46
Tahun 2014, penyemprotan dilakukan pada periode pertama yang dilakukan pada bulan Maret di Desa Somorejo yang meliputi dusun Mejing,
Sejagir, Tepus, Sembir, dan Kenteng. Bulan Juni dilakukan Indoor Residual Spray IRS kembali di Desa Hargorojo Dusun Setoyo, Ngargo, Curug, Sekuning,
dan Plarangan. Tahun 2015, penyemprotan dilakukan pada bulan Februari di Desa
Semono yang meliputi dusun Krajan dan Sijo. Penyemprotan periode kedua di tahun 2015 dilakukan pada bulan September di Desa Durensari yang meliputi
Dusun Dermosari 1, Dermosari 2, Genting, Durensari 1, dan Durensari 2.
4.2.3. Jenis Insektisida yang Digunakan dalam Penyemprotan Indoor
Residual Spray IRS di Wilayah Kerja Puskesmas Dadirejo Tahun 2013-2015
Jenis insektisida yang digunakan untuk Indoor Residual Spray IRS di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo tahun 2013-2015 yaitu:
Tabel 4.9 Insektisida yang digunakan untuk IRS di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo tahun 2013-2015
No Tahun Periode Jenis
Insektisida Bahan Aktif
Cara masuk
Organ target 1.
2013 2
Icon 100 CS
Lambdasiha lotrin
Kontak Saluran
Na
+
sistem syaraf 2.
2014 1
Icon 100 CS
Lambdasiha lotrin
Kontak Saluran
Na
+
sistem syaraf
3. 2015
1 Kaotrin
Deltametrin Kontak
Saluran Na
+
sistem syaraf 4.
2015 2
Icon 100 CS
Lambdasiha lotrin
Kontak Saluran
Na
+
sistem syaraf Jenis insektisida yang digunakan untuk penyemprotan Indoor Residual
Spray IRS di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo tahun 2013-2015 menggunakan Icon 100 CS dan Kaotrin dengan bahan aktif lambdasihalotrin dan deltametrin.
47
4.2.4. Hasil Uji Bioassay di Wilayah Kerja Puskesmas Dadirejo
Hasil uji Bioassay di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo tahun 2016 yaitu dengan suhu rata-rata 26
C dan kelembaban rata-rata 76: Tabel 4.10 Hasil uji bioassay di Desa Durensari
No Cone 1 jam paparan
Holding 24 jam Jumlah rata-rata
1. Cone 1
9 knockdown 9 mati
60 51,1
2. Cone 2
12 knockdown 12 mati
80 3.
Cone 3 2 knockdown
2 mati 13,3
Jumlah 23 knockdown
23 mati 153,3
Uji bioassay di lakukan pada tanggal 24-25 Agustus 2016 berdasarkan penyemprotan Indoor Residual Spray IRS dilakukan pada tanggal 8 Agustus
2016. Bioassay dilakukan pada salah satu rumah warga yang berdinding kayu dengan memasang 3 cone bioassay, masing-masing cone berisi 15 nyamuk uji
Efektifitas Indoor Residual Spray IRS yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo kurang efektif. Berdasarkan hasil bioassay yang dilakukan
pada penelitian, kematian nyamuk uji hanya sebesar 51,1 yang menandakan hasil kegiatan jauh dari efektif. Menurut WHO 2006, hasil Indoor Residual
Spray IRS efektif apabila kematian nyamuk uji pada uji biassay 80.
4.3. Pola Persebaran Kasus Malaria Berdasarkan Indoor Residual Spray