3. Level ketiga adalah idiologi ideology, yaitu idiologi apa yang ingin disampaikan yang berhubungan dengan penelitian.
Sistem semiotika yang lebih penting dalam film adalah digunakannya tanda-tanda ikonis, yakni tanda-tanda yang menggambarkan sesuatu.
Sobur,2004 : 128
2.2 Film Virgin 2 Bukan Film Porno
Film Virgin 2 merupakan film yang drama remaja yang mengangkat tema mengenai remaja beserta permasalahan pubertas yang diiringi rasa
keingintahuan yang meluap-luap, rasa ingin meniru dan mencoba sesuatu hal baru, dan kerap sekali film drama remaja disajikan identik dengan adegan –
adegan yang menjurus ke arah seksualitas. Berkaitan dengan penelitian yang ingin diteliti adalah pemeran
Christina Santika sebagai korban kekerasan seksual dengan lawan mainnya Yama Carlos yang merepresentasikan adegan kekerasan seksual dalam film
Virgin 2. Film ini menceritakan mengenai seorang anak remaja bernama Tina
yang tinggal bersama ibunya dan kekasih baru ibunya, suatu hari kekasih ibunya berusaha memperkosa Tina, namun karena kepergok oleh ibunya,
kekasih ibunya itu justru memfitnah Tina lah yang menggodanya. Kemudian Tina diusir dari rumah, dan tinggal dengan temannya Steffy yang ternyata
keseharian Steffy adalah sebagai pelacur. Karena keluguan Tina, Steffy
memanfaatkannya dan menjerumuskan Tina ke dunianya yaitu sebagai pelacur dengan mengenalkan Tina dengan Yama. Ternyata Yama punya niat
buruk kepada Tina, setelah Tina dibujuk minum minuman keras, untuk melampiaskan nafsu seksualnya, akhirnya Yama menjalankan suatu kekerasan
yang sifatnya nyata dengan cara Tina dipukuli dan dipaksa melayani nafsu seksualnya. Kemudian keesokan harinya Tina dijual kepada hidung belang.
2.3 Kerangka Berfikir
Film dibuat dengan adanya tanda semata- mata. Tanda-tanda tersebut termasuk ke dalam sistem yang bekerjasama dengan baik untuk mencapai
suatu efek yang diharapkan. Film drama remaja pada saat ini banyak macamnya, namun pada
umumnya kini mulai identik dengan hal – hal yang berbau free seks atau adegan ponografi dan pornoaksi yang terlalu berlebihan, seperti pada film
Virgin 2 ini. Pada film ini terdapat kekerasan seksual yang tampak dengan memaksakan secara sepihak suatu keadaan yang tidak dikehendaki oleh
sasarannya, untuk mendapatkan dan melampiaskan nafsu seksualnya pada seseorang yang di inginkannya.
Fenomena film remaja saat ini, banyak menampilkan adegan seksual yang berlebihan. Hal ini di khawatirkan dapat mendorong kaum remaja untuk
mencontoh adegan seksual yang ditayangkan pada film tersebut, karena
mengagap hal tersebut sudah biasa, meskipun sebetulnya bertentangan dengan norma yang ada.
Kekerasan seksual dalam Film Virgin 2 ini, dapat juga memberikan inspirasi pada penonton jika dalam keadaan terdesak untuk mengikuti cara –
cara yang tidak baik dalam menginginkan sesuatu yang di impikannya. Dalam film Virgin 2 ini, Christina Santika adalah korban dari
kekerasan seksual oleh lawan mainnya Yama Carlos. Maka dari itu peneliti akan merepresentasikan kekerasan seksual dari film tersebut melalui tokoh
Christina Santika dan Yama Carlos. Penelitian ini akan menggunakan analisis semiotik pada sinema atau film layar lebar wide screen disetarakan dengan
analisis film yang ditayangkan ditelevisi, yang dikemukakan oleh John Fiske. Analisis ini terbagi atas tiga 3 level, yakni level realitas, level representasi
dan level idiologi.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Peneltian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Menurut Lexy Moleong dalam bukunya ” Metodelogi Penelitian Kualitatif ”, tahun 2005,
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi
lainnya. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena mengenai apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Dalam merepresentasikan kekerasan seksual dalam film ”Virgin 2”
melalui pemerannya yakni Christina Santika, peneliti harus terlebih dahulu mengetahui tanda-tanda yang terdapat dalam film tersebut. Serta beberapa hal
yang perlu diperhatikan yakni konteks atau situasi sosial di seputar dokumen atau teks yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti diharapkan dapat
memahami the naturekealamian dan culture meaningmakna kultural dari artifackteks yang akan diteliti. Kemudian adalah proses atau bagaimana suatu
produksi media atau isi pesannya dikreasi secara actual dan diorganisasikan