Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Peneliti mengamati kemampuan berpikir kritis ketika proses pembelajaran berlangsung. Dari kegiatan observasi ini peneliti mampu mengamati secara langsung perkembangan siswa. d. Refleksi Ketika tindakan pada siklus II terlaksana, peneliti kemudian mengevaluasi kegiatan pada siklus II yang telah dilakukan. Kemudian peneliti menganalisis proses pembelajaran, hasil evaluasi dan kuesioner berpikir kritis yang telah dibagikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes yang meliputi: 1. Wawancara Wawancara adalah suatu proses tanya jawab sepihak antara pewawancara interviewer dan yang diwawancarai interviewee, yang dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud memperoleh jawaban dari interviewee Masidjo, 1995:72. Peneliti melakukan kegiatan wawancara pada hari sabtu,8 Agustus, wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kondisi secara umum, karakteristik siswa kelas III, bagaimana proses pembelajaran dan masukan-masukan dari guru yang berguna untuk membantu proses penelitian. Dari kegiatan wawancara ini peneliti mendapatkan gambaran dan masukan untuk melalukan penelitiannya, karena kelas III A adalah kelas yang cukup aktif siswannya.Jika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dibandingkan dengan kelas III B, kelas III A ini siswanya sangat ramai dengan beragam karakteristik. Misalnya saja ketika guru sedang menjelaskan ada siswa yang tiba-tiba menangis karena diganggu temanyang lain. Tidak heran guru kelas sering kewalahan untuk mengatasi kelas tersebut, karena harus bersuara lantang untuk mendapatkan perhatian siswa. Di dalam kelas ada beberapa anak yang mempunyai sifat sebagai provokator yang berpengaruh besar terhadap suasana kelas, dibutuhkan kesabaran dan tenaga yang ekstra. 2. Observasi Observasi dilakukan dengan menggunakan indra penglihatan dan indra pendukung lainnya, seperti pendengaran, penciuman, dan lain-lain- untuk mencermati secara langsung fenomena atau objek yang sedang diteliti Ghani, 2014:143. Observasi ini dilakukan disetiap pertemuan dan selama proses pembelajaran berlangsung yaitu pada tanggal 21, 22, 28, dan 29 September 2015. Peneliti membuat lembar pengamatan berpikir kritis untuk mempermudah ketika melakukan pengamatan. 3. Tes Untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama aspek pengetahuan dan keterampilan Jihad, 2008:67.Peneliti menggunakan tes dengan bentuk soal uraian untuk kelas III mata pelajaran matematika. Tes diberikan diakhir siklus I pertemuan kedua sebagai evaluasi akhir siklus I dan diakhir siklus II pertemuan kedua sebagai evaluasi siklus II dan evaluasi akhir dengan materi perkalian dan pembagian. 4. Pengumpulan Data Nontes Menggunakan Kuesioner Jenis penilaian tertulis nontes yang sangat lazim adalah kuesioner atau daftar pertanyaan.Kuesioerdiberikan di awal sebelum siklus dan di akhir siklus.Dari segi informasi yang dikumpulkan, kuesioner ini bertujuan untuk mengungkap fakta dan jika dilihat dari sifatnya termasuk kuesioner tertutup. Jawaban yang berisi kemungkinan fakta yang diharapkan sudah tersedia atau disajikan sehingga murid tinggal memilih dengan cara memberi tanda, pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan dirinya Supratiknya,2012:40. Sedangkan menurut Masidjo 1995:70, kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematika siswa.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner berpikir kritis skala likert. Prinsip pokok skala likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif Widoyoko, 2012 : 104. 5. Dokumentasi Foto Pengambilan data melalui dokumentasi foto ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti meminta bantuan rekan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengambil gambar, sehingga siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa pada saat pengambilan gambar. Dokumentasi ini akan memperkuat analisis hasil penelitian pada setiap siklus. Selain itu melalui dokumentasi foto dapat memperjelas data yang lain yang hanya dideskripsikan melalui pengamatan. Hasil dokumentasi ini, kemudian dideskripsikan sesuai dengan keadaan yang ada dan dipadukan dengan data lainnya. Foto kegiatan penelitian dapat dilihat dilampiran 21.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI MODEL PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI MENCARI PASANGAN PADA

0 0 15

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran Problem Based Learning SD Kanisius Klepu.

0 0 212

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359