek pada Konsumen. (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Program Customer Engagement “In Or Out” dan Kepercayaan Merek Pada Konsumen)

0 0 2

Analisis Program Customer Engagement dan Kepercayaan Merek pada Konsumen. (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Program Customer Engagement “In Or Out” dan Kepercayaan Merek Pada Konsumen)

0 3 12

Analisis Program Customer Engagement dan Kepercayaan Merek pada Konsumen. (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Program Customer Engagement “In Or Out” dan Kepercayaan Merek Pada Konsumen)

0 1 32

Analisis Program Customer Engagement dan Kepercayaan Merek pada Konsumen. (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Program Customer Engagement “In Or Out” dan Kepercayaan Merek Pada Konsumen)

1 2 3

PENGARUH KEPERCAYAAN KONSUMEN PADA MEREK

0 0 1

PENGARUH CUSTOMER ENGAGEMENT MELALUI SOSIAL MEDIA TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK (STUDI KASUS PADA AKUN FACEBOOK BLUEBAND INDONESIA)

0 1 11