Kegiatan membaca cepat merupakan suatu kebutuhan. Realita menuntut kita untuk memiliki kemampuan membaca cepat mengingat begitu banyaknya
informasi melalui berbagai medi cetak yang terbit berjuta_juta eksemplar setiap harinya atau karena kebutuhan penyelesaian tugas atau lainnya.Membaca cepat
pada hakikatnya merupakan kegiatan membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak melupakan masalah pemahaman serta mengatur irama sesuai dengan
keadaan bahan yang dibacanya. Membaca cepat memiliki tujuan antara lain untuk: mengenali topic
bacaan, mengetahui pendapat orang lain opini; untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya; mengetahui organisasi
penulisan,urutan ide pokok; dan untuk menyegarkan kembali apa yang pernah dibaca.
Ada beberapa faktor yang menghambat kecepatan membaca, yaitu vokalisasi atau membaca dengan suara atau bergumam,menggerakkan bibir atau
pada saat membaca,menunjuk dengan jari atau benda lain,kebiasaan selalu kembali regresi ke belakang,dan subvokalisasi atau melafalkan dalam hati atau
pikiran kata-kata yang dibaca. Ada dua teknik membaca cepat yang digunakan, yaitu Skimming dan
Scaning. Skiming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan,yaitu ide pokok atau detil penting. Scaning adalah teknik membaca cepat untuk
memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain, tetapi langsung pada masalah yang dicari.
2. Langkah-langkah pembelajaran keterampilan membaca metode SQ3R.
Langkah-langkah pembelajaran keterampilan membaca metode SQ3R antara lain:
1. Langkah Pertama: memberi tugas membaca Buku.
Sebelum pembelajaran dimulai, guru memberikan tugas kepada siswa untuk menelaah suatu buku. Buku tersebut sebaiknya buku mata
pelajaran. Dalam menelaah buku ini siswa melaksanakan langkah- 28
langkah survey, bertanya, baca, menceritakan kembali dan meninjau kembali isi bahan bacaan.
2. Langkah kedua: Apersepsi
Saat pembelajaran dimulai, guru melakukan apersepsi. Apersepsi hendaknya diarahkan pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana
cara membaca dan mempelajari buku. Apersepsi ini diajukan dengan memberikan sebuah pertanyaan kepada siswa.
3. Langkah ketiga: melakukan survey buku
Pada kegiatan survey buku, guru meminta siswa untuk mengeluarkan buku yang seragam dimiliki. Selanjutnya mengajak siswa memperhatikan
sampul luar dari buku itu. Lalu tanyakan kepada siswa informasi apa saja yang dapat ditemukan dari sampul luar buku tersebut ? dari judul buku,
pengarang dan penerbitnya? Apakah hal tersebut penting diketahui? Informasi dari sebuah buku perlu diketahui sebagai gambaran umum dari
isi buku tersebut. Selain itu pembaca dapat mempertimbangkan tingkat kadaluarsa atau tidaknya buku tersebut, serta terkenal atau tidak
pengarang tersebut. 4.
Langkah keempat: Latihan Membuat Pertanyaan Question Apabila seseorang membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan maka
cara membaca lebih hati-hati serta seksama dan siapapun akan mengingat lebih baik apa yang dibacanya. Dalam survey buku, seseorang mungkin
telah menemui beberapa butir yang telah membangkitkan rasa ingin tahu: mengapa gambar ini dipakai di sini? Mengenai apakah diagram itu?
Latihan siswa dalam membuat pertanyaan-pertanyaan itu. 5.
Langkah kelima: Membaca Langkah selanjutnya adalah kegiatan membaca sendiri. Setiap siswa
diminta untuk membaca uraian bab tersebut. Kegiatan membaca mula- mula dilakukan secara bertahap di bawah bimbingan dan instruksi guru.
6. Langkah keenam: Mencatat Jawaban Pertanyaan
Setelah kegiatan membaca selesai, selanjutnya diikuti oleh kegiatan penceritaan ulang hasil baca. Sebagai tolok ukur, para siswa dapat
memanfaatkan pertanyaan-pertanyaan yang dibuatnya sebagai pemandu 29
penceritaan hasil baca. Jika siswa sudah merasa yakin bahwa dirinya dapat memahami buku yang dibacanya, kegiatan dapat dilanjutkan
dengan pembahasan jawaban untuk deretan pertanyaan yang sudah dibuatnya.
7. Langkah ketujuh: meninjau Ulang Kegiatan dan Hasil Membaca
Sebelum menutup pelajaran, guru dan siswa secara bersama memeriksa ulang bagian-bagian buku itu, mulai dari halaman judul hingga akhir
halaman buku. Bagian-bagian yang diperiksa itu hanyalah bagian-bagian penting yang dianggap dapat menyegarkan kembali ingatan dan
pemahaman kita terhadap hasil baca kita.
D. Hasil Penelitian yang Relevan