Pengertian metode SQ3R

a Materi bacaan harus terdiri dari kata-kata, frase-frase, dan kalimat-kalimat. Ini berarti bahwa bacaan itu harus mempunyai makna yang dapat dipahami oleh anak. b Membaca terutama didasarkan pada kemampuan memahami bahasa lisan, dan bukan pada kemampuan berbicara. c Mengajarkan membaca bukan mengajarkan aspek-aspek kebahasaan seperti tata bahasa, kosa kata, dan lain-lain, dan bukan mengajarkan logika atau cara berpikir walaupun membaca tidak terlepas dari proses berpikir. Bahan-bahan pelajaran membaca dini haruslah yang berada dalam ruang lingkup kemampuan bahasa dan berpikir anak. d Membaca tidak harus bergantung pada pengajaran menulis. Ini berarti bahwa anak dapat diajar membaca, walaupun dia belum dapat menulis. e Pengajaran membaca harus menyenangkan bagi anak. Dari penjelasan di atas kiranya dapat dilihat bahwa pengajaran membaca adalah bersifat individual. Program dan metode harus disesuaikan dengan perkembangan setiap anak. Dengan demikian, pada dasarnya orang tua atau guru KB atau TK dapat juga menyusun dan mengembangkan program bahan-bahan pelajaran nya sendiri dan juga metode mengajar sesuai dengan perkembangan anak atau anak-anak yang bersangkutan.

C. Metode SQ3R

1. Pengertian metode SQ3R

Ada banyak metode membaca yang ditawarkan ilmuwan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satunya yakni metode SQ3R. Metoda SQ3R memberikan strategi yang diawali dengan membangun gambaran umum tentang bahan yang dipelajari, menumbuhkan pertanyaan dari judulsubjudul suatu bab dan dilanjutkan dengan membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan. Metode SQ3R yang di kembangkan oleh Prof.Francis P.Robinson,seorang guru besar psikologi dari Ohio State Unifersity sejak tahun 1941. SQ3R merupakan metode yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional. 25 Metode ini lebih tepat di perlukan untuk keperluan studi. Karena itu metode ini di rancang menurut jenjang yang memungkinkan siswa untuk belajar sistematis, dan efisien. SQ3R merupakan singkatan dari sejumlah kegiatan yang seharusnya dipahami dilampaui oleh pembaca. Model ini merupakan sebuah system yang diterapkan dalam melakukan aktivitas membaca atau belajar berupa Survei Survey, Bertanya Question, membaca Read, Menyatakan kembali Recite, dan Mereviu Mereviw- SQ3R. dikatakan „sistem‟, karena model ini merupakan sebuah mata rantai yang setiap bagiannya saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga harus dilalui oleh pembaca apabila hendak memperoleh pemahaman yang maksimal.” 3 Berikut penjelasan Lima Tahap Metodae SQ3R 1. Survey Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat membaca. Peninjauan untuk satu bab memerlukan waktu 5-10 menit. Apa yang ditinjau?Baca Judul Hal ini dapat membantu untuk memfokuskan pada topik bab.Baca Pendahuluan Memberikan orientasi dari pengarang mengenai hal-hal penting dalam bab Baca kepala judulsubbab Memberikan gambaran mengenai kerangka pemikiran Perhatikan grafik, diagram Adanya grafik, diagram dan gambar ditujukan untuk memberikan informasi penting sebagai tambahan atas teks. Perhatikan alat Bantu baca Termasuk huruf miring, definisi, pertanyaan di akhir bab yang ditujukan untuk membantu pemahaman dan mengingat. 2. Question Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala judulsubbab yang biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan. 3 Muriadi, dkk, Pembaca Teknik Jitu Terampil, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008 hlm.155 26 Tulislah pertanyaan-pertanyaan itu pada suatu kolom dengan lebar 13 halaman kertas dan kolom sisanya untuk jawaban yang diperoleh selama membaca. Misalkan kita membaca buku tentang “Belajar di SMA” dan kepala judulnya adalah “Manfaatkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahmu”. Pertanyaan yang dapat kita mundulkan adalah “Mengapa kita harus memanfaa tkan kegiatan ekstrakurikuler?” dan “Bagaimana caranya kita bisa ikut terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler?”. 3. Read Dengan membaca, kita mulai mengisi informasi ke dalam kerangka pemikiran bab yang kita buat pada proses Survey. Bacalah suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum kita menyelesaikannya. Pada saat membaca, kita mulai mencari jawaban pertanyaan yang kita buat pada Question. Tuliskan jawaban yang kita peroleh dengan dengan kata-kata sendiri di kertas yang pada 23 kolom yang disiapkan.Ingat, Jangan Membaca di Tempat Tidur 4. Recite Pada umumnya kita cepat sekali lupa dengan bahan yang telah dibaca. Dengan melakukan proses Recite ini kita bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu subbab. Cara melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku. 5. Review Review membantu kita untuk meyempurnakan kerangka pemikiran dalam suatu bab dan membangun daya ingat kita untuk bahan pada bab tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan membaca ulang seluruh subbab, melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara Review yang terbukti efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain. 27 Kegiatan membaca cepat merupakan suatu kebutuhan. Realita menuntut kita untuk memiliki kemampuan membaca cepat mengingat begitu banyaknya informasi melalui berbagai medi cetak yang terbit berjuta_juta eksemplar setiap harinya atau karena kebutuhan penyelesaian tugas atau lainnya.Membaca cepat pada hakikatnya merupakan kegiatan membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak melupakan masalah pemahaman serta mengatur irama sesuai dengan keadaan bahan yang dibacanya. Membaca cepat memiliki tujuan antara lain untuk: mengenali topic bacaan, mengetahui pendapat orang lain opini; untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya; mengetahui organisasi penulisan,urutan ide pokok; dan untuk menyegarkan kembali apa yang pernah dibaca. Ada beberapa faktor yang menghambat kecepatan membaca, yaitu vokalisasi atau membaca dengan suara atau bergumam,menggerakkan bibir atau pada saat membaca,menunjuk dengan jari atau benda lain,kebiasaan selalu kembali regresi ke belakang,dan subvokalisasi atau melafalkan dalam hati atau pikiran kata-kata yang dibaca. Ada dua teknik membaca cepat yang digunakan, yaitu Skimming dan Scaning. Skiming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan,yaitu ide pokok atau detil penting. Scaning adalah teknik membaca cepat untuk memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain, tetapi langsung pada masalah yang dicari.

2. Langkah-langkah pembelajaran keterampilan membaca metode SQ3R.

Dokumen yang terkait

Korelasi minat belajar al-Qur'an Hadis dengan prestasi belajar siswa MTS al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 108

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Metode Sosiodrama Di SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DEBAT AKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Debat Aktif pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 3 Purwantoro Ke

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE INISIASI DEBAT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 BOLON TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 21

Peningkatan keterampilan membaca teks percakapan mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode Modeling The Way siswa kelas V A MI Badrussalam Surabaya.

0 3 87

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V MI ROUDLOTUL BANAT SIDOARJO.

0 0 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEBAT PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL AKHLAQ GRESIK.

0 0 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MEMERANKAN DRAMA PADA SISWA KELAS V A MI AL-ITTIHAD JOMBANG.

13 62 106

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DI MI. RIYADUL ULUM BICORONG PAKONG PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2014-2015.

0 0 58