Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3. Analisis Deskriptif a. Deskripsi Responden Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta, maka dapat diketahui karakteristik responden dalam penelitian ini yaitu ; 1 Jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin, maka responden dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut ; Tabel V.3 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin NO. JENIS JUMLAH PERSENTASE KELAMIN 1 Laki-laki 37 84 2 Perempuan 7 16 TOTAL 44 100 Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel V.3 dapat diketahui bahwa dari 44 responden yang dijadikan sampel, mayoritas anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta didominasi oleh jenis kelamin laki-laki sejumlah 37 orang atau sebesar 84. Anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta yang berjenis kelamin perempuan sejumlah 7 orang atau sebesar 16. 2 Usia Berdasarkan usia, maka responden dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut ; Tabel V.4 Deskripsi Responden Menurut Usia NO. USIA JUMLAH PERSENTASE TAHUN 1 21 – 30 9 20 2 31 – 40 14 32 3 41 – 50 17 39 4 50 4 9 TOTAL 44 100 Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa dari 44 responden yang dijadikan sampel, mayoritas anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta berusia antara 41 – 50 tahun sejumlah 17 orang atau sebesar 39. Selanjutnya anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta yang berusia antara 31 – 40 tahun sejumlah 14 orang atau sebesar 32. Sedangkan anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta yang berusia antara 21 – 30 tahun sejumlah 9 orang atau sebesar 20. Sisanya yang berusia lebih dari 50 tahun sejumlah 4 orang atau sebesar 9 3 Pekerjaan Berdasarkan pekerjaan, maka responden dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut ; Tabel V.5 Deskripsi Responden Menurut Pekerjaan NO. PEKERJAAN JUMLAH PERSENTASE 1 Mahasiswa 6 14 2 Wiraswasta 18 41 3 Pegawai Negeri 5 11 4 Pegawai Swasta 11 25 5 Lain-lain 4 9 TOTAL 44 100 Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel V.5 dapat diketahui bahwa dari 44 responden yang dijadikan sampel, mayoritas anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta didominasi dengan profesi sebagai wiraswasta sejumlah 18 orang atau sebesar 41. Selanjutnya anggota komunitas Volkswagen yang berprofesi sebagai pegawai swasta sejumlah 11 orang atau sebesar 25. Sedangkan anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta yang berprofesi sebagai mahasiswa sejumlah 6 orang atau sebesar 14. Sisanya berprofesi sebagai pegawai negeri sejumlah 5 orang atau sebesar 11 dan berprofesi diluar yang disebutkan diatas sejumlah 4 orang atau sebesar 9. 4 Jenis kendaraan : Berdasarkan jenis kendaraan, maka responden dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut ; Tabel V.6 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kendaraan NO. JENIS KENDARAAN JUMLAH PERSENTASE 1 Kombi 21 48 2 Safari 11 25 3 Kodok 12 27 TOTAL 44 100 Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel V.6 dapat diketahui bahwa dari 44 responden yang dijadikan sampel, anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta menggunakan jenis kendaraan VW kombi sejumlah jumlah 21 orang atau sebesar 48. Sedangkan anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta yang menggunakan jenis kendaraan VW kodok sejumlah 12 orang atau sebesar 27. Sisanya menggunakan jenis kendaraan VW safari sejumlah 11 orang atau sebesar 25. b. Deskripsi Variabel 1. Brand Community ;Kesadaran bersama X 1 : Tabel V.7 Deskripsi Variabel Kesadaran Bersama No Pernyataan Jawaban Rata- rata STS TS N S SS 1 Saya senang bergabung dalam komunitas ini 15 20 9 3,86 2 Saya percaya pada komunitas ini 8 28 8 4,00 3 Saya mengetahui gambar atau logo pada komunitas ini 9 25 10 4,02 4 Saya memiliki ikatan emosional terhadap merek Volkswagen 2 10 21 11 3,93 5 Saya peduli dengan merek Volkswagen 2 10 24 8 3,86 Rata-rata 3,93 Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel V.7 nilai rata-rata variabel kesadaran bersama adalah 3,93. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata- rata berada di interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Pada variabel kesadaran bersama yang terdiri dari dimensi legitimasi yang terdapat pada point pertanyaan 3 – 5 dengan rata-rata 3,93 dan dimensi loyalitas merek oposisi yang terdapat pada point pertanyaan 1 dan 2 dengan rata-rata 3,94. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kedua dimensi masuk dalam interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Sehingga diketahui bahwa pada variabel kesadaran bersama dimensi yang terendah adalah legitimasi dan dimensi yang tertinggi adalah loyalitas merek oposisi. 2. Brand Community ;Ritual dan tradisi X 2 : Tabel V.8 Deskripsi Variabel Ritual dan Tradisi No Pernyataan Jawaban Rata- rata STS TS N S SS 1 Saya memiliki tradisi tegur sapa dengan sesama anggota komunitas 3 14 20 7 3,70 2 Saya selalu mengikuti setiap kegiatan yang diadakan atas nama merek Volkswagen 3 7 26 8 3,89 3 Saya selalu berbagi cerita tentang pengalaman menggunakan merek Volkswagen kepada sesama anggota komunitas 12 22 10 3,95 4 Saya menggunakan seragam komunitas ketika hadir pada pertemuan rutin komunitas 13 21 10 3,93 5 Saya mengetahui seluk beluk pada merek Volkswagen 3 8 22 10 3,93 Rata-rata 3,88 Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel V.8 nilai rata-rata variabel ritual dan tradisi adalah 3,88. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata berada di interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Pada variabel ritual dan tradisi yang terdiri dari dimensi merayakan sejarah merek yang terdapat pada point pertanyaan 1, 2 dan 4 dengan rata-rata 3,84 dan dimensi berbagi cerita merek yang terdapat pada point pertanyaan 3 dan 5 dengan rata-rata 3,94. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kedua dimensi masuk dalam interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Sehingga diketahui bahwa pada variabel ritual dan tradisi dimensi yang terendah adalah merayakan sejarah merek dan dimensi yang tertinggi adalah dimensi berbagi cerita merek. 3. Brand Community ;Rasa tanggung jawab moral X 3 : Tabel V.9 Deskripsi Variabel Rasa Tanggung Jawab Moral No Pernyataan Jawaban Rata- rata STS TS N S SS 1 Saya bersedia membantu sesama anggota komunitas dalam memperbaiki maupun dalam penggunaan merek Volkswagen 2 10 23 9 3,89 2 Setiap permasalahan yang saya hadapi dalam penggunaan merek 3 12 22 7 3,75 Volkswagen selalu direspon dengan baik oleh sesama anggota komunitas 3 Saya mentaati peraturan dalam komunitas mengenai safety riding 2 11 22 9 3,86 4 Saya bersedia membantu untuk memecahkan setiap permasalahan yang terjadi pada komunitas ini 2 10 20 12 3,95 5 Saya merasa bangga telah menjadi bagian dalam komunitas ini 3 12 21 8 3,77 Rata-rata 3,84 Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel V.9 nilai rata-rata variabel rasa tanggung jawab moral adalah 3,84. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata berada di interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Pada variabel rasa tanggung jawab moral yang terdiri dari dimensi integrasi dan mempertahankan anggota yang terdapat pada point pertanyaan 2, 3 dan 5 dengan rata-rata 3,79 dan dimensi membantu dalam penggunaan merek yang terdapat pada point pertanyaan 1 dan 4 dengan rata-rata 3,92. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kedua dimensi masuk dalam interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Sehingga diketahui bahwa pada variabel rasa tanggung jawab moral dimensi yang terendah adalah integrasi dan mempertahankan anggota dan dimensi yang tertinggi adalah dimensi membantu dalam penggunaan merek. 4. Loyalitas merek Y : Tabel V.10 Deskripsi Variabel Loyalitas Merek No Pernyataan Jawaban Rata- rata STS TS N S SS 1 Saya mempunyai pandangan yang positif terhadap merek Volkwagen 3 12 19 10 3,82 2 Saya merasa merek Volkswagen adalah merek mobil yang terbaik 1 12 22 9 3,89 3 Saya berkomitmen akan menggunakan merek Volkswagen di masa yang akan dating 2 10 22 10 3,91 4 Saya akan membeli produk dengan merek Volkswagen lagi jika mempunyai kesempatan di masa yang akan dating 2 12 20 10 3,86 5 Saya akan mencoba mempromosikan merek Volkswagen kepada orang lain 3 13 19 9 3,77 Rata-rata 3,85 Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel V.10 nilai rata-rata variabel loyalitas merek adalah 3,85. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata berada di interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Pada variabel loyalitas merek yang terdiri dari dimensi kognitif yang terdapat pada point pertanyaan 1 dengan rata-rata 3,82, dimensi afektif yang terdapat pada point pertanyaan 2 dengan rata-rata 3,89, dimensi konatif yang terdapat pada point pertanyaan 3 dan 4 dengan rata-rata 3,89, dan dimensi tindakan yang terdapat pada point 5 dengan rata-rata 3,77. Berdasarkan hasil analisis, diketahui semua dimensi masuk dalam interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Sehingga diketahui bahwa pada variabel loyalitas merek dimensi yang terendah adalah tindakan, afektif dan konatif dan dimensi yang tertinggi adalah dimensi kognitif. c. Uji Asumsi Klasik 1. Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan titik-titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji normalitas adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Berdasarkan hasil pengolahan data gambar Normal P-Plot of Regresison Standardized Residual menggunakan SPSS 16 For Windows sebagai berikut ; Gambar V.1 Normal P-Plot of Regresison Standardized Residual Berdasarkan gambar 5.1 menunjukkan distribusi normal karena titik –titik mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal. 2. Multikolinieritas Penggunaan uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya satu atau lebih variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel bebas lainnya. Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor VIF. Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 atau 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolinieritas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16 For windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing-masing variabel bebas pada tabel berikut ini ; Tabel V.11 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Value Brand Community ; Kesadaran Bersama X 1 0,839 1,192 Tidak ada multikolinearitas Brand Community ; Ritual dan Tradisi X 2 0,711 1,296 Tidak ada multikolinearitas Brand Community ; Rasa Tanggung Jawab Moral X 3 0,858 1,165 Tidak ada multikolinearitas Sumber :Data primer, olah data SPSS 2015 Berdasarkan tabel V.11, diketahui bahwa nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolinieritas. 3. Heteroskedastisitas Suatu model regresi mengandung masalah heterokedastisitas artinya varian variabel dalam model tersebut tidak konstan.Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 16 For Windows sebagai berikut ; Gambar V.2 Scatterplot Uji Asumsi Klasik Uji Heterokedasitas Dari gambar 5.2 terlihat bahwa titik – titik menyebar dibawah maupun diatas angka 0 pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur.Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedasitas. d. Uji Regresi Linier Berganda 1. Persaman Regresi Tabel V.12 Tabel Hasil Uji Linier Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficient B Std. Error constant 4.178 2,603 Brand Community ; Kesadaran Bersama X 1 -0,169 0,099 Brand Community ; Ritual dan Tradisi X 2 0,061 0,095 Brand Community ; Rasa Tanggung Jawab Moral X 3 0,895 0.091 Sumber : Data primer, olah data SPSS 2015 Berdasarkan tabel V.12 diperoleh nilai koefisien persamaan regresi adalah 4,178. Untuk koefisien kesadaran bersama - 0,169, koefisien ritual dan tradisi 0,061, koefisien rasa tanggung jawab moral 0,895. Dengan hasil tersebut dapat diketahui persamaan regresinya dapat dirumuskan sebagai berikut ; Y = 4,178 – 0,169X 1 + 0,061X 2 + 0,895X 3 Interprestasi dari persamaan tersebut adalah sebagai berikut : a. Nilai konstanta sebesar 4,178. Nilai ini berarti bahwa jika nilai variabel brand community ;kesadaran bersama X 1 , nilai variabel brand community ; ritual dan tradisi X 2 , dan nilai variabel brand community ; rasa tanggung jawab moral X 3 tidak ada atau sebesar nol, maka nilai variabel loyalitas merek Y adalah sebesar 4,178. b. Nilai koefisien regresi variabel brand community ; kesadaran bersama X 1 sebesar -0,169. Hal ini berarti bahwa jika terjadi perubahan secara berlawanan nilai variabel brand community ; kesadaran bersama X 1 sebesar 1, maka nilai variabel loyalitas merek akan berubah sebesar 0,169, dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap. c. Nilai koefisien regresi variabel brand community ; ritual dan tradisi X 2 sebesar 0,061. Hal ini berarti bahwa jika terjadi perubahan secara searah nilai variabel brand community ; ritual dan tradisi X 2 sebesar 1, maka nilai variabel loyalitas merek akan berubah sebesar 0,061, dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap. d. Nilai koefisien regresi variabel brand community ; rasa tanggung jawab moral X 3 sebesar 0,895. Hal ini berarti bahwa jika terjadi perubahan secara searah nilai variabel brand community ; rasa tanggung jawab moral X 3 sebesar 1, maka nilai variabel loyalitas merek akan berubah sebesar 0,895, dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap. 2. Uji F Uji statistika F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil dari uji statistika F ditunjukkan pada tabel V.10 berikut ; Tabel V.13 Tabel Hasil Uji F Sumber : Data Primer, olah data SPSS 2015 a. Menentukan rumus hipotesis : H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara brand community kesadaran bersama, ritual dan tradisi, dan rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek. H a : tidak semua b = 0, artinya ada pengaruh secara bersama-sama antara brand community kesadaran bersama, ritual dan tradisi, dan rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek. b. Menentukan tingkat signifikansi : Tingkat signifikansi menggunakan α = 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. c. Menentukan F tabel dan F hitung : F tabel dapat dicari pada tabel statistika pada signifikansi 0,05 df1 = k - 1 3 - 1 = 2 dan df2 = n - k 44 - 3 = 41, maka didapat F tabel = 3,23. Sedangkan F hitung dapat dilihat pada tabel V.9 sebesar 41,487. d. Kriteria Keputusan : H diterima, jika F hitung ≤ F tabel H ditolak, jika F hitung F tabel e. Pengambilan keputusan : Berdasarkan tabel V.10 di atas diperoleh nilai F hitung = 41,487, dengan F tabel = 3,23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F hitung sebesar 41,487 F tabel sebesar 3,23, maka H ditolak. Artinya ada pengaruh secara bersama-sama antara brand community kesadaran bersama, ritual dan tradisi, dan rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek. 3. Uji t Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependennya. Uji t juga disebut uji parsial yang berupa koefisiensi regresi. Dari hasil uji t hitung menggunakan SPSS 16 for Windows didapatkan hasil sebagai berikut ; Tabel V.14 Tabel Hasil Uji t Variabel Koefisien Standar T Signifikansi Regresi Error Hitung Brand Community ; Kesadaran Bersama X 1 -0,169 0,990 -1,707 0,960 Brand Community ; Ritual dan Tradisi X 2 0,061 0,950 0,643 0,524 Brand Community ; Rasa Tanggung Jawab Moral X 3 0,895 0,910 9,817 0,000 Sumber : Data primer, olah data SPSS 2015 a. Variabel Brand Community ; Kesadaran Bersama X 1 : 1. Menentukan hipotesis : H : b 1 = 0, artinya tidak ada pengaruh kesadaran bersama terhadap loyalitas merek. H a : b 1 ≠ 0, artinya ada pengaruh kesadaran bersamaterhadap loyalitas merek. 2. Menentukan level of significance α : Taraf signifikansi menggunakan α = 5 atau 0,05 3. Menentukan t tabel : t tabel = α 2 ; n - k - 1 Atau 0,05 2 ; 44 - 3 - 1 t tabel = 0,025 ; 40 = 2,201 4. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau - t hitung ≥ - t tabel H ditolak, jika t hitung t tabel atau - t hitung - t tabel 5. Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 16 for Windows yang tertera pada Tabel V.11, diperoleh nilai t hitung untuk kesadaran bersama X1 sebesar -1,707. Diketahui t hitung sebesar -1,707 t tabel sebesar 2,201, maka H diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh brand community kesadaran bersamaterhadap loyalitas merek. b. Variabel Brand Community ; Ritual dan Tradisi X 2 : 1. Menentukan hipotesis : H : b 1 = 0, artinya tidak ada pengaruh ritual dan tradisi terhadap loyalitas merek. H a : b 1 ≠ 0, artinya ada ritual dan tradisiterhadap loyalitas merek. 2. Menentukan level of significance α : Taraf signifikansi menggunakan α = 5 atau 0,05 3. Menentukan t tabel : t tabel = α 2 ; n - k - 1 Atau 0,05 2 ; 44 - 3 - 1 t tabel = 0,025 ; 40 = 2,201 4. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau - t hitung ≥ - t tabel H ditolak, jika t hitung t tabel atau - t hitung - t tabel 5. Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 16 for Windows yang tertera pada Tabel V.11, diperoleh nilai t hitung untuk ritual dan tradisi X2 sebesar 0,643. Diketahui t hitung sebesar 0,643 t tabel sebesar 2,201, maka H diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh brand community ritual dan tradisi terhadap loyalitas merek. c. Variabel Brand Community ; Rasa Tanggung Jawab Moral X 3 1. Menentukan hipotesis : H : b 1 = 0, artinya tidak ada pengaruh rasa tanggung jawab terhadap loyalitas merek. H a : b 1 ≠ 0, artinya ada rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek. 2. Menentukan level of significance α : Taraf signifikansi menggunakan α = 5 atau 0,05 3. Menentukan t tabel : t tabel = α 2 ; n - k - 1 Atau 0,05 2 ; 44 - 3 - 1 t tabel = 0,025 ; 40 = 2,201 4. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau - t hitung ≥ - t tabel . H ditolak, jika t hitung t tabel atau - t hitung - t tabel . 5. Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 16 for Windows yang tertera pada Tabel V.11, diperoleh nilai t hitung untuk rasa tanggung jawab moral X3 sebesar 9,817. Diketahui t hitung sebesar 9,817 t tabel sebesar 2,201, maka H ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh brand community rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek. 4. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 sering pula disebut dengan koefisien majemuk multiple coefficient of determination. R 2 menjelaskan proporsi variasi variabel terikat Y yang dijelaskan oleh variabel bebas lebih dari satu secara bersama- sama. Tabel V.15 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,870 0,757 0,739 1,41277 a. Predictors: Constant, Rasa Tanggung Jawab Moral X3, Kesadaran Bersama X1, Ritual dan Tradisi X2 b. Dependent Variable: Loyalitas Merek Y Sumber : Data primer, olah data SPSS 2015 Dapat diketahui dari tabel V.12, bahwa nilai koefisien determinasi Adjusted R 2 yang diperoleh sebesar 0,739. Hal ini berarti 73,9 loyalitas merek dapat dijelaskan oleh variabel brand community kesadaran bersama, ritual dan tradisi, dan rasa tanggung jawab moral. Sedangkan sisanya sebesar 26,1 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Pembahasan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan pada anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta maka dapat diketahui bahwa : Dari hasil kategori responden diketahui bahwa sebagian besar anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta adalah laki-laki dengan jumlah 37 orang 84. Jika dilihat dari usia, diperoleh bahwa sebagian besar anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta berusia antara 41 – 50 tahun dengan jumlah 17 orang 39. Dan dilihat dari jenis pekerjaan, diperoleh bahwa sebagian besar anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta bekerja sebagai wiraswasta dengan jumlah 17 orang 41. Kemudian dilihat dari jenis kendaraan yang digunakan sebagian besar anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta adalah kombi dengan pengguna sejumlah 21 orang 48. Pada analisis masalah dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh brand community kesadaran bersama, ritual dan tradisi, dan rasa tanggung awab moral terhadap loyalitas merek baik secara simultan maupun parsial. Berdasarkan dari hasil analisis data dengan menggunakan persamaan regresi berganda, maka dapat diketahui bahwa : Pada analisis data variabel terdapat empat variabel, yaitu brand community kesadaran bersama, ritual dan tradisi, rasa tanggung jawab moral dan loyalitas merek. Pada variabel brand community ; kesadaran bersama X 1 terdiri dari dimensi legitimasi yang terdapat pada point pertanyaan 3 - 5 dan loyalitas merek oposisi yang terdapat pada point pertanyaan 1 dan 2. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian anggota komunitas telah mempunyai persepsi yang tinggi mengenai hubugan interistik dan perasaan kolektif antara satu dengan lainnya dan sekaligus merasakan perbedaan dengan mereka yang tidak termasuk anggota komunitas. Pada variabel brand community ; kesadaran bersama X 1 , dimensi legitimasi lebih rendah dibanding dimensi loyalitas merek oposisi. Walaupun begitu, keduanya masih tetap masuk kedalam interval dengan kategori yang tinggi. Yang berarti sebagian besar anggota komunitas mampu membedakan antara anggota komunitas dengan yang bukan anggota komunitas. Mereka juga telah mendapat aspek pengalaman yang penting dalam komunitasnya, serta komponen penting pada arti merek tersebut. Pada variabel brand community ; ritual dan tradisi X 2 terdiri dari dimensi merayakan sejarah merek yang terdapat pada point pertanyaan 1, 2 dan 4 dan dimensi berbagi cerita merek yang terdapat pada point pertanyaan 3 dan 5. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar anggota komunitas tersebut memiliki persepsi bahwa mereka memiliki sejarah, budaya dan kesadaran sama antar sesama anggota komunitas. Pada variabelbrand community ; ritual dan tradisi X 2 , dimensi merayakan sejarah merek lebih rendah dibanding dimensi berbagi cerita merek. Walaupun begitu, keduanya masih tetap masuk kedalam interval dengan kategori yang tinggi.Yang berarti sebagian besar anggota komunitas telah menanamkan sejarah dalam komunitas dan melestarikan budaya, misalnya adanya perayaan tanggal berdirinya suatu komunitas merek. Mereka juga membangun hubungan kedekatan dan rasa solidaritas antar anggota dengan cara saling berbagi cerita pengalaman menggunakan merek yang sama. Pada variabel brand community ; rasa tanggung jawab moral X 3 terdiri dari dimensi integrasi dan mempertahankan anggota yang terdapat pada point pertanyaan 2, 3 dan 5 dan dimensi membantu dalam penggunaan merek yang terdapat pada point pertanyaan 1 dan 4. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar anggota komunitas tersebut memiliki persepsi terhadap kesadaran akan tanggung jawab moral sebagai suatu perasaan akan kewajiban terhadap komunitas secara keseluruhan dan kepada setiap anggota komunitas. Pada variabel brand community ; rasa tanggung jawab moral X 3 , dimensi integrasi dan mempertahankan anggota lebih rendah dibanding dimensi membantu dalam penggunaan merek. Walaupun begitu, keduanya masih tetap masuk kedalam interval dengan kategori yang tinggi. Yang berarti sebagian besar anggota komunitas telah berilaku konsisten. Karena perilaku yang konsisten dianggap sebagai dasar tanggungjawab keanggotaan komunitas untuk mempertahankan anggota lama dan mengintegrasikan baru. Mereka juga bersedia bertindak untuk membantu sesama anggota komunitas dalam memperbaiki produk atau memecahkan masalah, khususnya yang melibatkan pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman menggunakan merek. Pada variabel loyalitas merek Y terdiri dari dimensi kognitif yang terdapat pada point pertanyaan 1, dimensi afektif yang terdapat pada point pertanyaan 2, dimensi konatif yang terdapat pada point pertanyaan 3 dan 4, dan dimensi tindakan yang terdapat pada point pertanyaan 5. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar anggota komunitas telah memiliki loyalitas yang tinggi pada merek yang digunakan. Pada variabel loyalitas merek Y, skor rata-rata terendah adalah dimensi tindakan, afektif dan konatif dan dimensi yang tertinggi adalah dimensi kognitif. Walaupun begitu, keduanya masih tetap masuk kedalam interval dengan kategori yang tinggi. Yang berarti anggota komunitas sebagian besar telah mempunyai persepsi yang bagus, anggota komunitas sebagian besar juga telah mempunyai kepercayaan dan stereotype mengenai merek tersebut. Mereka sebagian besar telah mempunyai kedekatan emosi terhadap merek tersebut. Disamping itu, anggota komunitas sebagian besar telah mempunyai kecenderungan untuk membeli merek yang sama di kesempatan yang akan datang. Dan anggota komunitas sebagian besar telah merekomendasikan atau mempromosikan merek tersebut kepada orang lain. Pada persamaan regresi berganda diketahui bahwa terdapat perubahan yang searah pada variabel brand community ; ritual dan tradisi X 2 , dan variabel brand community ; rasa tanggung jawab moral X 3 terhadap variabel loyalitas merek Y. Artinya apabila pada variabel brand community ; ritual dan tradisi X 2 , dan variabel brand community ; rasa tanggung jawab moral X 3 meningkat, maka variabel loyalitas merek Y juga meningkat, begitu pula sebaliknya. Sedangkan pada variabel brand community ; kesadaran bersama X 1 terdapat perubahan yang berlawanan terhadap variabel loyalitas merek Y. Yang berarti jika pada variabelbrand community ; kesadaran bersama X 1 meningkat, maka variabel loyalitas merek Y menurun, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan analisis data untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, yaitu dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh brand community kesadaran bersama, ritual dan tradisi, dan rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek secara simultan. Hal ini sama halnya dengan apa yang dikemukakan Kotler 2005:206, kelompok acuan mempunyai pengaruh kuat atas pilihan produk atau merek. Suatu kelompok akan menjadi referensi utama seseorang dalam membeli suatu produk atau memilih merek. Kelompok itu bisa berupa kelompok sosial yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang, salah satu dari kelompok sosial itu adalah brand community.