Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

26

H. Landasan Teori

Yoghurt susu kecambah kacang hijau merupakan produk hasil dari fermentasi susu kecambah kacang hijau yang di fermentasi dengan penambahan BAL heterofermentatif homofermentatif yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus . Dipilih kecambah kacang hijau karna susu kecambah kacang hijau memiliki kemiripan kandungan gizi seperti susu kedelai, yang juga merupakan sumber protein nabati sebagai pengganti susu nabati, dimana kecambah kacang hijau memiliki kandungan protein terlarut tinggi, karna berasal dari kecambah dan bukan dari biji kacang hijau, dimana selama perkecambahannya terjadi peningkatan N terlarut dan kadar vitamin B1 dan C, serta penurunan aktifitas enzim lipoksigenase penyebab bau langu. Sutardi, 1994 dalam Waljiono, 2001. Disamping mengandung asam amino essensial penyusun protein yang cukup lengkap, susu kecambah kacang hijau juga mengandung sedikit gula karbohidrat yaitu glukosa dan fruktosa, yang dapat digunakan sebagai medium untuk pertumbuhan bakteri asam laktat dalam pembuatan yoghurt Chen, 1983 , sehingga perlu ditambahkan sumber gula lain sukrosa sebesar 4-12 Yusmarini, 2004. Pemanfaatan kecambah kacang hijau ini juga merupakan penunjang program diversifikasi pangan dan program perbaikan gizi masyarakat pada umumnya. Astawan, 1991 dalam Kiranawati, 2002. Mekanisme fermentasi yoghurt ini ditandai dengan hidrolisis laktosa yang merupakan karbohidrat utama susu, oleh starter Streptococcus thermphilus dan Lactobacillus bulgaricus menjadi asam piruvat, yang selanjutnya akan diubah menjadi asam laktat oleh enzim laktatdehidrogenase yang dihasilkan oleh kedua 27 bakteri tersebut. Asam laktat yang dihasilkan akan menyebabkan penurunan pH susu 4-4,5 dan menggumpalkan protein susu membentuk gel yoghurt. Winarno, 1992 Waktu atau lama fermentasi merupakan tahap penting dalam pembuatan yoghurt. Selama proses fermentasi berlangsung, terjadi kenaikkan total BAL, total asam, protein terlarut, yang disebabkan oleh aktifitas BAL yang mengurai laktosa gula susu menjadi asam laktat. Pembuatan yoghurt pada umumnya membutuhkan waktu fermentasi selama 4-5 jam pada suhu 45ºC, dan selama 12-16 jam dengan menggunakan suhu kamar, dengan inokulasi starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus sebanyak 2 – 5 . Rahmawan, 1996 dan Koswara, 1995. Pada penelitian terdahulu yaitu pada pembuatan yoghurt susu kacang tunggak, fermentasi suhu ruang dapat dilakukan selama 24 jam. Widowati dan Misgiyarta, 2007. Penambahan starter yoghurt juga sangat berpengaruh pada penggumpalan protein susu oleh asam laktat, karena sifat terpenting dari bakteri asam laktat adalah kemampuannya untuk menghasilkan asam laktat. Fardiaz, 1992. Pada penelitian ini akan dibuat yoghurt susu kecambah kacang hijau dengan perlakuan konsentrasi starter yoghurt 2, 4, 6, dengan lama fermentasi 12 jam, 16 jam, dan 20 jam pada suhu kamar untuk menghasilkan yoghurt susu kecambah kacang hijau dengan sifat fisik, kimia dan organoleptik yang disukai konsumen. 28

I. Hipotesa

Diduga penambahan konsentrasi starter yoghurt dan lama fermentasi yang berbeda pada susu kecambah kacang hijau, berpengaruh pada sifat fisik, kimia dan organoleptik pada yoghurt susu kecambah kacang hijau yang dihasilkan. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium Mikrobiologi pangan, laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan, Analisa Pangan Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik Industri , UPN “Veteran” Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada bulan September 2009 – Desember 2009.

B. Bahan

Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan yoghurt ini adalah kecambah kacang hijau, starter yoghurt Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus , susu skim dan gula dengan media susu kecambah kacang hijau untuk inokulasi starter yoghurt.

C. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik, gelas ukur, erlenmeyer, pippet, tabung reaksi, autoclave, desikator, corong, baskom, inkubator, kain saring, blender, alumunium foil, kompor listrik, panci, ember plastik.