B. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja Karyawan
Beberapa ahli mendefinisikan kinerja karyawan, di antaranya: Mohamad Mahsun 2006:25, yaitu gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakandalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam
strategic planning suatu organisasi. Prawirosentono 1999:2 mendefinisikan kinerja karyawan sebagai
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara ilegal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Sedangkan menurut Simamora 2004:339 mengatakan bahwa kinerja mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk
sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.
Dari pendapat para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa kinerja karyawan merupakan tingkat pencapaian seseorang atau kelompok
orang dalam melaksanakan kegiatanprogramkebijakan untuk mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi sesuai wewenang dan
tanggungjawab yang telah diberikan kepada masing-masing individu atau kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan
Kinerja merupakan suatu kontruksi multidimensi yang mencakup banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut terdiri atas
faktor instrinsik karyawan atau SDM dan ekstrinsik, yaitu kepemimpinan, sistem, tim, dan situasional. Uraian rinci faktor-faktor tersebut adalah
sebagai berikut Tb. Sjafri M, 2007:155-156: 1
Faktor personal atau individual, meliputi unsur pengetahuan, keterampilan skill, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan
komitmen yang dimiliki tiap individu karyawan. 2
Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kerja
pada karyawan. 3
Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,
kekompakan dan keeratan anggota tim. 4
Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja
dalam organisasi. 5
Faktor kontekstual situasional, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal.
C. Gaya Kepemimpinan Situasional