Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia BEI Sejarah Perusahaan Obyek Penelitian 1.

Pada Tahun 2002, Bursa Efek Indonesia mulai menerapkan perdagangan jarak jauh Remote Trading sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efesiensi pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan.

4.1.3 Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia BEI

a. Visi

Bursa Efek Indonesia menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. Bursa yang kompetitif adalah Bursa yang memiliki kinerja baik sehingga mampu bersaing dengan bursa-bursa lain di tingkat Internasional, serta dapat menciptakan suatu perdagangan yang wajar, teratur, dan efisiensi.

b. Misi

Menjadikan Bursa Efek Indonesia sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional serta menjadi gerbang investasi bagi investor lokal maupun asing. Menjadi Lembaga bursa yang berwibawa, transparan, memiliki integritas yang tinggi serta sebagai institusi yang dinamis dan tanggap terhadap perubahan pasar dan teknologi dengan tetap memperhatikan perlindungan investor.

4.1.4. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia BEI

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Bursa Efek Indonesia tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang pasar modal. Pembinaan dan pengawasan terhadap Bursa Efek Indonesia dilakukan oleh Badan Pelaksana Pasar Modal BAPEPAM. Kekuasaan tertinggi di PT. Bursa Efek Indonesia sesuai anggaran dasar perusahaan terletak pada Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam struktur organisasi PT. Bursa Efek Indonesia juga terdapat Dewan Komisaris, yang bertugas dan berfungsi melakukan pengawasan terhadap kelancaran jalannya perseroan. PT. Bursa Efek Indonesia mempunyai direksi sebanyak empat orang yaitu satu orang Direktur yang membawahi beberapa divisi operasional. Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Utama dibantu oleh tiga komite yang terdiri dari Komite Perdagangan dan Penyelesaian Transaksi Efek, Komite Pencatatan dan Komite Disiplin Anggota Bursa. Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2 : Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia Sumber : PT. Bursa Efek Indonesia

4.1.5. Sejarah Perusahaan Obyek Penelitian 1.

PT. Bristol Myers Squibb Indonesia, Tbk PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk didirikan dengan nama PT. Squibb Indonesia Tbk berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 dan Akta Notaris Abdul Latief, S.H. No.24 tanggal 8 Juli 1970. Akta pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A. 52712 tanggal 20 Februari 1971 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 23 tanggal 19 Maret 1971. Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa perubahan. Berdasarkan Akta Notaris Singgih Susilo, S.H. No. 67 tanggal 21 Juni 2002, nama perusahaan berubah menjadi PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12723.HT.01.04.Th.2002 tanggal 11 Juli 2002 dan Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 271A6.B22002 tanggal 2 Agustus 2002. Sesuai dengan pasal 2 dari anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah memproduksi dan menjual produk farmasi dan kesehatan. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1972. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha grup Bristol Myers Squibb Company, Amerika Serikat. Kantor pusat berlokasi di Wisma Tamara Lt. 10, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 24, Jakarta 12920. Pabrik perusahaan berlokasi di Jl. Raya Bogor Km. 38, Cilangkap Depok - 16958

2. PT DARYA-VARIA LABORATORIA

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk didirikan dalam rangka Undang- Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 berdasarkan akta notaris No. 5 tanggal 5 Februari 1976 dari notaris Abdul Latief, S.H. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.528811 tanggal 28 Mei 1976 dan diumumkan dalam Tambahan No. 712 pada Berita Negara No. 92 tanggal 18 November 1977. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali diubah, antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT Darya-Varia Laboratoria Tbk dan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dilakukan dengan akta notaris No. 107 tanggal 18 Juni 1997 dari notaris Benny Kristianto, S.H. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6441.HT.01.04.TH.97 tanggal 9 Juli 1997 dan diumumkan dalam Tambahan No. 4747 pada Berita Negara No. 81 tanggal 10 Oktober 1997. Perubahan terakhir terhadap Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan prosedur pelaksanaan rapat Direksi dan Komisaris dilakukan dengan akta notaris No. 50 tanggal 30 Juli 2002 dari notaris Benny Kristianto, S.H., yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C- 16570.H.T.01.04.TH.2002 tanggal 30 Agustus 2002dan diumumkan dalam Tambahan No. 999 pada Berita Negara No. 89 tanggal 5 November 2002. Perusahaan bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan, dan distribusi produk-produk farmasi, produk-produk kimia yang berhubungan dengan farmasi, dan perawatan kesehatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Pabrik dan kantor pusat Perusahaan masing-masing berlokasi di Bogor dan Jakarta.

3. PT INDOFARMA PERSERO Tbk

Perusahaan Perseroan Persero PT. Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma Persero Tbk dan selanjutnya disebut “perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No. 4886. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 20 Februari 2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH mengenai peningkatan modal dasar. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-1382.HT.01.04.Th 2001 tanggal 23 Februari 2001. Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama Pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PP No. 20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma Perum Indofarma. Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan Persero berdasarkan PP No. 34 tahun 1995. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:  Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah  Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generic, obat nama dagang, obat radisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostik, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah  Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya  Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk di atas, baik hasil produksi maupun hasil produk pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perusahaan. Kantor dan lokasi pabrik Perusahaan terletak di jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Myanmar, Singapura, Irak dan lain-lain.

4. PT. Kalbe Farma, Tbk

PT. Kalbe Farma Tbk. Didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Menkeh Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.572.23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Maria Theresia Suprapti, S.H., No. 27, notaris pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. tanggal 18 Desember 2003, sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham perusahaan dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham stock split. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dahulu Menkeh dalam Surat Keputusan No. C-29582.HT.01.04.TH.2003 tanggal 19 Desember 2003. Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi obat-obatan bagi manusia dan hewan. Saat ini perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produksi farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada Tahun 1966. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dan baik kantor pusat maupun fasilitas keduanya berlokasi di Kawasan Industri Delata Silicon, Jl. M.h. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

5. PT. Kimia Farma Persero, Tbk

PT. Kimia Farma Persero Tbk didirikan di Republik Indonesia berdasarkan akta No.18 tanggal 16 Agustus 1971 yang telah diubah dengan Akta No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Soalaeman Ardjasasmita, notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri KehakimanRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.518421 tanggal 14 Oktober 1971, dan didaftarkan pada buku registrasi di kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, S.H,. notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal disetor. Akta perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C- 12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001. Perusahaan mulai beropersi secara komersial sejak tahun 1917, yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua perusahaan Belanda, status perusahaan tersebut diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara. Pada Tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farmasi. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971, status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT. Kimia Farma Persero.

6. PT. Merck, Tbk

PT Merck Indonesia Perseroan, berkedudukan di Indonesia dan berlokasi di Jl. T.B. Simatupang No. 8, Pasar Rebo, Jakarta Timur, didirikan dalam rangka penanaman modal asing berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1967. Undang-undang No. 11 tahun 1970, dengan akta notaris Eliza Pondaag SH tanggal 14 Oktober 1970 No. 29. Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.51736 tanggal 28 Desember 1970, dan diumumkan dalam Tambahan No. 202 pada Berita Negara No. 34 tanggal 27 April 1971. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akte notaris Aulia Taufani SH, pengganti Sutjipto SH tanggal 4 Juni 2002 No. 1 mengenai perubahan nama Perseroan dari PT Merck Indonesia Tbk menjadi PT Merck Tbk. Akte ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan No. C-11973 HT.01.04,.TH.2002 tanggal 2 Juli 2002. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang industri farmasi dan perdagangan. Produksi komersial dimulai Tahun 1974.

7. PT. Pyridam Farma, Tbk

PT Pyridam Farma Tbk “Perusahaan” didirikan berdasarkan Akta Notaris Tan Thong Kie No. 31 tanggal 27 November 1976. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. YA 51183 tanggal 17 Maret 1977, serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 102 Tambahan No. 801 tanggal 23 Desember 1977. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, tang terakhir dengan Akta Notaris Tse Min Suhardi, SH, notaris pengganti Rachmat Santoso, SH No. 267 tanggal 23 Desember 2000 mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan, perubahan nilai nominal saham dan perubahan nama Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-00321.HT.01.04.TH 2001 tanggal 25 April 2001, dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 87 Tambahan No 6728 tanggal 30 Oktober 2001. Berdasarkan Anggaran Dasar Perubahan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi industri obat-obatan, plastic, alat-alat kesehatan, dan industri kimia lainnya, serta melakukan perdagangan, termasuk impor, ekspor dan antar pulau, dan bertindak selaku agen, grosir, distributor dan penyalur dari segala macam barang. Kegiatan usaha perusahaan saat ini meliputi produksi dan pengembangan obat-obatan farmasi serta perdagangan alat-alat kesehatan. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan pabriknya berlokasi di Desa Cibodas, Puncak, Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Kemandoran VIII No. 16, Jakarta. Perusahaan mamulai operasi komersialnya pada Tahun 1977. Pabrik Perusahaan yang berlokasi di Desa Cibodas, Puncak, Jawa Barat, mulai dibangun pada Tahun 1995 dan mulai beroperasi pada bulan April 2001.

8. PT. Schering-Plough Indonesia, Tbk

PT Schering-Plough Indonesia Tbk Perusahaan didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967, yang diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan akta notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 17 tanggal 7 Maret 1972. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan Nn. Y.A.5725 tanggal 26 Oktober 1972 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 2 tanggal 5 Januari 1973. Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir diaktakan dalam notaris Singgih Susilo S.H,. No. 206 tanggal 14 Juni 1997 sehubungan, antara lain, perubahan nama Perusahaan dari PT Schering-Plough Indonesia menjadi PT Schering-Plough Indonesia Tbk, perubahan umur perusahaan yang terbatas menjadi tidak terbatas, dan hal-hal lain yang dianggap perlu disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun1995. Perubahan-perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C2- 1.250 HT.01.04 TH.’98 tanggal 26 Februari 1998 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 49 tanggal 19 Juni 1998. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi pembuatan dan pengembangan produk farmasi untuk manusia dan hewan, produk kebersihan, kosmetik, keperluan rumah tangga dan sejenisnya. Kantor pusat perusahaan terletak di Mayapada Tower dahulu Wisma Bank Dharmala lantai 10, Jalan Jendral Sudirman Kav. 28, Jakarta, sedangkan pabriknya berlokasi di Pandaan, Jawa Timur. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada Tahun 1975. Pada tanggal 18 April 1990, perusahaan melakukan Penawaran Umum dan pencatatan terbatas sejumlah 892.800 saham. Pada tanggal 18 Desember 2000, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya 3.600.000_ di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

9. PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk

PT Tempo Scan Pacific Tbk Perusahaan didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 20 Mei 1970, dengan nama PT Scanchemie dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968, yang diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 37. Akta pendnirian ini disahakan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dan Surat Keputusan No. J.A.5274 tanggal 13 Februari 1971, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.25, Tambahan No. 148 tanggal 26 Maret 1971. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., No. 41 tanggal 30 Juni 2006 mengenai perubahan nilai nominal saham perusahaan dari Rp 500 per saham menjadi Rp 50 per saham stock split. Perubahan ini telah diterima dan dicacat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. C-19883 HT. 01.04.TH.2006 tanggal 7 Juli 2006. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang usaha farmasi dan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun1970. Kantor pusat Perusahaan di Gedung Bina Mulia II, lantai 5, Jl. H.R. Rusuna Said Kav.11, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak di Cikarang-Jawa Barat.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Basis Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia

1 35 110

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 49

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASSET DAN PROFITABILITAS TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 70

PENGARUH LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 78

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 110

Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 1 22

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DIVIDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012.

0 0 14

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 27