Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN
2 Multikolinieritas
Menurut Purwanto
dan Sulistyastuti
2007:198, penggunaan
uji multikolinieritas
bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya satu atau lebih variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel bebas lainnya.
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor VIF. Bila nilai VIF
lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 atau 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
tersebut tidak terjadi multikolinieritas. 3
Heteroskedastisitas Menurut Purwanto dan Sulistyastuti 2007:199, suatu
model regresi mengandung masalah heterokedastisitas artinya varian variabel dalam model tersebut tidak
konstan. Masalah heteroskedastisitas sering muncul dalam data cross section data silang tempat. Dalam data
tersebut sering memunculkan masalah heteroskedastisitas karena variasi unit individunya. Akibat adanya masalah
heteroskedastisitas ini adalah varian penaksirnya tidak minimum sehingga penaksir estimator dalam model
regresi menjadi tidak efisien. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat digunakan metode
grafik Scatterplot yang dihasilkan dari output program
SPSS versi 16, apabila pada gambar menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada
model regresi. b.
Analisis Regresi Linear Berganda Dalam penelitian ini, menggunakan model analisis
regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Dimana :
Y = Loyalitas merek X
1
= Kesadaran bersama X
2
= Ritual dan tradisi X
3
= Rasa tanggung jawab moral a = Konstanta
b
1
= Koefisien regresi kesadaran bersama b
2
= Koefisien regresi ritual dan tradisi b
3
= Koefisien regresi rasa tanggung jawab moral e = Varians pengganggu
c. Uji F :
Nilai statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam persamaan atau model
regresi secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel
dependen. Purwanto dan Sulistyastuti, 2007:194. Uji F dilakukan dengan langkah
– langkah sebagai berikut : 1
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif : Pada langkah ini, H
; b1 = b2 = b3 = 0 dengan proporsi variasi variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah
loyalitas merek, yang dijelaskan secara bersama – sama
oleh variabel bebas yang tidak signifikan. Sementara H
a
; minimal satu koefisien dari b1 ≠ 0 dengan proporsi variasi
bebas signifikan dalam variabel terikat Y dalam hal ini adalah loyalitas merek yang dijelaskan secara bersama -
sama oleh variabel yang bebas disignifikan. 2
Menghitung nilai F : Adapun rumus untuk menghitung F
hitung
adalah sebagai berikut :
3 Membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
yang tersedia pada α tertentu, misalnya 5 ; df = k; n – k+1.
4 Pengambilan keputusan :
Pada langkah ini mengambil keputusan apakah model regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak sebagai
model analisis dengan kriteria berikut ini : Jika : F
hitung
≤ F
tabel
; maka H diterima
F
hitung
F
tabel
; maka H ditolak