jika harga jual saham di bawah harga beli capital lost, sedangkan deviden tidak bisa negatif Arogana dan Pakarti, 2003 : 81
Menurut Usman dkk 1990 : 144, setiap pemodal memiliki tujuan tertentu yang ingin di capainya melalui keputusan investasi yang diambil.
Secara umum tertentu saja motif investasi adalah : memperoleh keuntungan, namun di kaitkan dengan karakteristik instrument di pasar
modal pada dasarnya ada 5 sasaran yang ingin dicapai oleh pemodal, antara lain:
a Keamanan
b Pendapatan
c Pertumbuhan
d Fasilitas pajak
e Spekulasi
2.2.6 Penilaian Harga Saham
Tinggi rendahnya harga saham benar-benar merupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang termasuk diantaranya
adalah kondisi performance perusahaan dan faktor penawaran dan permintaan saham serta kemampuan dalam menganalisis efek.
Dalam analisis fundamental laporan keuangan perusahaan memegang peranan penting dengan mengevaluasi laporan keuangan, akan
mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Hal ini dikemukakan oleh Husnan 1994 : 285 yang menyebutkan bahwa ada dua
pendekatan dalam analisis investasi yang umumnya digunakan dalam melakukan penilaian saham, yaitu:
a Analisis Teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga
saham di waktu yang lalu. Pemikiran yang mendasari analisis ini adalah bahwa harga saham yang mencerminkan informasi yang
relevan, bahwa informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu yang lalu dan karenanya perubahan harga saham akan
mempunyai pola tertentu. b
Analisis Fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimate nilai faktor-faktor
fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga
diperoleh taksiran harga saham. Ada dua pendekatan fundamental yang umumnya digunakan dalam
melakukan penilaian saham, yaitu dengan pendekatan nilai sekarang present value Approach dan pendekatan PER PE ratio appoach
Jogiyanto, 2000 : 89
2.2.7 Nilai Perusahaan
Rasio price to book value mengaitkan harga saham denga labanya dan dengan nilai buku per saham. Nilai buku per saham menentukan harga
pasar saham yang bersangkutan. Oleh karena itu, sebelum investor memutuskan untuk membeli atau menjual saham, mereka harus
memperhatikan nilai buku per saham yang bersangkutan dan
membandingkan dengan harga yang ditawarkan. Nilai buku per saham mencerminkan nilai perusahaan, dan nilai perusahaan tercermin pada nilai
kekayaan bersih ekonomis yang dimilikinya Halim, 2003 : 16 Pengertian nilai perusahaan menurut Suad Husnan 2000:7 sebagai
berikut: “nilai perusahan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon
pembeli apabila perusahaan tersebut dijual” Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal, harga
saham yang diperjualbelikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan Suad Husnan, 2000 :11
Memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan harga pasar saham. Hal ini dapat dijelaskan secara
sederhana sebagai berikut : nilai perusahaan V=value adalah hutang D=debt ditambah modal sendiri E=equity. Jika diasumsikan hutang
tetap, nilai perusahaan naik maka modal sendiri naik. Naiknya modal sendiri akan meningkatkan harga per lembar saham perusahaan. Lukas
setia atmaja, 1999:4 Pada prinsipnya, seperti yang dikatakan oleh Van Horne 1998:4
bahwa harga pasar saham merupakan ukuran indeks prestasi perusahaan, yaitu seberapa jauh manajemen telah berhasil mengelola perusahaan untuk
mendapatkan laba dimasa mendatang atas nama pemegang saham. Pemegang saham yang tidak puas dengan prestasi manajemen akan
menjual sahamnya dan akan menanamkannya diperusahaan lain. Jika hal
ini dilakukan oleh para pemegang saham, maka ini akan merupakan kekuatan pasar yang akan menurunkan harga pasar saham perusahaan,
dengan kata lain rasio ini mengindikasi tentang pendapat investor terhadap kinerja perusahaan dimasa lalu dan prospeknya dimasa depan. Rasio price
to book value membandingkan harga pasar saham dengan nilai buku ekuitas.
2.2.8 Leverage