Rancangan Pelayanan Handout Materi

120 No. Keterangan

1. Pokok Bahasan

Berpikir Kreatif 2. Pribadi, Karier

3. Jenis Layanan

Bimbingan Kelas

4. Fungsi Bimbingan

Informasi dan Pemahaman

5. Sasaran

Siswa Kelas VIII SMP

6. Standar Kompetensi

Siswa memahami gambaran dan sikap tentang kreatif 7. Kompetensi Dasar Siswa mampu menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kreativitas dalam kehidupan sehari-harinya. 8. Indikator 1. Siswa mampu menguraikan makna dan peran kreativitas dalam kehidupan 2. Siswa dapat mengidentifikasi proses kreativitas 3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri jiwa kreatif 4. Siswa dapat menggali dan mengembangkan kreativitas melalui pemikiran dan bentuk usaha kreatif. 9. Materi 1. Makna dan peran kreativitas 2. Proses kreativitas dalam individu 3. Ciri-ciri orang berjiwa kreativitas yang tinggi 4. Cara menggali dan mengembangkan jiwa kreativitas

10. Metode

1. Dinamika kelompok 2. Sharing 3. Tanya jawab 4. Game 5. Refleksi 6. Nonton video

11. Waktu

2 x 40 menit

12. Tempat

Kelas atau Aula

13. Media

-

14. Evaluasi

Siswa diberi pertanyaan atau tugas : 1. Pernyataan hasil belajar 2. Niatan diri untuk berpikir kreatif

15. Rencana Tindak

Lanjut 1. Siswa diberi penugasan untuk merencanakan suatu proyek yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya misalnya melalui eksperimen bidang TI, mengembangkan melalui kesenian semisal lukis atau karya tangan. 16. Sumber Pustaka 1. KREATIF IT’“ EA“Y

A. Rancangan Pelayanan

LAMPIRAN 1 121  Ayo Bernyanyi  Saksikan yuk Helm Anti Gagar Otak Karya Siswa SMP  Ayo Bermain C. Deskripsi Dinamika Kelompok Nama kegiatan : Kugambarkan Apa Yang Aku Pikirkan Tujuan : Agar siswa dapat menuangkan ide-ide kreatif dalam pikirannya. Alat :Spidol, kertas manila warna putih yang sudah digambar dengan satu garis, Langkah-langkah : a. Guru membentuk kelompok secara acak yang terdiri dari 5-6 anak b. Setiap kelompok berdiri berurutan menghadap kertas yang ditempel pada papan tulis. c. Setiap kelompok diberikan 1 kata kunci untuk membantu meneruskan gambar yang ada. d. Setiap anggota kelompok diberikan 3 kali kesempatan untuk secara berurutan meneruskan gambar yang sudah ada. e. Setiap anggota kelompok hanya boleh mengambar satu garis saja. Setiap pergantian anggota ditandai dengan bunyi peluit. f. Kelompok yang sudah selesai menggambar segera mengacungkan tanga g. Setelah selesai, pembimbing menujuk satu per satu kelompok untuk mempresentasikan hasil gambar setiap kelompok. BIM BAM Bim Bam....Bim Bam... Bidi Bidi Bam, Bidi Bam, Bidi Bidi Bam Bim Bam Bim...Bam.. Bidi Bidi Bam Bidi Bam Bidi Bidi Bam Bim Bam 122

D. Handout Materi

Kreatif itu apa ya??? Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu hal yang baru, mengkombinasikan dengan hal- hal yang sudah ada, memecahkan atau menjawab masalah, baik berupa gagasan atau karya nyata Berpikir Kreatif adalah kemampuan individu dalam mengolah pikiran untuk menenukan dan menghasil kan ide-ide baru. Berpikir kreatif erat hubungannya degan kreativitas, karena kreatif merupakan hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan oleh seseorang. 123 PROSES KREATIVITAS KREATIVITAS Memiliki nilai yang sesuai dg tujuan Menghasilkan sesuatu orisinil Memiliki tujuan Imajinatif Ciri-Ciri Kreativitas Ciri Pribadi Kreatif Novelty kebaruan Usefull berguna Understandable dapat dimengerti Beran i Respo nsif Terb uka Aktif ator Inisia tor Eksp erime Apre siato Adop ter 124 “Tak Menyangka Kartun Luar Negeri Buatan Anak Bangsa” Tokoh kreatif yang membuat kagum yaitu seseorang yang membuat film animasi Upin-Ipin asal Malaysia. Hasil karya tersebut dibuat oleh karya anak Indonesia sendiri yaitu yang bernama Marsha Chikita, panggilannya Kiki. Marsha chikita adalah putri dari Ikang Fawzi penyanyi rocker ternama tanah air. Isi dari film animasi itu adalah kisah dua anak kampong kembar yang sederhana, lugu, dan lucu. Dari pengalaman tokoh kreatif diatas dalam membuat karya animasi Upin-Ipin ini, jika dikaitkan dengan 4P strategi perkembangan kreativitas, yaitu : 1. Pribadi Unsur pribadi dari tokoh kreatif Marsha Chikita ini adalah berasal dari dirinya sendiri. Dia mengatakan bahwa dia ingin bekerja sambil kuliah yang dimana dunia pekerjaannya juga sesuai dengan jurusannya di Multimedia University MMU, Putrajaya, Malaysia yaitu tentang desain- desain animasi juga. Sehingga dapat mengembangkan bakat yang didapatnya di perkuliahan ke dunia kerjanya 2. Pendorong Press Yang menjadi pendorong Marsha Chikita ini untuk membuat hasil kreativitasnya ini adalah berasal dari dirinya sendiri. Dia ingin saat dia kuliah, dia juga bekerja. Sehingga dikatakan kuliah sambil bekerja. Jadi dari pengetahuan yang didapatkannya di perkuliahan yang mengarah sesuai dengan jurusan yang dipelajarinya tentang desain-desain animasi, dia juga bisa mengembangkan bakat mendesain animasi di ruang lingkup pekerjaan yang bisa dari bakatnya tersebut menghasilkan uang yaitu mencari peluang di setiap waktu

E. Percikan Inspirasi

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Peningkatan karakter peduli sosial berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning

2 5 209

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156