cerita, perilaku, setting, action, dan lainnya. Ada tiga jenis Shot gambar yang paling dasar yakni :
1. Long Shot LS
Yakni shot gambar yang diambil jika objeknya adalah manusia maka dapat diukur antara lutut kaki hingga sedikit ruang diatas kepala
dan pengambilan Long Shot ini dapat menampakkan latar belakang di sekitar obyek serta memberikan informasi kepada penonton mengenai
penampilan tokohnya termasuk pada bahasa tubuhnya, ekspresi tubuhnya, gerak, cara berjalan, dan sebagainya dari ujung rambut sampai
kaki yang dapat mengarah pada suatu karakter, situasi, dan kondisi yang terjadi pada adegan tersebut.
Contohnya :
Gambar. 4.12 Yama membawa Tina keluar pub saat Tina mabuk
Shot pada gambar tersebut merupakan adegan saat Yama telah berhasil membawa pulang Tina dari diskotek tempatnya mencekoki Tina
dengan minuman keras. Hal ini termasuk ke dalam satu faktor pendorong mengapa Yama ingin sekali memiliki dan melampiaskan
napsu seksualnya kepada Tina, karena Tina sudah dalam keadaan mabuk.. Dengan pengambilan gambar long shot seperti diatas maka
penonton akan dapat menginterprestasikan mengapa kekerasan seksual dilakukan oleh hal itu merupakan termasuk ke dalam latar belakang
tersebut. Selain menunjukkan penampilan atau kostum yang digunakan,
teknik long shot juga dapat menunjukkan secara keselurukan prilaku - prilaku dari tokoh utama dalam film ini yang dapat dijadikan suatu
karakter atau simbol.
2. Medium Shot MS ,
Yakni shot gambar yang jika objeknya adalah manusia maka dapat diukur sebatas dada hingga sedikit ruang diatas kepala, pengambilan gambar
dengan cara ini dimaksudkan untuk memperlihatkan kehadiran dua atau tiga aktor secara dekat serta memberikan informasi kepada penonton mengenai
ekspresi dan karakter tokoh tersebut secara lebih dekat.
Contohnya:
Gambar 4.13 Tina saat diperkosa oleh Yama
Dengan menggunakan medium shot pembuat film ini ingin menunjukkan karakter atau sikap dari Yama yang terlalu berlebihan dan
tidak dapat mengendalikan dirinya sehingga dengan tega dan dengan cara paksa Yama memperkosa Tina yang sedang mabuk karena
pengaruh minuman keras yang diberikan oleh Yama. Terlihat jelas ekspresi raut wajah Tina yang merintih dan berusaha memberontak
namun keadaannya sangat lemas. Sudut pengambilan gambar menggunakan normal angle, hal ini menunjukkan bahwa posisi kamera
sejajar dengan obyek yang diambil, sehingga menunjukkan dengan jelas bahwa Yama telah melakukan kekerasan seksual terhadap Tina.
2. Close-Up CU,