Konsumen Modal Kerja GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

dan rencana pengembangan usaha Anda akan terjamin. Diperuntukkan bagi perorangan WNI pemilik usaha dan badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia. ii. iB Rekening Koran Muamalat Pembiayaan rekening koran syariah adalah produk pembiayaan khusus modal kerja yang akan meringankan usaha Anda dalam mencairkan dan melunasi pembiayaan sesuai kebutuhan dan kemampuan. Diperuntukkan bagi badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia. iii. iB Muamalat Usaha Mikro Produk pembiayaan Mikro yang akan diluncurkan dengan brand UMMAT Usaha Mikro Muamalat merupakan pembiayaan dalam bentuk modal kerja dan investasi, yang diberikan kepada pengusaha mikro baik untuk pengusaha perorangan maupun badan usaha non hukum. iv. Program Sahabat Muamalat Merupakan program pembiayaan khusus modal kerja dalam rupiah yang akan diberikan kepada BMT Koperasi SyariahKJKS. Bank Muamalat melakukan kerjasama dengan Baitul Maal wat-Tamwil BMM untuk menambahkan fungsi pendampingan dan monitoring usaha kepada BMTKoperasi Syariah KJKS dalam rangka pengembangan organisasi serta usahanya.

C. Investasi

i. iB Investasi SME Pembiayaan investasi adalah pembiayaan yang akan membantu kebutuhan investasi jangka menengah panjang usaha Anda guna membiayai pembelian barang-barang modal dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru sehingga mendukung rencana ekspansi yang telah Anda susun. Diperuntukkan bagi perorangan WNI pemilik usaha dan badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia. ii. iB Properti Bisnis Muamalat iB Properti Bisnis Muamalat adalah produk pembiayaan yang akan membantu usaha Anda untuk membeli, membangun, ataupun merenovasi property maupun pengalihan take-over pembiayaan property dari bank lain untuk kebutuhan bisnis Anda. Diperuntukkan bagi perorangan WNI pemilik usaha dan badan usaha dalam negeri yang memiliki legalitas di Indonesia. 62

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Kedudukan Hukum Keputusan Dewan Syariah Nasional

Fatwa adalah pendapat atau keputusan mengenai ajaran Islam yang disampaikan oleh lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya, yakni mufti. 37 Fatwa memiliki fungsi tabyin dan taujih. Tabyin artinya menjelaskan hukum yang merupakan regulasi praksis bagi lembaga keuangan, khususnya yang diminta praktisi ekonomi syariah ke DSN dan taujih, yakni memberikan guidance petunjuk serta pencerahan kepada masyarakat luas tentang norma ekonomi syari‟ah. 38 Memang dalam kajian ushul fiqh, kedudukan fatwa hanya mengikat bagi orang yang meminta fatwa dan yang memberi fatwa. Namun dalam konteks ini, teori itu tidak sepenuhnya bisa diterima, karena konteks, sifat, dan karakter fatwa saat ini telah berkembang dan berbeda dengan fatwa klasik. Fatwa dalam definisi klasik bersifat opsional ”ikhtiyariah” pilihan yang tidak mengikat secara legal, meskipun mengikat secara moral bagi mustafti pihak yang meminta fatwa, sedang bagi selain mustafti bersifat ”i‟lamiyah” atau informatif yang lebih dari sekedar wacana. Mereka terbuka untuk mengambil fatwa yang sama atau meminta fatwa kepada muftiseorang ahli yang lain. 37 Totok Jumantoro, Samsul Munir Amir, Kamus Ushul Fikih, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 62. 38 Agustianto, Fatwa Eko o i Syari’ah Di I do esia, Diakses tanggal 7 September 2015 dari http:www.pesantrenvirtual.comindex.php?option=com_contentview=articleid=666:fatwa- ekonomi-syariah-di-indonesiacatid=8Itemid=103 Teori lama tentang fatwa harus direformasi dan diperpaharui sesuai dengan perkembangan dan proses terbentuknya fatwa. Maka teori fatwa hanya mengikat mustafti orang yang minta fatwa tidak relevan untuk fatwa DSN. Fatwa ekonomi syariah DSN saat ini tidak hanya mengikat bagi praktisi lembaga ekonomi syariah, tetapi juga bagi masyarakat Islam Indonesia, apalagi fatwa-fatwa itu kini telah dipositivisasi melalui UU No 22 Tahun 2008 Pasal 26 yang menyatakan semua kegiatan usaha produk dan jasa syariah wajib tunduk pada prinsip syariah yang telah difatwakan oleh MUI. Lalu apa yang membedakan Fatwa dengan Keputusan DSN ini? Pada dasarnya Keputusan DSN ini merupakan bagian dari Fatwa, jadi antara Keputusan DSN dengan Fatwa DSN memiliki kedudukan yang sama sebagai tabyin dan taujih, yaitu sebagai pembuat aturan dan petunjuk bagi masyarakat dan para praktisi lembaga ekonomi syariah yang ada, jadi hanya sebatas itu saja, bila mana ingin menjatuhkan sanksi tentu saja itu bukan wewenang dari DSN-MUI. 39 Keputusan ini dibuat karena fatwa DSN-MUI No.73DSN-MUIXI2008 tentang Musyarakah Mutanaqisah dipahami secara beragam oleh masyarakat dan para praktisi lembaga ekonomi syariah sehingga dapat menimbulkan ketidakseragaman implementasi dalam produk keuangan dan perbankan syariah. 40 39 Jaih Mubarak, Wawancara, Tanggal 7 Juli 2015. lihat pada lampiran 40 Indonesia, Keputusan Dewan Syari‟ah Nasional No: 01DSN-MUIXI2013 Tentang Pedoman Implementasi Musyarakah Mutanaqisah Dalam Produk Pembiayaan, Menimbang.