Subjek Penelitian Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap 1: Perencanaan planning, sebelum penelitian dilakukan maka peneliti melakukan perencanaan yang matang mengenai apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Setelah itu mempersiapkan semua instrument yang dibutuhkan seperti lembar tes hasil belajar, lembar observasi, lembar catatan lapangan, lembar angket, dan lembar wawancara yang telah divalidasi baik secara konstruk maupun empirik. Tahap 2: Pelaksanaan acting, pelaksanaan penelitian dengan menerapkan metode SQ3R sesuai dengan rancangan peneliti, dalam pelaksanaan ini terdiri dari dua kegiatan yaitu selain melaksanakan tindakan juga mengamati proses pembelajaran dan siswa. Tahap 3: Pengamatan observasi, Suharsimi Arikunto, dkk dalam bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas mengungkapkan bahwa “Pengamatan sebetulnya sedikit kurang tepat kalau dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan.” 8 Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa dalam pelaksanaan ini terdiri dari dua kegiatan yaitu selain melaksanakan tindakan juga mengamati proses pembelajaran dan siswa sehingga kedua kegiatan ini tidak dapat dipisahkan melainkan satu kesatuan. Tahap 4: Refleksi reflecting, Suharsimi Arikunto, dkk. Dalam bukunya yang berju dul Penelitian Tindakan Kelas juga mengungkapkan bahwa “Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, refleksi berasal dari kata bahasa inggris reflekction yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan. 9 Dalam hal ini, peneliti mendiskusikan tindakan dan proses pembelajaran dengan menerapkan Metode SQ3R .

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan yang berjumlah 34 orang pada tahun ajaran 2013-2014. 8 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2007 h.19. 9 Ibid. 35

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan. Peneliti membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan kegiatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam penelitian kolaboratif pihak yang melakukan tindakan adalah guru peneliti dengan bantuan rekan sejawat sebagai kolaboratif untuk melakukan pengamatan terhadap proses berlangsungnya tindakan. 10 Dalam penelitian ini peneliti dibantu seorang pengamat observer yaitu dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di MI Al-Khairiyah. Observer membantu penelitian dalam mengamati proses pembelajaran, baik yang dilakukan guru maupun siswa.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap penelitian ini diawali dengan dilakukannya pra penelitian dan akan dilanjutkan dengan tindakan yang berupa siklus, terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta analisis dan refleksi. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada tindakan 1, peneliti akan dilanjutkan dengan tindakan II jika data yang diperoleh memerlukan penyempurnaan akan dilanjutkan kembali pada tindakan III, dan seterusnya. Adapun uraian rencana kegiatan penelitian adalah: 1. Pra penelitian a. Observasi keadaan kelas. Pada kegiatan ini, peneliti melihat pembelajaran dalam keterampilan membaca siswa masih terlihat kurang baik, siswa masih terlihat belum bisa memahami bacaan, dengan penerapan metode ceramah. Kegiatan ini bertujuan mengetahui proses pembelajaran keterampilan membaca dengan penerapan metode ceramah. b. Analisis dan refleksi Analisis dan refleksi dari kegiatan pra penelitian pendahuluan ini dilakukan menganalisis data yang diperoleh pada pra penelitian dan 10 Suharsimi, Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara,2009 Cet. 9, h. 17. 36 kemudian dilakukan refleksi untuk memperoleh cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang muncul sehingga dapat diberikan tindakan yang tepat pada tahap pelaksanaan pembelajaran nanti. Tabel 3.2. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I Perencanaan: Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah - Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran RPP - Menentukan pokok bahasan - Mengembangkan skenario pembelajaran - Membuat instrument-instrumen penelitian - Menyiapkan sumber belajar - Mengembangkan format evaluasi pembelajaran Tindakan - Menerapkan tindakan mengacu pada skenario rencana pembelajaran RPP Pengamatan - Melakukan pengamatan tentang pelaksanaan pembelajaran metode SQ3R dalam proses pembelajaran keterampilan membaca siswa dan aktivitas pembelajaran guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Reffleksi - Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan - Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang scenario RPP - Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya - Evaluasi tindakan I Siklus II Perencanaan: - Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah - Pengembangan program tindakan II Tindakan - Pelaksanaan program tindakan II Pengamatan - Pengumpulan data tindakan II Reffleksi - Evaluasi tindakan II 37

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Dokumen yang terkait

Korelasi minat belajar al-Qur'an Hadis dengan prestasi belajar siswa MTS al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 108

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Metode Sosiodrama Di SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DEBAT AKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Debat Aktif pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 3 Purwantoro Ke

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE INISIASI DEBAT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 BOLON TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 21

Peningkatan keterampilan membaca teks percakapan mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode Modeling The Way siswa kelas V A MI Badrussalam Surabaya.

0 3 87

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V MI ROUDLOTUL BANAT SIDOARJO.

0 0 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEBAT PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL AKHLAQ GRESIK.

0 0 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MEMERANKAN DRAMA PADA SISWA KELAS V A MI AL-ITTIHAD JOMBANG.

13 62 106

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DI MI. RIYADUL ULUM BICORONG PAKONG PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2014-2015.

0 0 58