Uji Reliabilitas UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

40 Untuk mencari koefisien regre si “b” : b = n . n . – Untuk mencari nilai “a” : a = Y – bX Dimana Y = dan X =

3.7.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2013: 147.

3.8 UJI HIPOTESIS

Dalam melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dapat digunakan beberapa metode tergantung dari perumusan masalah dan jenis data yang digunakan.

3.8.1 Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika nilai R 2 yang diperoleh hasilnya semakin besar atau mendekati angka satu maka sumbangan variabel independen 41 terhadap variabel dependen semakin besar. Sebaliknya jika diperoleh hasil semakin kecil atau mendekati angka nol, maka sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil Ghozali, 2005: 83. Setelah dilakukan uji korelasi dengan product moment, kemudian hasil penelitian tersebut dimasukkan ke dalam rumus koefisien determinasi R 2 . Koefisien determinasi digunakan untuk mengetehaui jumlah presentase pengaruh variabel independen X terhadap variabel Y. R 2 = r XY 2 X 100 Keterangan : R 2 : Koefisien Determinasi r xy : Korelasi suatu butir

3.8.2 Uji t

Uji t digunakan untuk menghitung signifikasi masing-masing variabel. Uji t ini juga digunakan untuk menguji hipotesis nol Ho bahwa masing-masing koefisien dari model regresi sama dengan nol, kemudian hipotesis alternatifnya Ha adalah jika masing-masing koefisien dari model regresi tidak sama dengan nol. Untuk menguji signifikansi variabel dapat menggunakan rumus, sebagai berikut : t hitung = r Keterangan : t = Penguji koefisien determinasi n = Jumlah responden r = Koefisien korelasi Kriteria uji t, sebagai berikut : a t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel memiliki pengaruh yang signifikan. b t hitung t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel memiliki pengaruh yang tidak signifikan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PTPN VII (PERSERO) UNIT USAHA PEMATANG KIWAH

7 32 67

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT USAHA PEMATANG KIWAH NATAR LAMPUNG SELATAN

3 30 73

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 7 137

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

1 4 154

PENGARUH KOMPETENSI KERJA, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARAVII UNIT PEMATANG KIWAH BANDAR LAMPUNG.

1 5 91

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 1 12

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 2

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 11

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 31

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 2