Break Even Point BEP Net Present Value NPV

21 dan keinginan untuk pengambilan keputusan dan menetapkan mana yang harus didahulukan. Benefit atau laba yang diperoleh perusahaan sering dipakai untuk menilai sukses atau tidaknya manajemen perusahaan, sedangkan besarnya laba tersebut terutama dipengaruhi oleh biaya produksi. Mulyadi, 1986 Dalam rangka mencari suatu ukuran menyeluruh tentang layak tidaknya suatu proyek yang dikembangkan, maka digunakan beberapa kriteria yang digunakan untuk dapat dipertanggungjawabkan penggunaanya yaitu :

1. Break Even Point BEP

Studi kelayakan merupakan pekerjaan membuat ramalan atau taksiran yang didasarkan atas anggapan – anggapan yang tidak terlau bias dipenuhi. Konsekwensinya adalah bisa terjadi penyimpangan – penyimpangan. Salah satu penyimpangan itu ialah apabila pabrik berproduksi dibawah kapasitasnya. Hal ini menyebabkan pengeluaran yang selanjutnya mempengaruhi besarnya keuntungan. Suatu analisis yang menunjukkan antara keuntungan, volume produksi dan hasil penjualan adalah penentuan Break Even Point BEP. BEP salah satu keadaan tingkat produksi tertentu yang menyebabkan besarnya biaya produksi keseluruhan sama dengan besarnya nilai atau hasil penjualan atau laba. Jadi pada keadaan tertentu perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian. Penetuan BEP dapat dikerjakan secara aljabar atau grafik. Dalam penetuan BEP secara aljabar, didasarkan atas hubungan antara nilai penjualan, 22 biaya produksi keseluruhan biaya tetap + biaya tidak tetap dan volume produksi. Volume penjualan pokok dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut : FC BEP = ………………………………….. 1 P - VC Keterangan : PO : Produk pokok pulang BEP : Titik impas FC : Biaya tetap Rp VC : Biaya tidak tetap Rp per satuan produk Rumus untuk mencari titik impas adalah sebagai berikut : a. Biaya Titik Impas Biaya Tetap BEP = _____________________________ 1 –Biaya tidak tetappendapatan b. Presentase Titik Impas BEP Rp BEP = _____________________ x 100 Pendapatan c. Kapasitas Titik Impas Kapasitas Titik Impas adalah jumlah produksi yang harus dilakukan untuk mencapai titik impas. Rumus kapasitas titik impas adalah sebagai berikut : Kapasitas Titik Impas = Persen Titik Impas x Pendapatan. 23

2. Net Present Value NPV

Net Present Value adalah selisih antara nilai penerimaan sekarang dengan nilai biaya sekarang. Bila dalam analisa diperoleh nilai NPV lebih besar dari 0 nol, berarti nilai proyek layak untuk dilaksanakan, jika dalam perhitungan diperoleh nilai NPV lebih kecil dari 0 nol, maka proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan Susanto dan Sanetro, 1994. Rumus NPV adalah : n NPV = ∑ Bt – Ct .......................................................... 4 t – 1 1 + i t Keterangan : Bt = Penerimaan pada tahun t Ct = Biaya pada tahun t t = 1, 2, 3,……..n n = Umur ekonomi proyek I = Suku bunga bank

3. Gross Benefit Cost Ratio Gross BC Ratio