mudah meledak. Dapat disebut dengan kekerasan struktural.
Santoso, 2002:168-169.
3.2.3 Unit Analisis
Unit analisis pada penelitian ini adalah keseluruhan tanda dan lambang berdasarkan level analisis oleh Jhon Fiske, yang terdapat pada pemeran Yama
yang merepresentasikan kekerasan dalam film Virgin 2. Kemudian Penelitian ini juga diinterpretasikan dengan menggunakan teori semiotik yang
dikemukakan oleh John Fiske yaitu tiga 3 level, yakni level realitas, level representasi dan level idiologi. Hal ini untuk mengetahui bagaimana
pemaknaan kekerasan dalam film Virgin 2 tersebut.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan mengamati potongan adegan-adegan atau scene pada film
”Virgin 2” secara langsung. Potongan gambar yang ada kemudian dipilih berdasarkan korelasinya dengan kekerasan seksual. Gambar terpilih ini
disebut data primer. Peneliti juga melakukan studi kepustakaan untuk melengkapi data-data dan bahan yang dapat dijadikan referensi. Selanjutnya
dari hasil pengamatan simbol-simbol yang terdapat pada potongan visualisasi film dan data-data yang diperoleh akan dianalisis berdasarkan studi semiotik
menurut John Fiske.
3.4 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan signsistem tanda yang tampak pada pemeran Yama sebagai pelaku kekerasan seksual dan Tina
sebagai korban kekerasan seksual dalam film ”Virgin 2” karena sesuai dengan studi yang diambil dalam penelitian ini yaitu studi semiotik yang
dikemukakan oleh John Fiske yaitu tiga 3 level, yakni level realitas, level representasi dan level idiologi. Apanbila ketiga elemen ini berinteraksi, maka
peneliti akan merepresentasikan semua unsur atau elemen yang ada pada potongan-potongan visual yang ada pada film virgin 2 yang dipilih. Setelah
itu peneliti menyimpulkan berbagai makna atau arti dari visualisasi film tersebut.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Film Virgin 2 di produksi oleh Starvision Plus pada tahun 2008 dan di sutradarai oleh Nayato fio Nuala. Film ini menceritakan tentang persahabatan
dua orang remaja putri Tina dan Nadya yang terjerumus ke profesi kelam yang seharusnya tidak mereka lakukan di usia mereka. Masa remaja bukanlah
hal yang mudah bagi mereka. Persahabatan seringkali harus dibayar dengan mahal, dan diakhiri kematian tragis, justru ketika mereka ingin merubah jalan
hidupnya. Tina Christina Santika, sebelumnya seorang siswi SMA dengan
kepribadian yang cuek dan lebih pendiam, dia hanya memiliki satu orang sahabat bisu bernama Kenny Neyna Lisa Bartlett, Kenny bisu akibat usaha
bunuh diri yang gagal dan mengakibatkan pita suaranya rusak. Tina diusir oleh Ibunya karena dituduh telah menggoda kekasih Ibunya. Kenyataannya,
kekasih Ibunyalah yang ingin mencumbu Tina. Tina berusaha membela diri, tapi Ibunya lebih mementingkan eksistensi hubungannya dengan sang
kekasih.