warisan dunia UNESCO yang berada di wilayah teritorian Kamboja, yaitu AngkorWat. Angkor Wat sendiri telah dihapus dari daftar situs warisan dunia
yang berbahaya setelah mendapatkan perbaikan dalam pengelolaan dan konservasi dari pihak UNESCO. Meskipun sudah dinyatakan lepas dari status
bahaya oleh UNESCO, tetapi Angkor wat tetap saja di perebutkan oleh Thailand dan Kamboja sampai sekarang. Hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada
tekstur bangunan dari angkorwat karena sering kali terjadi baku tembak antara tentara kedua negara tersebut. Sementara itu menurut konvensi Den Haag tahun
1954 setiap negara yang termasuk dalam konvensi tersebut bertanggung jawab untuk menjaga, merawat dan melestarikan setiap benda budaya yang berada
diwilayah teritorialnya sendiri. Dengan melihat pentingnya perlindungan terhadap benda budaya, maka
penulis tertarik untuk menulis dan menyusun skripsi dengan judul:
PERLINDUNGAN CAGAR BUDAYA WARISAN DUNIA WORLD HERITAGE, YANG DIPERSENGKETAKAN OLEH NEGARA-NEGARA
MENURUT HUKUM INTERNASIONAL STUDI KASUS: SENGKETA ANGKOR WAT.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perlindungan cagar budaya menurut hukum internasional?
2. Bagaimanakah prosedur dan tata cara pengakuan Internasional terhadap
cagar budaya?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimanakah penyelesaiaan cagar budaya yang dipersengketakan oleh
negara-negara?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis menentukan tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bangaimana prlindungan terhadap cagar budaya
menurut hukum internasional. 2.
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana prosedur dan tata cara pengakuan internasional terhadap cagar budaya.
3. Untuk mengetahui bagaimana penyelesaian cagar budaya yang
dipersengketakan oleh negara-negara dalam hal ini berkaitan dengan sengketa Angkor Wat.
Adapun manfaat penulisan yang diharapkan diperoleh dari skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat secara teoritis
Secara teoritis, diharapkan pembahasan terhadap masalah-masalah yang diangkat dan dibahas mampu melahirkan pemahaman mengenai
perlindungan cagar budaya baik secaras umum maupun internasional, prosedur dan tata cara pengakuan internasional terhadap cagar budaya,
serta penyelesaian sengketa antar negara dalam memperebutkan suatu bangunan kebudayaan yang berada diwilayah teritorial salah satu negara.
2. Manfaat Praktis
Universitas Sumatera Utara
Secara praktis, skripsi ini diharapkan dapat menjadi kajian bagi para pihak akademisi dalam menambah wawasan pengetahuan terutama di bidang
Hukum Internasional.
D. Keaslian Penulisan
Sebagai suatu karya tulis ilmiah yang dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana, maka seyogyanya skripsi yang saya yang berjudul
“Perlindungan Cagar Budaya Warisan Dunia World Heritage, yang Dipersengketakan oeh Negara-Negara Menurut Hukum Internasional Studi
Kasus: Sengketa Angkor Wat” ditulis berdasarkan buah pikiran yang benar- benar asli tanpa melakukan tindakan peniruan plagiatbaik sebagian ataupun
seluruhnya dari karya orang lain. Dalam proses penulisan skripsi ini Penulis juga memperoleh data dari buku-buku, jurnal ilmiah, media cetak dan media
elektronik. Jika ada kesamaan pendapat dan kutipan, hal itu semata-mata digunakan sebagai referensi dan penunjang yang Penulis perlukan demi
penyempurnaan penulisan skripsi ini. Dengan Demikian judul yang penulis pilih telah diperiksa dalam arsip bagian Hukum Internasional dan penelitian ini dapat
dipertanggungjawabkan keasliannya dan belum pernah ada judul yang sama, mirip bahkan persis, demikian juga dengan pembahasan yang diuraikan
berdasarkan pemeriksaan oleh Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum Universitas Sumatera UtaraPusat Dokumentasi dan Informasi Hukum Fakultas
Hukum USU tertanggal 02 Juni 2016 judul tersebut dinyatakan tidak ada yang sama dan telah disetujui oleh Ketua Departemen Hukum Internasional.
Universitas Sumatera Utara
E. Tinjauan Pustaka