2.3 PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu mengenai variabel kecerdasan emosional dan komitmen kerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Agustina 2011 dengan judul
penelitian “Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Komitmen Kerja Karyawan Departemen F B Product Hotel Santika Premiere Jakarta
”, Fadliyansya 2013
dengan judul penelitian “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Komitmen Dan Kinerja
Karyawan Pada Rumah Sakit Islam Lumajang”, dan Karambut 2012
dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional
Studi pada Perawat Unit Ra wat Inap RS Panti Waluya Malang”. Tiga penelitian
ini memiliki judul yang hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini, yang menjadi pembeda adalah objek penelitian dan variabel
penelitian yang digunakan. Berikut penjelasannya pada Tabel 8 :
Tabel 8. Penelitian Terdahulu
No Peneliti Dan
Tahun Penelitian
Judul Hasil Penelitian
1 Agustina,
Widiastuti 2011
Hubungan Antara Kecerdasan
Emosional Dan Komitmen Kerja
Karyawan Departemen F B
Product Hotel Santika Premiere
Jakarta Hasil penelitian menunjukkan
hanya 19 karyawan memiliki kecerdasan emosional yang
tergolong tinggi dan menunjukkan hanya 45
karyawan memiliki komitmen kerja yang tergolong tinggi.
Korelasi antara kecerdasan emosional dan komitmen kerja
sebesar 0,423 hasil ini menunjukkan korelasi positif
dan signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi kecerdasan
Tabel 8 Lanjutan
No Peneliti Dan
Tahun Penelitian
Judul Hasil Penelitian
emosional karyawan, semakin tinggi juga komitmen kerja
karyawan tersebut. Sebaliknya apabila kecerdasan emosional
karyawan rendah, semakin rendah juga komitmen kerja
karyawan tersebut. Kecerdasan emosional memberikan
kontribusi sebesar 18 terhadap komitmen kerja.
2 Fadliyansya,
Fajar 2013 Pengaruh
Kecerdasan Emosional
Terhadap Komitmen Dan
Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit
Islam Lumajang Hasil dari analisis data
diperoleh pengaruh signifikan kecerdasan emosional terhadap
komitmen dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.282
atau 28.2. Kecerdasan emosional berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja karyawan dengan nilai
koefisien jalur sebesar 68.2. Komitmen berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai
koefisien jalur sebesar 19.6
3. Karambut, C. A.
dan Troena, E. A., 2012
Analisis Pengaruh Kecerdasan
Emosional, Stres Kerja dan
Kepuasan Kerja terhadap
Komitmen Organisasional
Studi pada Perawat Unit
Rawat Inap RS Panti Waluya
Malang Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan
kepuasan kerja memengaruhi positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasional. Sedangkan, stress kerja
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen
organisasional. Selain itu kecerdasan emosional dan
stress kerja berpengaruh langsung terhadap komitmen
organisasional melalui kepuasan kerja
Sumber : dikembangkan oleh peneliti untuk kepentingan penelitian
27
III. METODE PENELITIAN
3.1 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2013: 38. Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi: 1 variabel
independen bebas, yaitu variabel yang menjelaskan dan memengaruhi variabel lain, dan 2 variabel dependen terikat, yaitu variabel yang dijelaskan dan
dipengaruhi oleh variabel independen.
3.1.1 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2013: 39. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional X.