PENELITIAN TERDAHULU TINJAUAN PUSTAKA

28

3.1.2 Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, dan konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2013: 39. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah komitmen kerja Y.

3.2 DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Teori ini dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa suatu yang bersangkutan memang bisa memengaruhi variabel tak bebas Supranto, 2003: 322. Goleman 2007: 512, mengemukakan kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. Menurut Spector 2000: 198, secara umum komitmen kerja melibatkan keterikatan individu terhadap pekerjaannya. Komitmen kerja merupakan sebuah variabel yang mencerminkan tingkat keterkaitan karyawan dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan atau organisasi. Berikut ditampilkan variabel penelitian dan definisi operasional yang diuraikan pada Tabel 9 berikut ini. 29 Tabel 9. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Kecerdasan emosional X Definisi Operasional kecerdasan emosional adalah kemampuan individu untuk mengenal lingkungan emosi sekitarnya dengan mengendalikan hati melalui keterampilan menyesuaikan diri dengan individu lain. Indikator Kesadaran diri Pengaturan diri Motivasi diri Empati Keterampilan sosial Goleman, 2007: 512 Pengukuran 1= Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju Komitmen kerja Y komitmen kerja adalah perilaku individu untuk mendedikasikan dirinya dalam pekerjaan dan merasa terikat terhadap tugas yang diberikan sehingga berdampak pada tingkat ketahanan individu tersebut terhadap organisasinya. Komitmen Afektif Komitmen Berkelanjutan Komitmen Normatif Robbins, 2008: 101 1= Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju Sumber : dikembangkan oleh peneliti untuk kepentingan penelitian

3.3 POPULASI DAN SAMPEL

Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi Sekaran, 2006: 121. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Perkebunan Nusantara VII unit usaha Pematang Kiwah yang berjumlah 178 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi Sekaran, 2006: 123. Pengambilan sample sampling adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehingga 30 penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi Sekaran, 2006: 123. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan salah satu metode dari pengambilan sampel cara probabilitas. Penentuan jumlah sampel dapat dihitung dari populasi tertentu yang sudah diketahui jumlahnya. Menurut rumus Yamane Rakhmat, 2005: 82 adalah sebagai berikut: Keterangan: n : Jumlah Sampel N : Populasi D : Margin of Error Maximum, yaitu tingkat kesalahan maksimum yang masih bisa ditolerir ditentukan 5. Pada data yang diperoleh jumlah karyawan yang telah diketahui dapat ditentukan besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Menurut perhitungan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah sampel yang dibutuhkan untuk peneletian ini sebanyak 123 orang karyawan. Untuk menentukan porsi penyebaran sampel pada karyawan, digunakan rumus stratified random sampling. Menurut Sugiyono 2013: 82 teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PTPN VII (PERSERO) UNIT USAHA PEMATANG KIWAH

7 32 67

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT USAHA PEMATANG KIWAH NATAR LAMPUNG SELATAN

3 30 73

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 7 137

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

1 4 154

PENGARUH KOMPETENSI KERJA, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARAVII UNIT PEMATANG KIWAH BANDAR LAMPUNG.

1 5 91

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 1 12

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 2

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 11

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 31

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 2