KERANGKA PEMIKIRAN HIPOTESIS PENDAHULUAN

Definisi kecerdasan emosional yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengerti orang lain kemudian seolah-olah berada pada posisi lawan bicara, tepat mengekspresikan emosi, dan peka terhadap perasaan pihak lain sehingga memudahkan berinteraksi dalam berbagai macam lingkungan sosial.

2.1.1 Definisi Emosi

Kata emosi dalam bahasa Inggris adalah emotion yang berasal dari bahasa Latin, yaitu movere, yang berarti menggerakkan atau bergerak Goleman, 2007:7. Selain itu, N. E. Rosenthal dalam Ivancevich, 2006: 127 menjelaskan bahwa emosi adalah keadaan yang dicirikan oleh rangsangan psikologis dan perubahan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan perasaan subjektif. Berdasarkan kamus Oxford English Dictionary dalam Goleman, 2007: 411, emosi merupakan setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, dan nafsu; setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap.

2.1.2 Macam-macam Emosi

Goleman 2007: 411, mengemukakan beberapa macam emosi : 1. Amarah : Beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati. 2. Kesedihan : Pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa. 3. Rasa takut : Cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri. 4. Kenikmatan : Bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga. 5. Cinta : Penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kemesraan, kasih. 6. Terkejut : Terkesiap, terkejut. 7. Jengkel : Hina, jijik, muak, mual, tidak suka. 8. Malu : Malu hati, kesal. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa semua emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk berperilaku. Jadi, berbagai macam emosi akan memacu individu untuk memberikan timbal balik terhadap stimulus yang ada sehingga memunculkan suatu ekspresi pada individu tersebut. Menurut Mayer dalam Goleman, 2007: 65, orang cenderung menganut gaya-gaya khas dalam menangani dan mengatasi emosi mereka, yaitu: 1. Sadar diri Peka terhadap perasaan atau suasana hati yang dialami. Mandiri, kesehatan jiwanya bagus, dan cenderung berpendapat positif akan kehidupan. 2. Tenggelam dalam permasalahan Merasa dikuasai oleh emosi dan tak berdaya untuk melepaskan diri, mudah marah, tidak peka terhadap perasaannya, merasa tidak mempunyai kendali atas kehidupan emosional yang dimiliki, sehingga larut dalam masalahnya, dan tidak mencari perspektif baru.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PTPN VII (PERSERO) UNIT USAHA PEMATANG KIWAH

7 32 67

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT USAHA PEMATANG KIWAH NATAR LAMPUNG SELATAN

3 30 73

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 7 137

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

1 4 154

PENGARUH KOMPETENSI KERJA, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARAVII UNIT PEMATANG KIWAH BANDAR LAMPUNG.

1 5 91

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 1 12

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 2

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 11

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 31

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 2