Tabel 10 : Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
1.000 -.003
-.138 .027
. .987
.437 .879
34 34
34 34
-.003 1.000
.051 -.451
.987 .
.772 .007
34 34
34 34
-.138 .051
1.000 .170
.437 .772
. .337
34 34
34 34
.027 -.451
.170 1.000
.879 .007
.337 .
34 34
34 34
Correlation Coefficien Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficien
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficien Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficien
Sig. 2-tailed N
LEVERAGE UKUR PERUSH
PROFITABILITAS Unstandardized Residua
Spearmans rho LEVERAGE
UKUR PERUSH
PROFITA BILITAS
Unstandardiz ed Residual
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. .
Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai untuk variabel bebas
yaitu lebih besar dari 5 , ini berarti bahwa tidak ada hubungan variabel bebas dengan nilai residunya, maka penelitian ini tidak terdapat gejala
heterokedastisitas.
4.3.4. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan data tabel di atas diperoleh data masukan seperti terlihat pada lampiran. Data masukan ini digunakan untuk menghasilkan perhitungan
statistik. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat konsistensi dari pengaruh variabel-variabel
independent terhadap variabel dependennya. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan,
sedangkan variabel independentnya adala Leverage, Ukuran Perusahaan dan
Profitabilitas. Pengujian terhadap hipotesis ini menggunakan uji t dan dalam pengolahan datanya dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS.
Statistik diskriptif berguna untuk mengetahui karakteristik sample yang digunakan dalam penelitian. Untuk mengetahui gambaran mengenai
karakteristik sample yang digunakan. Berdasarkan statistik diskriptif ini, dapat diketahui jumlah sample yang diteliti, nilai rata-rata sample dan tingkat
penyebaran data dari masing-masing variabel penelitian.
Tabel 11 : Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
1.8E+12 3.306E+12
34 .33332
.237443 34
13.15832 1.335990
34 .23209
.414836 34
NILAI PERUSH LEVERAGE
UKUR PERUSH PROFITABILITAS
Mean Std. Deviation
N
Sumber : Lampiran 2 Pada data dengan metode regresi linier berganda diperoleh hasil
seperti ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 12 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
-21652708203699.410 272651265740.943 -5.068
.000 -988955295797.361 789309888780.123
-.071 -.553
.585 .979
1.021 1794121444505.852 318833756225.210
.725 5.627
.000 .974
1.027 690176437862.155 036567121611.165
.087 .666
.511 .956
1.046 Constant
LEVERAGE UKUR PERUS
PROFITABILI Mode
1 B
Std. Error Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: NILAI PERUSH a.
Sumber : Lampiran 2
Adapun persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Y = -21652708203699.410 – 988955295797.361 X
1
+ 17941214333505.852 X
2
+ 690176437862.155 X
3
Interpretasi dari persamaan regresi diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar – 21652708203699.410
Artinya tanpa pengaruh dari variabel Leverage, Ukuran Perusahaan dan Nilai Perusahaan maka Nilai Perusahaannya adalah sebesar –
21652708203699.410 b.
Koefisien regresi variabel X
1
Leverage sebesar –988955295797.361 Artinya apabila Lenerage X
1
berubah sebesar satu-satuan mengakibatkan penurunan terhadap Nilai PerusahaanY sebesar –
988955295797.361 dengan asumsi bahwa variabel lain konstan begitu pula sebaliknya.
c. Koefisien regresi variabel X
2
Ukuran Prusahaan sebesar 17941214333505.852
Artinya apabila Nilai Perusahaan X
2
berubah sebesar satu-satuan mengakibatkan kenaikan terhadap Nilai Perusahaan Y sebesar
17941214333505.852 dengan asumsi bahwa variabel lain konstan begitu pula sebaliknya.
4.3.5. Koefisien Determinansi R