77
jawaban  tegas,  yaitu “Yakin - Tidak yakin”, “Ya – Tidak”, “Benar –
Salah”, “Positif – Negatif”; “Pernah – Belum Pernah”, dan “Setuju – Tidak  Setuju”.Data  yang  diperoleh  dapat  berupa  data  interval  atau
rasio . Dalam penelitian ini, “ya dan tidak”.  Skala Guttman digunakan
bila ingin mendapatkan jawaban yang jelas tegas dan konsisten suatu permasalahan  yang  ditanyakan  atau  ingin  diketahui  oleh  peneliti.
Validasi  efektivitas  model  dengan  responden  siswa  digunakan  untuk melihat  efektivitas  dari  program  yang  dilaksanakan  berdasarkan
penilaian siswa.
E. Validitas  Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti  ketepatan dan  kecermatan  suatu  alat  ukur  dalam  melakukan  fungsi  ukurnya.  Suatu
tes  atau  instrumen  pengukur  dikatakan  mempunyai  validitas  yang  tinggi apabila  alat  yang  bersangkutan  menjalankan  fungsi  ukurnya,  atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran. Suatu alat ukur  yang  valid,  tidak  sekedar  mampu  mengungkapkan  data  yang  tepat
akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data
tersebutAzwar,2009: 5-6
Validitas  instrumen  yang  diperiksa  dalam  penelitian  ini  adalah validitas  isi  dan  validitas  empirik.  Validitas  isi  tidak  dapat  dinyatakan
dengan  angka,  namun  pengesahannya  perlu  melalui  tahap  pengujian terhadap  isi  alat  ukur  dengan  kesepakatan  penilaian  dari  penilai  yang
78
kompeten  atau  professional  judgementAzwar,2009:  45.  Sedangkan validitas  empirik  didapat  melalui  aplikasi  teknik  statistik  tertentu  dengan
bantuan  SPSS.  Dalam  kaitan  ini  dicari  nilai  koefisien  korelasi  item terhadap total. Item-item dikatakan valid jika memiliki koefisien korelasi
≥ 0,30 Azwar, 2014. Pada penelitian ini, instrumen penelitian dikonstruksi
berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnyadikonsultasikan pada  ahli  dalam  bidangnya.  Ahli-ahli  tersebut  antara  lain:  Tim  Dosen
Penelitian  Strategis  Nasional  dan  Dosen  Pembimbing,  dalam  hal  ini berperan  Dr.  Gendon  Barus,  M.Si.  Selanjutnya,  uji  validitas  tes  karakter
entrepreneurshipdan  skala  penilaian  diri  self  assessment  scale  secara empirik  dilakukan  dengan  cara  mengkorelasikan  skor-skor  item  dengan
skor  total  dengan  teknikkorelasi  product  momentPearson  dengan  rumus sebagai berikut.
√
Keterangan: : koefisien korelasi
: skor item : skor total
: banyaknya subjek Berikut  disajikan  tabel  rekapitulasi  hasil  uji  validitas  terhadap  tes
karakter entrepreneurship.
79
Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
Tes Tingkat Karakter Entrepreneurship
Aspek Indikator
No Item
1.  Motivasi Berprestasi
a.  Memiliki sikap pekerja keras
b.  Memiliki sikap pantang menyerah
d.  Memiliki semangat dalam meraih prestasi
e.  Memiliki komitmen 9=Revisi
7=Valid 11=Valid
5=Revisi 10=Revisi
2.  Orientasi ke Masa Depan
a.  Memiliki visi ke masa depan
b.
Berpikir positif dalam segala hal
c.
Memiliki pengetahuan yang
luas 16=Revisi
17=Revisi 12=Valid
3.  Menghadapi Perubahan
a.  Memiliki jiwa kreatif b.  Memiliki sikap
inovatif c.  Bertindak Produktif
d.  Menghasilkan produk yang orisinal
2=Valid 13=Valid
1=Revisi 14=Valid
13=Valid 18=Valid
20=Valid
4. Memiliki
Jaringan d.  Memiliki jaringan
kerja e.  Memiliki banyak
teman f.  Bersedia bekerjasama
19=Valid 4=Valid
3=Valid
5.  Kepemimpinan a.  Berani mengambil
risiko b.  Berani untuk
bertindak 6=Valid
8=Revisi
Dari  tabel  rekapitulasi  hasil  uji  validitas  tes  karakter entrepreneurship  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  terdapat  13  item  valid
80
dan  7  item  yang  direvisi.  Berikut  disajikan  tabel  rekapitulasi  hasil  uji validitas self assesment scaleskala penilaian diri.
Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
Self Assesment ScaleSkala Penilaian Diri Topik Layanan
Bimbingan Indikator
No Item +
-
1.  Berpikir Kreatif
a.
Peka terhadap situasi dan masalah
b.
Memiliki jiwa kreativitas
c.
Menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif
d.
Bertindak produktif
e.
Menghasilkan produk orisinal
1=Valid 3=Valid
4=Valid 7=Revisi
5=Valid 6=Valid
2=Revisi
2.  Young Entrepreneurs
hip a.  Memiliki visi ke masa
depan b.  Berpikir positif dalam
segala hal c.  Memiliki pengetahuan
yang luas d.  Berani mengambil risiko
e.  Percaya diri f.  Memiliki sikap pekerja
keras g.  Memiliki sikap pantang
menyerah h.  Semangat dalam
berkompetisi i.  Memiliki komitmen
bekerja 9=Revisi
15=Revisi 14=Valid
10=Valid 12=Valid
13=Valid 11=Valid
8=Valid 19=Revisi
3.  Hasil Karyaku  a.  Menghasilkan sesuatu yang baru
b.  Menciptakan hasil karya yang berguna
c.  Memanfaatkan barang- barang bernilai
18=Valid 17=Valid
16=Revisi 20=Valid
81
Dari  tabel  hasil  uji  validitas  self  assesment  scale  tersebut  dapat  diketahui bahwa  terdapat  14  item  valid  dan  6  item  yang  direvisi.  Berikut  disajikan
tabel rekapitulasi hasil uji validitas kuesioner validasi efektivitas model. Sedangkan  untuk  mengetahui  validitas  dari  kuesioner  validasi
efektivitas  model  digunakan  teknik  Korelasi  Point  Biserial.  Menurut Mansyur,  Rasyid,    Suratno  2015:321  setiap  soal  yang  dijawab  benar
diberi  skor 1 satu dan  jawaban  yang salah diberi skor 0 nol jenis data tersebut  disebut  data  berbentuk  dikotomi.  Adapun  rumus  Korelasi  Point
Biserial sebagai berikut. ̅̅̅
̅̅̅ √
Keterangan: : Koefisien korelasi point biserial
̅̅̅ : Skor rata-ratamean dari skor subjek dengan skor 1 pada butir i ̅̅̅: Skor rata-ratamean seluruh subjek
: Deviasi standar skor seluruh subjek : Proporsi subjek yang memperoleh skor 1 butir
: bilangan 1-p Dalam  memberikan  interpretasi  terhadap
ini  digunakan perbandingan  nilai  r  hitung  terhadap  nilai  r  pada  tabel  dengan  taraf
signifikansi 5.
82
Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
Kuesioner Validasi Efektivitas Model
No Item
Hasil Hitung r
hitung r tabel
ɑ=0,5 R hitung
banding r tabel
Keputusan
1. 0,735
0,381 0.7350,381
Valid 2.
0,27 0,381
0.270,381 Revisi
3. 0,105
0,381 0.1050,381
Revisi 4.
0,51 0,381
0.510,381 Valid
5. 0,0138
0,381 0.01380,381
Revisi 6.
0,03 0,381
0.030,381 Revisi
7. 0,08
0,381 0.080,381
Revisi 8.
0,2 0,381
0,20,381 Revisi
9. 0,27
0,381 0,270,381
Revisi 10.
0,25 0,381
0,250,381 Revisi
11. 0,35
0,381 0,350,381
Valid 12.
0,16 0,381
0,160,381 Revisi
13. 0,39
0,381 0,390,381
Valid 14.
0,14 0,381
0,140,381 Revisi
15. 0,16
0,381 0,160,381
Revisi 16.
0,56 0,381
0,560,381 Valid
17. 0,28
0,381 0,280,381
Revisi 18.
0,05 0,381
0,050,381 Revisi
19. 0,53
0,381 0,530,381
Valid 20.
0,03 0,381
0,030,381 Revisi
21. 0,21
0,381 0,210,381
Revisi 22.
0,09 0,381
0,090,381 Revisi
23. 0,41
0,381 0,410,381
Valid 24.
0,21 0,381
0,210,381 Revisi
25. 0,44
0,381 0,440,381
Valid 26.
0,03 0,381
0,030,381 Revisi
27. 0,51
0,381 0,510,381
Valid 28.
0,0355 0,381
0,03550,381 Revisi
29. 0,57
0,381 0,570,381
Valid 30.
0,15 0,381
0,150,381 Revisi
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 10 item yang valid dan 20 item yang tidak valid.
83
2. Reliabilitas Instrumen
Pengukuran  reliabilitas  bertujuan  untuk  mengetahui  tingkat kendala  instrumen.  Pengujian  reliabilitas  instrumen  dihitung  dengan
menggunakan  metode  alpha.  Rumus  Alphamenurut  Arikunto  2010 adalah sebagai berikut:
r
11
= ∑
r
11
: Nilai Realibilitas ∑
: Jumlah varians skor :Varians total tiap item
k : Jumlah itembutir pertanyaan
Data  dikatakan  reliabel  apabila  r
hitung
lebih  besar  dari  harga  r
tabel
secara teoritis atau bisa ditulis r
11
r
tabel
pada taraf signifikansi 0,05. Jika r
11
r
tabel
berarti Realibel. Jika r
11
r
tabel
berarti Tidak Realibel. Sedangkan  untuk  menghitung  nilai  reliabilitas  Kuesioner  Validasi
Efektivitas  Model  digunakan  Formula  Kuder-Richardson.  Penggunaan rumus  ini  apabila  setiap  belahan  tes  merupakan  butir  skor  dikotomi
Nurgiyantoro,  Gunawan    Marzuki;  2000.  Karena  skor  kuesioner validasi model berupa angka 0 dan 1 maka digunakan rumus
[ ]
84
Keterangan: r : Koefisien reliabilitas yang  dicari
: Jumlah proporsi jawaban benar kali salah per butir pertanyaan S : Varian skor tes
: Banyaknya butir soal Selanjutnya  guna  mempermudah  penafsiran  hasil  uji  reliability
statistics, peneliti menggunakan kategori koefisien Guilford, 1965 dalam Masidjo 1995 dengan norma kriteria skor sebagai berikut.
Tabel 3.9 Norma Kategori
Reliability Statistics Guilford
Berdasarkan  hasil  uji  coba  yang  telah  dilakukan  dan  dihitung dengan  menggunakan  bantuan  program  komputer  SPSS,  diperoleh
perhitungan  reliabilitas  tes  karakter  entrepreneurship,  skala  penilaian  diri
Norma atau kriteria Skor
Kategori
0,81- 1,00 Reliabilitas Sangat
Tinggi 0,61 - 0,80
Reliabilitas Tinggi 0,41 - 0,60
Reliabilitas Sedang 0,21 - 0,40
Reliabilitas Rendah 0,00 - 0,20
Reliabilitas Sangat Rendah
85
self assessment scale dan skala validasi efektivitas model hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.10, Tabel 3.11, dan Tabel 3.12.
Tabel 3.10 Reliabilitas Item Tes Karakter
Entrepreneurship
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items
.542 20
Hasil  perhitungan  tersebut  menunjukkan  bahwa  koefisien reliabilitas  tes  tingkat  karakter  entrepreneurship  sebesar
ɑ=  0,542. Berdasarkan  kriteria  Guilford  dapat  diketahui  bahwa  koefisen  reliabilitas
tersebut termasuk dalam kategori sedang.
Tabel 3.11 Reliabilitas Item Skala Penilaian Diri
self assessment scale
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items
.558 20
Hasil  perhitungan  pada  tabel  3.11  menunjukkan  bahwa  koefisien reliabiltas  item  skala  penilaian  diri  self  assessment  scale  sebesar
ɑ= 0,558.  Berdasarkan  kriteria  Guilford  dapat  diketahui  bahwa  koefisien
reliabilitas tersebut termasuk dalam kategori sedang.
Tabel 3.12 Reliabilitas Item Kuesioner Validasi Efektivitas Model
Hasil Hitung KR 20
Jumlah Item
0,46 30
86
Hasil  perhitungan  pada  tabel  3.12  tersebut  menunjukkan  bahwa koefisien  reliabilitas  item  kuesioner  validasi  efektivitas  model  sebesar
0,58.  Berdasarkan  kriteria  Guilford,  dapat  diketahui  bahwa  koefisien reliabilitas tersebut termasuk dalam kategori sedang.
F. Teknik Analisis Data