Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
3. Analisis Deskriptif
a. Deskripsi Responden
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta, maka dapat diketahui
karakteristik responden dalam penelitian ini yaitu ; 1
Jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin, maka responden dalam penelitian
ini dideskripsikan sebagai berikut ; Tabel V.3
Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin NO.
JENIS JUMLAH PERSENTASE
KELAMIN 1
Laki-laki 37
84 2
Perempuan 7
16 TOTAL
44 100
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel V.3 dapat diketahui bahwa dari 44 responden yang dijadikan sampel, mayoritas anggota
komunitas Volkswagen Club Yogyakarta didominasi oleh jenis kelamin laki-laki sejumlah 37 orang atau sebesar 84.
Anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta yang berjenis kelamin perempuan sejumlah 7 orang atau sebesar
16.
2 Usia
Berdasarkan usia, maka responden dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut ;
Tabel V.4 Deskripsi Responden Menurut Usia
NO. USIA
JUMLAH PERSENTASE TAHUN
1 21
– 30 9
20 2
31 – 40
14 32
3 41
– 50 17
39 4
50 4
9 TOTAL
44 100
Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa dari 44
responden yang dijadikan sampel, mayoritas anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta berusia antara 41
– 50 tahun sejumlah 17 orang atau sebesar 39. Selanjutnya
anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta yang berusia antara 31
– 40 tahun sejumlah 14 orang atau sebesar 32. Sedangkan anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta
yang berusia antara 21 – 30 tahun sejumlah 9 orang atau
sebesar 20. Sisanya yang berusia lebih dari 50 tahun sejumlah 4 orang atau sebesar 9
3 Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan, maka responden dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut ;
Tabel V.5 Deskripsi Responden Menurut Pekerjaan
NO. PEKERJAAN
JUMLAH PERSENTASE 1
Mahasiswa 6
14 2
Wiraswasta 18
41 3
Pegawai Negeri 5
11 4
Pegawai Swasta 11
25 5
Lain-lain 4
9 TOTAL
44 100
Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel V.5 dapat diketahui bahwa dari 44
responden yang dijadikan sampel, mayoritas anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta didominasi dengan
profesi sebagai wiraswasta sejumlah 18 orang atau sebesar 41. Selanjutnya anggota komunitas Volkswagen yang
berprofesi sebagai pegawai swasta sejumlah 11 orang atau sebesar 25. Sedangkan anggota komunitas Volkswagen Club
Yogyakarta yang berprofesi sebagai mahasiswa sejumlah 6 orang atau sebesar 14. Sisanya berprofesi sebagai pegawai
negeri sejumlah 5 orang atau sebesar 11 dan berprofesi diluar yang disebutkan diatas sejumlah 4 orang atau sebesar
9.
4 Jenis kendaraan :
Berdasarkan jenis kendaraan, maka responden dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut ;
Tabel V.6 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kendaraan
NO. JENIS
KENDARAAN JUMLAH PERSENTASE
1 Kombi
21 48
2 Safari
11 25
3 Kodok
12 27
TOTAL 44
100 Sumber : Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel V.6 dapat diketahui bahwa dari 44 responden yang dijadikan sampel, anggota komunitas
Volkswagen Club Yogyakarta menggunakan jenis kendaraan VW kombi sejumlah jumlah 21 orang atau sebesar 48.
Sedangkan anggota komunitas Volkswagen Club Yogyakarta yang menggunakan jenis kendaraan VW kodok sejumlah 12
orang atau sebesar 27. Sisanya menggunakan jenis kendaraan VW safari sejumlah 11 orang atau sebesar 25.
b. Deskripsi Variabel
1. Brand Community ;Kesadaran bersama X
1
:
Tabel V.7 Deskripsi Variabel Kesadaran Bersama
No Pernyataan
Jawaban Rata-
rata STS
TS N
S SS
1 Saya senang bergabung
dalam komunitas ini 15
20 9
3,86 2
Saya percaya
pada komunitas ini
8 28
8 4,00
3 Saya mengetahui gambar
atau logo pada komunitas ini
9 25
10 4,02
4 Saya
memiliki ikatan
emosional terhadap
merek Volkswagen 2
10 21
11 3,93
5 Saya
peduli dengan
merek Volkswagen 2
10 24
8 3,86
Rata-rata 3,93
Sumber : Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel V.7 nilai rata-rata variabel kesadaran bersama adalah 3,93. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-
rata berada di interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Pada variabel kesadaran bersama yang terdiri dari
dimensi legitimasi yang terdapat pada point pertanyaan 3 – 5
dengan rata-rata 3,93 dan dimensi loyalitas merek oposisi yang terdapat pada point pertanyaan 1 dan 2 dengan rata-rata 3,94.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kedua dimensi
masuk dalam interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Sehingga diketahui bahwa pada variabel kesadaran bersama
dimensi yang terendah adalah legitimasi dan dimensi yang tertinggi adalah loyalitas merek oposisi.
2. Brand Community ;Ritual dan tradisi X
2
:
Tabel V.8 Deskripsi Variabel Ritual dan Tradisi
No Pernyataan
Jawaban Rata-
rata STS
TS N
S SS
1 Saya memiliki tradisi
tegur sapa
dengan sesama
anggota komunitas
3 14
20 7
3,70
2 Saya selalu mengikuti
setiap kegiatan
yang diadakan
atas nama
merek Volkswagen 3
7 26
8 3,89
3 Saya selalu berbagi cerita
tentang pengalaman
menggunakan merek
Volkswagen kepada
sesama anggota
komunitas 12
22 10
3,95
4 Saya
menggunakan seragam
komunitas ketika
hadir pada
pertemuan rutin
komunitas 13
21 10
3,93
5 Saya mengetahui seluk
beluk pada
merek Volkswagen
3 8
22 10
3,93 Rata-rata
3,88 Sumber : Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel V.8 nilai rata-rata variabel ritual dan tradisi adalah 3,88. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata
berada di interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Pada variabel ritual dan tradisi yang terdiri dari dimensi
merayakan sejarah merek yang terdapat pada point pertanyaan 1, 2 dan 4 dengan rata-rata 3,84 dan dimensi berbagi cerita
merek yang terdapat pada point pertanyaan 3 dan 5 dengan rata-rata 3,94. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa
kedua dimensi masuk dalam interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Sehingga diketahui bahwa pada variabel ritual
dan tradisi dimensi yang terendah adalah merayakan sejarah merek dan dimensi yang tertinggi adalah dimensi berbagi
cerita merek. 3.
Brand Community ;Rasa tanggung jawab moral X
3
: Tabel V.9
Deskripsi Variabel Rasa Tanggung Jawab Moral No
Pernyataan Jawaban
Rata- rata
STS TS
N S
SS
1 Saya bersedia membantu
sesama anggota
komunitas dalam
memperbaiki maupun
dalam penggunaan merek Volkswagen
2 10
23 9
3,89
2 Setiap
permasalahan yang saya hadapi dalam
penggunaan merek
3 12
22 7
3,75
Volkswagen selalu
direspon dengan baik oleh
sesama anggota
komunitas 3
Saya mentaati peraturan dalam
komunitas mengenai safety riding
2 11
22 9
3,86
4 Saya bersedia membantu
untuk memecahkan
setiap permasalahan yang terjadi pada komunitas
ini 2
10 20
12 3,95
5 Saya
merasa bangga
telah menjadi
bagian dalam komunitas ini
3 12
21 8
3,77 Rata-rata
3,84 Sumber : Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel V.9 nilai rata-rata variabel rasa tanggung jawab moral adalah 3,84. Hal ini menunjukkan
bahwa nilai rata-rata berada di interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi.
Pada variabel rasa tanggung jawab moral yang terdiri dari dimensi integrasi dan mempertahankan anggota yang
terdapat pada point pertanyaan 2, 3 dan 5 dengan rata-rata 3,79 dan dimensi membantu dalam penggunaan merek yang
terdapat pada point pertanyaan 1 dan 4 dengan rata-rata 3,92. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kedua dimensi
masuk dalam interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Sehingga diketahui bahwa pada variabel rasa tanggung jawab
moral dimensi
yang terendah
adalah integrasi
dan
mempertahankan anggota dan dimensi yang tertinggi adalah dimensi membantu dalam penggunaan merek.
4. Loyalitas merek Y :
Tabel V.10 Deskripsi Variabel Loyalitas Merek
No Pernyataan
Jawaban Rata-
rata STS
TS N
S SS
1 Saya
mempunyai pandangan yang positif
terhadap merek
Volkwagen 3
12 19
10 3,82
2 Saya
merasa merek
Volkswagen adalah
merek mobil yang terbaik 1
12 22
9 3,89
3 Saya berkomitmen akan
menggunakan merek
Volkswagen di
masa yang akan dating
2 10
22 10
3,91
4 Saya
akan membeli
produk dengan merek Volkswagen
lagi jika
mempunyai kesempatan di masa yang akan dating
2 12
20 10
3,86
5 Saya
akan mencoba
mempromosikan merek Volkswagen
kepada orang lain
3 13
19 9
3,77 Rata-rata
3,85 Sumber : Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel V.10 nilai rata-rata variabel loyalitas merek adalah 3,85. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata
berada di interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Pada variabel loyalitas merek yang terdiri dari dimensi
kognitif yang terdapat pada point pertanyaan 1 dengan rata-rata
3,82, dimensi afektif yang terdapat pada point pertanyaan 2 dengan rata-rata 3,89, dimensi konatif yang terdapat pada point
pertanyaan 3 dan 4 dengan rata-rata 3,89, dan dimensi tindakan yang terdapat pada point 5 dengan rata-rata 3,77. Berdasarkan
hasil analisis, diketahui semua dimensi masuk dalam interval 3,40 - 4,19 dengan kategori tinggi. Sehingga diketahui bahwa
pada variabel loyalitas merek dimensi yang terendah adalah tindakan, afektif dan konatif dan dimensi yang tertinggi adalah
dimensi kognitif. c.
Uji Asumsi Klasik 1.
Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.
Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan titik-titik
pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji normalitas adalah jika data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.Jika
data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
Berdasarkan hasil pengolahan data gambar Normal P-Plot of Regresison Standardized Residual
menggunakan SPSS 16 For Windows
sebagai berikut ;
Gambar V.1
Normal P-Plot of Regresison Standardized Residual Berdasarkan gambar 5.1 menunjukkan distribusi normal
karena titik –titik mengikuti garis diagonal. Jadi dapat
disimpulkan bahwa data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal.
2. Multikolinieritas
Penggunaan uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya satu atau lebih variabel bebas
mempunyai hubungan dengan variabel bebas lainnya. Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan nilai Varian Inflation Factor VIF. Bila nilai
VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 atau 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut
tidak terjadi multikolinieritas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16 For windows
didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor
dan Tolerance untuk masing-masing variabel bebas pada tabel berikut ini ;
Tabel V.11 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance
VIF Kesimpulan
Value Brand Community
; Kesadaran Bersama X
1
0,839 1,192
Tidak ada multikolinearitas
Brand Community ; Ritual dan Tradisi X
2
0,711 1,296
Tidak ada multikolinearitas
Brand Community ; Rasa Tanggung Jawab Moral
X
3
0,858 1,165
Tidak ada multikolinearitas
Sumber :Data primer, olah data SPSS 2015
Berdasarkan tabel V.11, diketahui bahwa nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolinieritas.
3. Heteroskedastisitas
Suatu model regresi mengandung masalah heterokedastisitas artinya varian variabel dalam model tersebut tidak
konstan.Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 16 For Windows
sebagai berikut ;
Gambar V.2
Scatterplot Uji Asumsi Klasik Uji Heterokedasitas Dari gambar 5.2 terlihat bahwa titik
– titik menyebar dibawah maupun diatas angka 0 pada sumbu Y dan tidak mempunyai
pola yang teratur.Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedasitas.
d. Uji Regresi Linier Berganda
1. Persaman Regresi
Tabel V.12 Tabel Hasil Uji Linier Regresi Berganda
Model Unstandardized Coefficient
B Std. Error
constant 4.178
2,603 Brand Community ;
Kesadaran Bersama X
1
-0,169 0,099
Brand Community ; Ritual dan
Tradisi X
2
0,061 0,095
Brand Community ; Rasa
Tanggung Jawab Moral X
3
0,895 0.091
Sumber : Data primer, olah data SPSS 2015
Berdasarkan tabel V.12 diperoleh nilai koefisien persamaan regresi adalah 4,178. Untuk koefisien kesadaran bersama -
0,169, koefisien ritual dan tradisi 0,061, koefisien rasa tanggung jawab moral 0,895. Dengan hasil tersebut dapat
diketahui persamaan regresinya dapat dirumuskan sebagai berikut ;
Y = 4,178 – 0,169X
1
+ 0,061X
2
+ 0,895X
3
Interprestasi dari persamaan tersebut adalah sebagai berikut : a.
Nilai konstanta sebesar 4,178. Nilai ini berarti bahwa jika nilai variabel brand community ;kesadaran bersama X
1
, nilai variabel brand community ; ritual dan tradisi X
2
, dan nilai variabel brand community ; rasa tanggung jawab
moral X
3
tidak ada atau sebesar nol, maka nilai variabel loyalitas merek Y adalah sebesar 4,178.
b. Nilai koefisien regresi variabel brand community ;
kesadaran bersama X
1
sebesar -0,169. Hal ini berarti bahwa jika terjadi perubahan secara berlawanan nilai
variabel brand community ; kesadaran bersama X
1
sebesar 1, maka nilai variabel loyalitas merek akan berubah sebesar 0,169, dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap.
c. Nilai koefisien regresi variabel brand community ; ritual
dan tradisi X
2
sebesar 0,061. Hal ini berarti bahwa jika terjadi perubahan secara searah nilai variabel brand
community ; ritual dan tradisi X
2
sebesar 1, maka nilai variabel loyalitas merek akan berubah sebesar 0,061,
dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap.
d. Nilai koefisien regresi variabel brand community ; rasa
tanggung jawab moral X
3
sebesar 0,895. Hal ini berarti bahwa jika terjadi perubahan secara searah nilai variabel
brand community ; rasa tanggung jawab moral X
3
sebesar 1, maka nilai variabel loyalitas merek akan berubah sebesar
0,895, dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap. 2.
Uji F Uji statistika F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen
yang dimasukkan
dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil dari uji statistika F ditunjukkan pada tabel
V.10 berikut ; Tabel V.13
Tabel Hasil Uji F
Sumber : Data Primer, olah data SPSS 2015
a. Menentukan rumus hipotesis :
H : b
1
= b
2
= b
3
= 0, artinya tidak ada pengaruh secara bersama-sama
antara brand
community kesadaran
bersama, ritual dan tradisi, dan rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek.
H
a
: tidak semua b = 0, artinya ada pengaruh secara bersama-sama
antara brand
community kesadaran
bersama, ritual dan tradisi, dan rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek.
b. Menentukan tingkat signifikansi :
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan
dalam penelitian. c.
Menentukan F
tabel
dan F
hitung
: F
tabel
dapat dicari pada tabel statistika pada signifikansi 0,05 df1 = k - 1 3 - 1 = 2 dan df2 = n - k 44 - 3 = 41, maka
didapat F
tabel
= 3,23. Sedangkan F
hitung
dapat dilihat pada tabel V.9 sebesar 41,487.
d. Kriteria Keputusan :
H diterima, jika F
hitung
≤ F
tabel
H ditolak, jika F
hitung
F
tabel
e. Pengambilan keputusan :
Berdasarkan tabel V.10 di atas diperoleh nilai F
hitung
= 41,487, dengan F
tabel
= 3,23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F
hitung
sebesar 41,487 F
tabel
sebesar 3,23, maka H ditolak.
Artinya ada pengaruh secara bersama-sama antara brand community
kesadaran bersama, ritual dan tradisi, dan rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek.
3. Uji t
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel
dependennya. Uji t juga disebut uji parsial yang berupa koefisiensi regresi. Dari hasil uji t hitung menggunakan SPSS
16 for Windows didapatkan hasil sebagai berikut ;
Tabel V.14 Tabel Hasil Uji t
Variabel Koefisien Standar
T Signifikansi
Regresi Error
Hitung Brand Community
; Kesadaran Bersama
X
1
-0,169 0,990
-1,707 0,960
Brand Community ;
Ritual dan Tradisi X
2
0,061 0,950
0,643 0,524
Brand Community ;
Rasa Tanggung Jawab Moral X
3
0,895 0,910
9,817 0,000
Sumber : Data primer, olah data SPSS 2015
a. Variabel Brand Community ; Kesadaran Bersama X
1
: 1.
Menentukan hipotesis : H
: b
1
= 0, artinya tidak ada pengaruh kesadaran bersama terhadap loyalitas merek.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya ada pengaruh kesadaran bersamaterhadap loyalitas merek.
2. Menentukan level of significance α :
Taraf signifikansi menggunakan α = 5 atau 0,05
3. Menentukan t
tabel
: t
tabel
= α 2 ; n - k - 1
Atau 0,05 2 ; 44 - 3 - 1 t
tabel
= 0,025 ; 40 = 2,201 4.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima, jika t
hitung
≤ t
tabel
atau - t
hitung
≥ - t
tabel
H ditolak, jika t
hitung
t
tabel
atau - t
hitung
- t
tabel
5. Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 16 for Windows
yang tertera pada Tabel V.11, diperoleh nilai t
hitung
untuk kesadaran bersama X1 sebesar -1,707. Diketahui t
hitung
sebesar -1,707 t
tabel
sebesar 2,201, maka H
diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh brand community
kesadaran bersamaterhadap loyalitas merek. b.
Variabel Brand Community ; Ritual dan Tradisi X
2
: 1.
Menentukan hipotesis : H
: b
1
= 0, artinya tidak ada pengaruh ritual dan tradisi terhadap loyalitas merek.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya ada ritual dan tradisiterhadap loyalitas merek.
2. Menentukan level of significance α :
Taraf signifikansi menggunakan α = 5 atau 0,05
3. Menentukan t
tabel
: t
tabel
= α 2 ; n - k - 1
Atau 0,05 2 ; 44 - 3 - 1 t
tabel
= 0,025 ; 40 = 2,201 4.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima, jika t
hitung
≤ t
tabel
atau - t
hitung
≥ - t
tabel
H ditolak, jika t
hitung
t
tabel
atau - t
hitung
- t
tabel
5. Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 16 for Windows
yang tertera pada Tabel V.11, diperoleh nilai t
hitung
untuk ritual dan tradisi X2 sebesar 0,643. Diketahui t
hitung
sebesar 0,643 t
tabel
sebesar 2,201, maka H
diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh brand community
ritual dan tradisi terhadap loyalitas merek. c.
Variabel Brand Community ; Rasa Tanggung Jawab Moral X
3
1. Menentukan hipotesis :
H : b
1
= 0, artinya tidak ada pengaruh rasa tanggung jawab terhadap loyalitas merek.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya ada rasa tanggung jawab moral terhadap loyalitas merek.
2. Menentukan level of significance α :
Taraf signifikansi menggunakan α = 5 atau 0,05
3. Menentukan t
tabel
: t
tabel
= α 2 ; n - k - 1
Atau 0,05 2 ; 44 - 3 - 1 t
tabel
= 0,025 ; 40 = 2,201 4.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima, jika t
hitung
≤ t
tabel
atau - t
hitung
≥ - t
tabel
. H
ditolak, jika t
hitung
t
tabel
atau - t
hitung
- t
tabel
. 5.
Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 16 for
Windows yang tertera pada Tabel V.11, diperoleh nilai
t
hitung
untuk rasa tanggung jawab moral X3 sebesar
9,817. Diketahui t
hitung
sebesar 9,817 t
tabel
sebesar 2,201, maka H
ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh brand
community rasa tanggung jawab moral terhadap
loyalitas merek. 4.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
sering pula disebut dengan koefisien majemuk multiple coefficient of determination. R
2
menjelaskan proporsi variasi variabel terikat Y yang dijelaskan oleh variabel bebas lebih dari satu secara bersama-
sama.
Tabel V.15 Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0,870
0,757 0,739
1,41277 a. Predictors: Constant, Rasa Tanggung Jawab Moral
X3, Kesadaran Bersama X1, Ritual dan Tradisi X2 b. Dependent Variable: Loyalitas Merek Y
Sumber : Data primer, olah data SPSS 2015
Dapat diketahui dari tabel V.12, bahwa nilai koefisien determinasi Adjusted R
2
yang diperoleh sebesar 0,739. Hal ini berarti 73,9 loyalitas merek dapat dijelaskan oleh variabel
brand community kesadaran bersama, ritual dan tradisi, dan
rasa tanggung jawab moral. Sedangkan sisanya sebesar 26,1 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.