8
1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan peneliti dan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya tentang distribusi
kejadian malaria berdasarkan spasio-temporal Indoor Residual Spray IRS yang masih menjadi program pengendalian malaria utama di daerah tertentu.
1.5 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
No Judul
Penelitian Nama
Peneliti Tahun
dan Tempat
Peneliti- an
Rancangan Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 2
3 4
5 6
7 1.
Spatio Temporal
Clusters of Malaria
Cases at Village Level,
Northwest Ethiopia
Kassahun Alemu et
al 2014,
Kecama tan
Dabat Ethiopia
Metode bernoully
Variabel terikat:
kejadian malaria
Variabel bebas:
ketinggian wilayah dan
waktu Kasus malaria
banyak ditemukan di wilayah dataran
tinggi dengan 39 merupakan
kelompok utama LLR= 15, 62 dan
p 0,00001 dan 17 kelompok
sekunder LLR= 7,05 dan p 0,03.
Sedangkan cluster berdasarkan
waktu banyak terjadi pada bulan
Agustus dan Desember LLR=
17,87 dan p 0,0001
2 Spasio
Temporal Analysis of
Malaria Within a
Transmisson Season in
Bandiagara, Mali
Drissa Coulibaly
et al 2013,
Mali Kohort
Deskriptif Variable
terikat: persebaran
malaria Variabel
bebas: curah hujan
Insiden malaria mulai dari cukup
tinggi hingga kasus tinggi
terjadi beberapa minggu setelah
mulai musim hujan namun juga
masih tetap terjadi
9
1 2
3 4
5 6
7 meskipun mulai
menurun ketika masuk musim
kemarau. Hal ini terjadi karena
breeding sites nyamuk
Anopheles yang tidak tetap.
3. Spatio-
Temporal Distribution
of Malaria and its
Association with Climatic
Factors and Vector-
Control Interventions
in Two High- risk Districk
of Nepal Meghnath
Dhimal et al
2012, Kecama
tan Morang
dan Kailali
di Nepal Studi
Retrospektif Variabel
terikat: kejadian
malaria Variabel
bebas: Iklim dan
pengendali- an vektor
Tren malaria naik pada kecamatan
Kailali dengan kasus tetap pada
Desa yang dilakukan
pengendalian vector, sedangkan
di Kecamatan Morang terjadi
pergeseran kasus di Desa yang
tidak dilakukan pengendalian
vector. Iklim yang terdiri
dari temperature maksimum dan
curah hujan tidak berhubungan
secara signifikan terhadap kejadian
malaria.
Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian- penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian mengenai distribusi kasus malaria berdasarkan spasio temporal
Indoor Residual Spray IRS di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo belum pernah dilakukan.
2. Variabel yang berbeda dengan penelitian terdahulu adalah variabel Indoor
residual Spray IRS.
10
3. Penelitian ini menggunakan desain crossectional.
1.6 Ruang Lingkup 1.6.1 Ruang Lingkup Tempat