Penelitian ini memperkuat penelitian yang relevan, bahwa model pembelajaran PBL memberikan pengaruh terhadap hasil belajar dan
kemampuan berpikir kritis siswa. Peneliti meneliti tentang peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika kelas III A pada materi
perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran PBL SD Negeri Denggung. Unsur kesamaan dalam penelitian ini adalah penggunaan model
pembelajaran PBL pada pembelajaran matematika.
C. Kerangka Berpikir
Bidang studi matematika merupakan bidang studi yang berguna dan membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-
hari yang berhubungan dengan hitung menghitung. Oleh sebab itu, siswa harus selalu dilatih dan dibiasakan berpikir mandiri untuk memecahkan
masalah, karena pemecahan masalah selain menuntut siswa untuk berpikir juga merupakan alat utama untuk melakukan atau bekerja dalam matematika.
Melalui pembelajaran matematika juga diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan-kemampuan yang lebih bermanfaat untuk mengatasi masalah-
masalah yang diperkirakan akan dihadapi siswa di masa depan Susanto, 2012 : 195. Oleh sebab itu, siswa harus dilatih dan dibiasakan berpikir kritis untuk
memecahkan masalah. Guru harus menghadirkan pembelajaran yang membantu siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran. Pada umumnya
anak kelas III memiliki karakteristik masa peralihan dari kelas II, untuk menyelesaikan matematika siswa masih mengalami kesulitan apa lagi untuk
menyelesaikan masalah matematis dalam kehidupan sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Salah satu model pembelajaran adalah menghadirkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak langsung melatih siswa
untuk berpikir menghadapi realitas kehidupan nyata, karena pada kenyataannya anak tidak dilatih untuk berpikir menghadapi realitas kehidupan
nyata. Apalagi kemampuan berpikir ini menjadi salah satu bekal utama untuk menyelesaikan soal matematika, termasuk soal cerita. Siswa tidak dilatih
berpikir kritis untuk menghadapi masalah matematis yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Padahal pembelajaran matematika yang ideal bertujuan
untuk menghadapkan siswa dengan realita kehidupan sehari-hari yang memuat permasalahan matematika dan perhitungan matematika. untuk dipikir
dan diselesaikan. Pembelajaran Problem Based Learningjuga terkait dengan peran siswa
dalam keikutsertaannya saat proses pembelajaran. Peran serta siswa saat proses pembelajaran dianggap penting karena didalam pembelajaran
dibutuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Berpikir kritis merupakan suatu disiplin berpikir mandiri, masuk akal dan reflektif, yang mencontohkan
kesempurnaan berpikir, dengan terlebih dahulu menganalisis situasi masalah melalui evaluasi potensi, pemecahan masalah dan sintesis informasi untuk
menentukan keputusan, ketika anak dihadapkan pada masalah anak akan terlatih untuk berpikir kritis. Model pembelajaran Problem Based Learningini
menekankan penyelesaian masalah pada kehidupan sehari-hari, sehingga membantu anak untuk menyelesaikan masalah matematis dalam kehidupan
sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan diatas, membuat peneliti tertarik dengan model atau strategi pembelajaran Problem Based Learning. Pembelajaran Problem Based
Learning merupakan konsep belajar yang menekankan masalah pada kehidupan sehari-hari. Di harapkan proses pembelajaran akan menjadi aktif,
menyenangkan, dan mudah dipahami oleh siswa. Penerapan pembelajaran Problem Based Learning diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan
kemampuan berpikir kritis.
D. Hipotesis Tindakan