adalah: siswa masih diberi petunjuk dalam membedakan kubus dan balok membedakan  sisi,  rusuk,  dan  titik  sudut,  siswa  kesulitan  dalam
menggambar  bangun  ruang,  siswa  kurang  memahami  materi  dan membedakan  jaring-jaring  kubus  dan  balok,  dan  siswa  kesulitan  untuk
menggambar jaring-jaring.
b. Hasil Angket Pra-Penelitian untuk Siswa
Peneliti  menyusun  angket  untuk  memperkuat  pengamatan  peneliti tentang  pemahaman  siswa  mengenai  bangun  ruang  sederhana.  Sebelum
disebarkan  peneliti  melakukan  validasi  untuk  menilai  instrumen  layak untuk  diujicobakan.  Hasil  dari  validasi  adalah  baik  dengan  hasil  rata-rata
2,8  pada  angket  pra-penelitian  untuk  guru  dan  2,8  pada  angket  untuk siswa.  Berikut  ini  adalah  rekapan  hasil  angket  pra-penelitian  yang
diberikan kepada siswa: Tabel 4.3. Persentase Ketidaktercapaian Pra-Penelitian Per-Item Siswa
No PERTANYAAN
Indikator Ketidak Tercapaian Per-item
1.
Gambar di bawah ini adalah gambar kubus: 4
2. Kubus memiliki empat bidang sisi
47 3.
Kubus memiliki duabelas rusuk 14
4. Kubus memiliki enam titik sudut
28 5.
Semua sisi kubus sama panjang 9
6.
Gambar di bawah ini adalah gambar balok: 4
7. Balok memiliki enam bidang sisi
52 8.
Balok memiliki delapan rusuk 57
9.
Balok memiliki delapan titik sudut
19 10.
Gambar ini adalah jaring-jaring kubus:
14
11.
Gambar  di  bawah  ini  adalah  gambar  jaring-jaring kubus:
12.
Gambar  di  bawah  ini  adalah  gambar  jaring-jaring kubus:
47
13
Gambar di bawah ini adalah gambar jaring-jarin balok:
23
14
Jaring-jaring di bawah ini adalah jaring-jaring balok:
4
15.
Jaring-jaring di bawah ini adalah jaring-jaring kubus: 4
Tabel 4.4 Persentase Ketidaktercapaian Kisi-Kisi
No Indikator pernyataan
No. item Persentase ketidak
tercapaian perindikator
1 Mengetahui sifat- sifat kubus
1-5 20
2 Mengetahui sifat- sifat balok
6-9 33
3 Mengetahui jaring-jaring kubus
11, 13, 15 22
4 Mengetahui jaring-jaring balok
10, 12, 14 9
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa urutan persentase ketidaktercapaian terbesar berada pada indikator  dimulai dari indikator 2,
3,  1,  dan  4.  Indikator  2  yaitu    mengetahui  sifat-sifat  balok  dengan persentase  33,  indikator  3  mengetahui  jaring-  jaring  kubus  dengan
persentase  22,  indikator  1  yaitu  mengetahui  sifat-sifat  kubus  dengan persentase  20,  dan  indikator  4  yaitu  Mengetahui  jaring-  jaring  balok
dengan persentase 9. Indikator  2  memiliki  persentase  kesalahan  terbesar  pertama
dikarenakan siswa kurang memahami sifat-sifat balok dengan baik, hal ini terbukti  dari  jumlah  keseluruhan  21  siswa  terdapat  12  siswa  yang
menjawab salah pada item 8 dengan  persentase sebesar 57 dan terdapat 11  siswa  yang  menjawab  salah  pada  item  7  dengan  persentase  sebesar
52. Indikator 1 dan indikator 4  memiliki persentase kesalahan terbesar
kedua  dikarenakan  siswa  kurang  memahami  sifat-sifat  balok  dan  jaring- jaring  kubus  dengan  baik,  hal  ini  terbukti  dari  jumlah  keseluruhan  21
siswa  terdapat  10  siswa  yang  menjawab  salah  pada  item  2  dan  item  12 dengan  persentase sebesar 47.
Berdasarkan  4  item  yang  memiliki  persentase  kesalahan  terbesar peneliti  mengembangkan  perangkat  pembelajaran  yang  memuat  materi
pada indikator 4 item tersebut. Materi tersebut adalah: 1 sifat-sifat bangun ruang sederhana kubus dan balok dan 2 jaring-jaring kubus dan balok.
4.1.1.3 Desain Produk
Berdasarkan  hasil  observasi  dan  angket,  maka  peneliti  merancang prototipe  perangkat  pembelajaran    yang  dikembangkan  terdiri  dari  3
bagian yaitu:
a. Bagian Pertama