Keaslian Penelitian DISTRIBUSI KASUS MALARIA BERDASARKAN SPASIO TEMPORAL INDOOR RESIDUAL SPRAY (IRS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DADIREJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2013 2015

8

1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan peneliti dan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya tentang distribusi kejadian malaria berdasarkan spasio-temporal Indoor Residual Spray IRS yang masih menjadi program pengendalian malaria utama di daerah tertentu.

1.5 Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian No Judul Penelitian Nama Peneliti Tahun dan Tempat Peneliti- an Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 2 3 4 5 6 7 1. Spatio Temporal Clusters of Malaria Cases at Village Level, Northwest Ethiopia Kassahun Alemu et al 2014, Kecama tan Dabat Ethiopia Metode bernoully Variabel terikat: kejadian malaria Variabel bebas: ketinggian wilayah dan waktu Kasus malaria banyak ditemukan di wilayah dataran tinggi dengan 39 merupakan kelompok utama LLR= 15, 62 dan p 0,00001 dan 17 kelompok sekunder LLR= 7,05 dan p 0,03. Sedangkan cluster berdasarkan waktu banyak terjadi pada bulan Agustus dan Desember LLR= 17,87 dan p 0,0001 2 Spasio Temporal Analysis of Malaria Within a Transmisson Season in Bandiagara, Mali Drissa Coulibaly et al 2013, Mali Kohort Deskriptif Variable terikat: persebaran malaria Variabel bebas: curah hujan Insiden malaria mulai dari cukup tinggi hingga kasus tinggi terjadi beberapa minggu setelah mulai musim hujan namun juga masih tetap terjadi 9 1 2 3 4 5 6 7 meskipun mulai menurun ketika masuk musim kemarau. Hal ini terjadi karena breeding sites nyamuk Anopheles yang tidak tetap. 3. Spatio- Temporal Distribution of Malaria and its Association with Climatic Factors and Vector- Control Interventions in Two High- risk Districk of Nepal Meghnath Dhimal et al 2012, Kecama tan Morang dan Kailali di Nepal Studi Retrospektif Variabel terikat: kejadian malaria Variabel bebas: Iklim dan pengendali- an vektor Tren malaria naik pada kecamatan Kailali dengan kasus tetap pada Desa yang dilakukan pengendalian vector, sedangkan di Kecamatan Morang terjadi pergeseran kasus di Desa yang tidak dilakukan pengendalian vector. Iklim yang terdiri dari temperature maksimum dan curah hujan tidak berhubungan secara signifikan terhadap kejadian malaria. Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian- penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian mengenai distribusi kasus malaria berdasarkan spasio temporal Indoor Residual Spray IRS di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo belum pernah dilakukan. 2. Variabel yang berbeda dengan penelitian terdahulu adalah variabel Indoor residual Spray IRS. 10 3. Penelitian ini menggunakan desain crossectional. 1.6 Ruang Lingkup 1.6.1 Ruang Lingkup Tempat