Pengertian Manajemen Keuangan Investasi di Pasar Modal

konflik keagenan bisa semakin kreatif. Kepemilikan perusahaan publik yang diamati dalam penelitian ini juga belum mengamati kepemilikan oleh pemilik asing. Penelitian mendatang perlu memasukkan kepemilikan oleh investor asing agar kita bisa mengamati bagaimana pelaksanaan good corporate governance dalam perusahaan publik. Analisa good corporate governance dalam penelitian ini juga hanya didasarkan pada data sekunder.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha- usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien Sutrisno, 2003:3 Menurut Husnan 2004: 4, manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. Mereka yang melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut manajer kauangan. Meskipun demikian, kegiatan keuangan tidaklah terbatas dilakukan oleh mereka yang menduduki jabatan seperti Direktur Keuangan, Kepala Bagian Keuangan dan sebaliknya, mungkin sekali melakukan kegiatan keuangan. Sebagai misal, keputusan untuk memperluas kapasitas pabrik, menghasilkan produk baru jelas akan dibicarakan dan diputuskan oleh berbagai Direktur, tidak terbatas hanya oleh Direktur Keuangan. Banyak keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan dan berbagai kegiatan yang harus dijalankan mereka. Meskipun demikian kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama, yaitu kegiatan menggunakan dana allocation of funds dan mencari pendanaan raising of funds. Dua kegiatan utama atau fungsi tersebut disebut sebagai fungsi keuangan. Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas. Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan lainnya serta perusahaan industri dan ritel. Manajemen keuangan juga penting dalam kegiatan pemerintah, mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga departemen jalan tol Brigham dan Houston, 2001 : 6

2.2.2 Laporan Keuangan

2.2.2.1 Arti Pentingya Laporan Keuangan

Pada mulanya laporan keuangan bagi semua perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk laporan keuangan tidak hanya sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan Munawir, 2002 : 1

2.2.2.2 Pihak yang Berkepentingan Terhadap Posisi Keuangan

Pihak-pihak tersebut adalah para pemilik perusahaan, manajer perusahaan yang bersangkutan, kreditur, bankers, para investor dan pemerintah Munawir, 2002 : 2

2.2.2.3 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Menurut Myer dalam bukunya Financial Statement Analisys mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar adalah neraca dan daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan untuk menambah daftar ketiga yaitu laba ditahan Munawir, 2002 : 5

2.2.2.4 Sifat Laporan Keuangan

Munawir, 2002 : 6 a. Fakta yang telah dicatat b. Prinsip dan kebiasaan didalam akuntansi c. Pendapat pribadi

2.2.2.5 Bentuk Laporan Keuangan

a. Neraca Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan sauatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu dimana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiscal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut dengan balance sheet Munawir, 2002 : 13. Bentuk Neraca: 1 Skonto Dimana semua aktiva tercantum sebelah kiri atau debet dan hutang sebelah kanan atau kredit. 2 Vertical Dalam bentuk ini semua aktiva nampak dibagian atas yang selanjutnya diikuti dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal. 3 Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi keuangan perusahaan Munawir, 2002 : 20 b. Laporan Rugi Laba Merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selam periode tertentu. Munawir, 2002 : 26 Bentuk Laporan Rugi Laba: 1. Bentuk single step yaitu dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi satu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok, sehingga untuk menghitung rugi laba bersih hanya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total biaya terhadap total penghasilan. 2. Bentuk multiple step yaitu bentuk ini dilakukan pengelompokkan yang lebih teliti sesuai dengan prinsip yang digunakan secara umum.

2.2.3 Analisa Laporan Keuangan

2.2.3.1 Tujuan Analisa

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih. Dan anlisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil. Munawir, 2002 : 31

2.2.3.2 Dasar Pembanding Analisa Laporan Keuangan

Munawir, 2002 : 65 a Perbedaan letak perusahaan dengan tingkat harga dan biaya operasi yang berbeda-beda, seperti besar kecilnya perusahaan. b Jumlah aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan yang digunakan dalam operasi c Adanya perbedaan umur kekayaan yang dimiliki diantara perusahaan-perusahaan tersebut. d Perbedaan kebijaksanaan yang dilakukan masing-masing perusahaan e Perbedaan struktur permodalan yang dimiliki oleh perusahaan- perusahaan yang bersangkutan f Perbedaan sistem dan prosedur akuntansi yang digunakan

2.2.4 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi asset keuangan jangka panjang atau Long Term Financial Asset. Pasar modal memungkinkan terpenuhinya kebutuhan dana jangka panjang untuk investasi jangka panjang dalam bentuk bangunan, peralatan dan sarana produksi lainnya Sartono, 2001:21. Bentuk umum surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal adalah obligasi, saham preferen dan saham biasa. Menurut Darmaji 2001 : 1 pada dasarnya pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang biasa diperjualbelikan baik dalam bentuk uang ataupun modal sendiri. Kalau pasar modal merupakan pasar untuk surat berharga jangka pendek. Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan financial market. Pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dengan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya sebagai lembaga profesi yang berkaitan dengan efek Fakhrudin, 2001:2 Pengertian pasar modal secara umum menurut keputusan menteri keuangan RI No.1548KMK1990 tentang peraturan pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Sedangkan dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang mengorganisasikan transaksi penjualan efek atau disebut sebagai bursa efek. Sutrisno, 2001 : 341 Menurut Sunariyah 2004: 5, pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana surplus funds melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten.

2.2.4.1 Fungsi Pasar Modal

Fungsi dari pasar modal bursa efek Sartono, 2001 : 23 a Menciptakan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan melalui mekanisme pasar. b Membantu pembelajaran pemenuhan dana dunia usaha melalui penghimpunan dana masyarakat. c Menghimpun proses perluasan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan saham-saham perusahaan

2.2.4.2 Manfaat Pasar Modal

Menurut Anoraga dan Pakarti 2001 : 12 manfaat pasar modal adalah: a manfaat pasar modal bagi emitenperusahaan adalah: 1 jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar 2 dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai 3 solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan 4 ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil 5 cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal perusahaan. 6 Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi 7 Tidak ada beban financial 8 Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas 9 Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu 10 Profesionalisme dalam manajemen meningkat. b Manfaat pasar modal bagi investor pemodal adalah: 1 Nilai investasi berkembang mengikuti harga saham yang mencapai capital gain 2 Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki atau memegang saham dan bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi. 3 Mempunyai hak suara dalam RUPS rapat umum pemegang saham bagi pemegang saham, mempunyai hak suara dalam RUPOrapat umum pemegang obligasi bila diadakan bagi pemegang obligasi 4 Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi, misal dari saham A ke saham B sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi risiko. c Manfaat Pasar Modal bagi Lembaga Penunjang adalah: 1 Menuju ke arah professional di dalam memberikan pelayanannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing. 2 Sebagai pembentuk harga dalam bursa pararel. 3 Semakin memberi variasi pada jenis lembaga penunjang. 4 Likuiditas efek semakin tinggi d Manfaat Pasar Modal bagi Pemerintah adalah: 1 Mendorong laju pembangunan. 2 Mendorong investasi. 3 Pencipta lapangan kerja. 4 Mengurangi anggaran bagi BUMN Badan Usaha Milik Negara

2.2.5 Investasi di Pasar Modal

Investasi menurut Jogiyanto 2000 : 5, merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode tertentu. Pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan kesempatan produksi yang efisien untuk mengubah satu unit konsumsi mendatang. Dengan demikian investasi dapat di definisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tetentu. Investasi merupakan suatu tindakan melepaskan dana saat sekarang dengan harapan untuk menghasilkan arus kas dana masa datang dengan jumlah yang lebih besar dari dana di lepaskan pasa saat investasi awal Moeljadi, 2006 : 121 Investasi adalah penawaran modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya bejangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Keputusan penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana Sunariyah, 2003 : 4. Di dalam investasi ada dua potensi keuntungan dari investasi bursa efek, yaitu berupa keuntungan yang diperoleh perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham deviden dan jika investor menjual sahamnya di atas harga belinya. Dividen perusahaan sangat berkaitan dengan performance perusahaan, sedangkan capital gain tidak begitu di pengaruhi oleh perusahaan. Unsur spekulasi sangat berperan dalam jual beli saham, jika harga jual saham di bawah harga beli capital lost, sedangkan deviden tidak bisa negatif Arogana dan Pakarti, 2003 : 81 Menurut Usman dkk 1990 : 144, setiap pemodal memiliki tujuan tertentu yang ingin di capainya melalui keputusan investasi yang diambil. Secara umum tertentu saja motif investasi adalah : memperoleh keuntungan, namun di kaitkan dengan karakteristik instrument di pasar modal pada dasarnya ada 5 sasaran yang ingin dicapai oleh pemodal, antara lain: a Keamanan b Pendapatan c Pertumbuhan d Fasilitas pajak e Spekulasi

2.2.6 Penilaian Harga Saham

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Basis Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia

1 35 110

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 49

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASSET DAN PROFITABILITAS TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 70

PENGARUH LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 78

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 110

Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 1 22

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DIVIDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012.

0 0 14

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 27