69
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  dilaksanakan  di  SMP  Stella  Duce  2  Yogyakarta  pada tanggal 18-20 Mei 2016 pada pukul 12.30-13.30 WIB. Berikut tabel kegiatan
bimbingan klasikal pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Bimbingan Klasikal
Hari, tanggal Waktu
Topik Bimbingan Rabu, 18 Mei 2016
12.30-13.30 WIB Berpikir Kreatif
Kamis, 19 Mei 2016 12.30.13.30 WIB
Young Entrepreneurship Jumat, 20 Mei 2016
12.30-13.30 WIB Hasil Karyaku
C. Subjek Penelitian
Subjek  penelitian  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa-siswi  kelas VIII  Tirtatedja  SMP  Stella  Duce  2  Yogyakarta.  Sampel  penelitian  tidak
diambil  secara  random  tetapi  langsung  dipilih  yakni  kelas  VIII  Tirtatedja. Subjek penelitian berikut dijelaskan secara rinci dalam tabel 3.3.
Tabel 3.3 Data Subyek Penelitian
Keterangan Jumlah Siswa
VIII Tirtatedja 27
70
D. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen
1. Teknik Pengumpulan Data
Riduwan  2013:  24  menjelaskan  metode  pengumpulan  data  ialah teknik  atau  cara-cara  yang  dapat  digunakan  oleh  peneliti  untuk
mengumpulkan  data.  Sugiyono  2013  menjelaskan  bahwa  teknik pengumpulan  data  merupakan  hal  utama  yang  dapat  mempengaruhi
kualitas  penelitian.  Kualitas  penelitian  ini  berkenaan  dengan  ketepatan cara-cara  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan  data.  Melalui
pengumpulan  data,  peneliti  dapat  mengetahui  situasi  dari  subjek penelitian.
Data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan untuk diteliti atau dianalisis, maka dari  itu diperlukan suatu teknik pengumpulan data
yang  sesuai  dengan  tujuan  penelitian.  Teknik  pengumpulan  data  yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Adapun teknik tes
dalam pengumpulan data yang dilakukan dengan  pre-post test dan skala penilaian  diri.  Pertama  adalah  tes  karakter  entrepreneurship  yang
diberikan  untuk  memperoleh  data  dari  hasil  pre  test  dan  post  test peningkatan karakter entrepreneurship. Pemberian tes ini diberikan pada
sebelum  implementasi  dan  sesudah  implementasi.  Tes  yang  diberikan berupa tes pilihan ganda yang mengacu pada karakter  entrepreneurship.
Tes  yang  kedua  adalah  skala  penilaian  diri  yang  diberikan  selama  tiga kali  selama  pertemuan.  Skala  ini  dibuat  untuk  mengukur  tingkat
perubahan  yang  diharapkan.  Sedangkan  teknik  non  tes  dalam  penelitian
71
ini  adalah  efektivitas  model  pendidikan  karakter  entrepreneurship berdasarkan penilaian siswa. Validasi siswa diberikan diakhir kegiatan.
Adapun  tahap-tahap  yang  dilakukan  dalam  pengumpulan  data  pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Tahap persiapan 1  Menganalisis topik materi.
2  Menyusun  rancangan  pelayanan  bimbingan  dan  konseling RPBK.
3  Mempersiapkan instrumen tes dan non tes. 4  Membuat item, soal-soal tes dan non tes.
5  Revisi dan konsultasi kepada tim  ahli, dalam hal ini berperan Dr. Gendon Barus, M. Si.
b. Tahap pelaksanaan 1  Pemberian pre-test untuk mengetahui penguasaan dan pemahaman
konsep siswa sebelum mengikuti implementasi. 2  Implementasi  pendidikan  karakter  entrepreneurship  berbasis
layanan  bimbingan  klasikal  dengan  pendekatan  experiential learning.
3  Pemberian  post-test  untuk  melihat  peningkatan  penguasaan  dan pemahaman konsep siswa setelah mengikuti implementasi.
c.  Tahap akhir 1  Mengumpulkan data yang diperoleh.
2  Mengolah data hasil penelitian.
72
3  Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian. 4  Menarik kesimpulan.
2. Instrumen
Instrumen  pengumpulan  data  adalah  alat  bantu  yang  dipilih  dan digunakan  oleh  peneliti  dalam  kegiatannya  mengumpulkan  agar  kegiatan
tersebut  menjadi  sistematis  dan  dipermudah  olehnya.  Instrumen  tersebut dapat  berupa  angket,  skala,  wawancara,  dan  observasi  Suharsimi
Arikunto, dalam Riduwan, 2013:24. Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan  3  instrumenalat  tes.
Adapun instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut: a.  Tes karakter entrepreneurship
Winkel dan Hastuti 2004:295  mengatakan terdapat beberapa tipe penilaian,  antara  lain  skala  numerik,  skala  penilaian  grafis  dan  daftar
cek.    Daftar  cek  menyerupai  item  dalam  tes  hasil  belajar,  bentuk obyektif  dengan  tipe  pilihan  berganda  multiple  choice.  Artinya  data
penelitian  dapat  dianalisis  setelah  scooring  dilakukan.  Dalam penelitian ini, tes yang digunakan berupa teskarakter entrepreneurship
yang disebarkan dalam bentuk pilihan ganda dengan alternatif jawaban bergradasi mulai dari 1 hingga 4 dan masing-masing alternatif jawaban
memiliki  kebenaran.  Skor  4  diberikan  untuk  alternatif  jawaban  yang sungguh  mewakili  pengaplikasian  nilai  karakter  entrepreneurship.
Sedangkan  skor  1  untuk  mewakili  alternatif  jawaban  yang  sangat kurang  mewakili  nilai  karakter  entrepreneurship.  Instrumen  disusun
73
oleh  peneliti  sendiri  dengan  arahan  tim  dosen  penelitian  Strategis Nasional,  salah  satunya  adalah  Dr.  Gendon  Barus,  M.Si  selaku  dosen
pembimbing. Dalam  penelitian  ini  tes  karakter  entrepreneurship  memuat
pernyataan-pernyataan  yang  mengungkapkan  nilai-nilai  karakter entrepreneurship  sebagai  siswa.  Tes  karakter  entrepreneurship  yang
telah  disusun  oleh  peneliti  ini  bersifat  tertutup  karena  alternatif jawaban  sudah  disediakan,  sehingga  siswa  tinggal  memilih  alternatif
jawaban  yang  dirasa  paling  benar  dan  sesuai  dengan  kondisi  yang dialami siswa.
Tes karakter entrepreneurship berbentuk soal tes dengan ragam pilihan  ganda  ini  diberikan  pada  awal  dan  akhir  layanan  bimbingan
klasikal.  Pre-test  dimaksudkan  untuk  mengetahui  tingkat  pemahaman dan  penerapan  karakter  entrepreneurship  siswa.  Pre-test  diberikan  di
awal  sebelum  perlakuan.  Sedangkan  post  test  yang  diberikan  pada akhir setelah perlakuan  bertujuan untuk mencari data  yang diperlukan
guna  mengukur  peningkatan  hasil  implementasi  pendidikan  karakter melalui  layanan  bimbingan  klasikal  dengan  pendekatan  experiential
learning  dalam  meningkatkan  karakter  entrepreneurship  bagi  siswa kelas  VIII  Tirtatedja  SMP  Stella    Duce  2  Yogyakarta  tahun  ajaran
20152016. Penyusunan  soal  tes  penelitian  diawali  dengan  membuat  kisi-
kisi  yang  dikonstitusikan  pada  aspek  karakter  entrepreneurship  dan
74
indikator  siswa  yang  memiliki  karakter  entrepreneurship.  Kisi-kisi disajikan dalam tabel 3.4.
Table 3.4 Kisi-kisi Tes Karakter
Entrepreneurship Aspek
Indikator No Item
1.  Motivasi Berprestasi
a.  Memiliki sikap pekerja keras
b.  Memiliki sikap pantang menyerah
c.  Memiliki semangat dalam meraih prestasi
d.  Memiliki komitmen 9
7 11
5, 10
2.  Orientasi ke Masa Depan
a.  Memiliki visi ke masa depan
b.  Berpikir positif dalam segala hal
c.  Memiliki pengetahuan yang
luas 16
17 12
3.  Menghadapi Perubahan
a.  Memiliki jiwa kreatif b.  Memiliki sikap
inovatif c.  Bertindak Produktif
d.  Menghasilkan produk yang orisinal
2, 13 1, 14
13, 18 20
4. Memiliki
Jaringan a.  Memiliki jaringan
kerja b.  Memiliki banyak
teman c.  Bersedia bekerjasama
19 4
3
5.  Kepemimpinan a.  Berani mengambil
risiko b.  Berani untuk
bertindak 6
8
b. Skala Penilaian Diri self assessment scale
Skala  penilaian  diri  dalam  penelitian  ini  berbentuk  pernyataan checklist  dengan  menggunakan  skala  Likert.  Riduwan  2013
75
menjelaskan  bahwa  skala  ini  digunakan  untuk  mengukur  sikap, pendapat  dan  persepsi  seseorang  atau  sekelompok  tentang  kejadian
atau gejala sosial. Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh  peneliti,  yang  selanjutnya  disebut  sebagai  variabel  penelitian.
Jawaban  setiap  item  dalam  skalapenilaian  diri  memiliki  gradasi  dari sangat  positif  sampai  sangat  negatif,  yang  dapat  berupa  kata-kata
sangat  sering  ss,  sering  s,  jarang  jr,  tidak  pernah  tp. Skalapenilaian diri dibagikan kepada siswa setiap akhir sesi atau topik
bahasan.  Skala  ini  digunakan  untuk  mengukur  respon  persepsional penguasaansiswa  terhadap  topik-topik  layanan  bimbingan  klasikal
dengan pendekatan experiential learningantar sesi layanan. Penyusunan  skala  penilaian  diri  self  assessment  scale
penelitian  dibuat  berdasarkan3  topiklayanan  bimbingan  klasikal  dan indikator  siswa  yang  memiliki  karakter  entrepreneurship.  Kisi-kisi
disajikan dalam tabel 3.5.
76
Table 3.5 Kisi-kisi Skala Penilaian Diri
Self Assesment Scale Topik Layanan
Bimbingan Indikator
No Item +
- 1.
Berpikir
Kreatif
a.
Peka terhadap situasi dan masalah
b.
Memiliki jiwa kreativitas
c.
Menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif
d.
Bertindak produktif
e.
Menghasilkan produk orisinal
1, 3 4
7 5,6
2
2. Young
Entrepreneurs hip
a.  Memiliki visi ke masa depan
b.  Berpikir positif dalam segala hal
c.  Memiliki pengetahuan yang luas
d.  Berani mengambil risiko e.  Percaya diri
f.  Memiliki sikap pekerja
keras g.  Memiliki sikap pantang
menyerah h.  Semangat dalam
berkompetisi i.  Memiliki komitmen
bekerja 9
15 14
10 12
13 11
8 19
3. Hasil Karyaku  a.  Menghasilkan sesuatu
yang baru b.  Menciptakan hasil karya
yang berguna c.  Memanfaatkan barang-
barang bernilai 18
17 16
20
c.  Kuesioner validasi efektivitas model responden siswa Validasi  efektivitas  model  dengan  responden  siswaberbentuk
pernyataan  checklist  with  Guttman  scale.  Riduwan  2013 menerangkan  bahwa  skala  pengukuran  tipe  ini,  akan  menghasilkan
77
jawaban  tegas,  yaitu “Yakin - Tidak yakin”, “Ya – Tidak”, “Benar –
Salah”, “Positif – Negatif”; “Pernah – Belum Pernah”, dan “Setuju – Tidak  Setuju”.Data  yang  diperoleh  dapat  berupa  data  interval  atau
rasio . Dalam penelitian ini, “ya dan tidak”.  Skala Guttman digunakan
bila ingin mendapatkan jawaban yang jelas tegas dan konsisten suatu permasalahan  yang  ditanyakan  atau  ingin  diketahui  oleh  peneliti.
Validasi  efektivitas  model  dengan  responden  siswa  digunakan  untuk melihat  efektivitas  dari  program  yang  dilaksanakan  berdasarkan
penilaian siswa.
E. Validitas  Reliabilitas Instrumen