132
IPS SMPMTs Kelas VIII
Sumber: Album Pahlawan Bangsa, PT . Mutiara Sumber Widya, hal. 21
Gambar 6.25 Kyai Haji Ahmad Dahlan
Sumber: Album Pahlawan Bangsa, PT . Mutiara Sumber Widya, hal. 57
Gambar 6.26 K. H. Hasyim Asy’ari
Setelah kamu mempelajari dengan saksama perkembangan organisasi-organisasi dalam pergerakan nasional di atas, perlu diketahui juga munculnya organisasi-
organisasi keagamaan, gerakan pemuda, dan organisasi-organisasi kewanitaan yang ikut andil dalam pergerakan nasional. Bagaimana perkembangan dan peran
organisasi-organisasi tersebut?
a. Organisasi K eagamaan
Perjuangan bangsa Indonesia tidaklah berakhir akibat larangan terhadap organisasi politik oleh pemerintah kolonial Belanda. Para tokoh pergerakan menyadari
bahwa perjuangan tidaklah harus melalui organisasi politik atau tindakan menentang pemerintah kolonial, akan tetapi suatu tindakan yang bersifat luas yakni dalam hal
kemanusiaan. Oleh karena itu, muncullah organisasi-organisasi keagamaan yang ikut mengisi dalam lembaran pergerakan nasional antara lain Muhammadiyah dan
Nahdatul Ulama.
1 Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 1912 8 Dzulhijjah 1330 H di Yogyakarta oleh K.H. Ahmad Dahlan. Tujuan
yang ingin dicapai adalah memajukan pengajaran berdasarkan agama, memajukan pengertian ilmu agama
dan hidup menurut peraturan agama.
Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modern yang bergerak di berbagai bidang kehidupan.
Cara-cara untuk mencapai tujuan itu adalah mendirikan, memelihara, menyokong sekolah-sekolah berdasarkan
agama Islam, mendirikan dan memelihara masjid dan langgar, dan sebagainya. Jadi Muhammadiyah
merupakan perkumpulan yang bergerak di bidang sosial, pendidikan dan keagamaan. Pemerintah kolonial
Belanda tidak melarang perkumpulan ini karena tidak bersifat menentang.
2 Nahdatul Ulama NU
Nahdatul Ulama didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 16 Rajab 1344 H di Surabaya atas prakarsa K.H.
Hasyim Asy’ari dari Pesantren Tebu Ireng dan K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Tujuan yang ingin dicapai oleh
NU adalah memperjuangkan berlakunya ajaran Islam yang berhaluan ajaran Islam yang berhaluan ahlusunah
wal jamaah dengan menganut mazhab 4 aliran yaitu : Syafii, Maliki, Hanafi, dan Hambali. Untuk mencapai
tujuannya NU bergerak di berbagai bidang kehidupan umat yakni bidang agama, pendidikan, sosial, dan
ekonomi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SMPMTs Kelas VIII
133
b. Gerakan Pemuda
Setelah kepengurusan Budi Utomo banyak dipegang oleh golongan tua maka para pemuda mempunyai gagasan untuk membentuk suatu perkumpulan khusus
bagi para pemuda. Diawali dengan berdirinya Tri Koro Dharmo ini adalah murid- murid sekolah menengah yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur saja
sehingga Tri Koro Dharmo yang kemudian menjadi Jong Java maka bermunculan organisasi-organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan seperti Pasundan, Jong
Minahasa, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Celebes Sulawesi, Jong Sumatranen Bond, Timorsch Verbound, dan lain-lain.
1 Tri Koro Dharmo
Pada tanggal 7 Maret 1915 di Jakarta didirikan organisasi pemuda bernama Tri Koro Dharmo oleh Dr. R. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman dan Sunardi.
Tujuan organisasi ini adalah mencapai Jawa-Raya jalan memperkokoh rasa persatuan antar pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok. Yang menjadi
anggota Tri Koro Dharmo ini adalah murid-murid sekolah menengah yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur saja sehingga Tri Koro Dharmo bersifat Jawa
sentris. Oleh karena itu, pemuda-pemuda Sunda, Madura, dan Bali enggan memasuki organisasi ini. Untuk menghindari perpecahan maka Tri Koro Dharmo
diubah menjadi Jong Java pada waktu Kongres di Solo tanggal 12 Juni 1918.
2 Jong Java
Jong Java bertujuan mendidik para anggotanya supaya ia kelak dapat menyumbangkan tenaganya untuk pembangunan Jawa Raya dengan jalan
memperat persatuan, menambah pengetahuan anggota serta berusaha menimbulkan rasa cinta akan budaya sendiri. Sebagai ketua terpilih dalam
organisasi ini adalah Sukiman Wiryosanjoyo.
Ketika Samsuridjal menjadi ketua, organisasi Jong Java mengarah ke masalah politik dan tidak netral terhadap agama. Pada kongres ke-7 di Solo 27-31 Desember
1926 di bawah pengaruh ketuanya, Sunardi Djaksodipuro Wongsonegoro menekankan bahwa tujuan Jong Java tidak hanya terbatas membangun Jawa Raya
tetapi harus bercita-cita menggalang persatuan dan membangun Indonesia Merdeka. Dengan demikian Jong Java mulai memasuki gelanggang politik.
3 Jong Sumatranen Bond
Jong Sumatranen Bond didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 oleh 150 orang pemuda Sumatra yang sedang belajar di Jakarta. Tujuan organisasi ini adalah:
a Mempererat ikatan antarpemuda pelajar Sumatera.
b Membangkitkan perhatian para anggota dan yang lain untuk menghargai
adat istiadat, seni, bahasa, kerajinan, pertanian, dan sejarah Sumatera. Tokoh-tokoh yang terkenal dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta dan
Muhammad Yamin.
Di unduh dari : Bukupaket.com
134
IPS SMPMTs Kelas VIII
Kemandirian Belajar
Sumber: Pemuda Indonesia Dalam Dimensi Sejarah Perjuangan Bangsa
Gambar 6.27 Beberapa pengurus organisasi pemuda kedaerahan Timorsch Verbound Perhimpunan Timor
4 Jong Ambon
Sejak tahun 1908 orang-orang Ambon mulai membentuk orga-
nisasi. Akan tetapi organisasi pemuda Jong Ambon baru
dibentuk tahun 1918. Di beberapa kota banyak berdiri organisasi-
organisasi orang-orang Ambon. Oleh karena itu pada tanggal 9 Mei
1920 seorang tokoh muda dari Maluku A.J. Patty mendirikan
Sarikat Ambon yang bergerak di bidang politik. Ia ditangkap
pemerintah kolonial dan diasingkan ke Flores. Tokoh lain dari Ambon
yang terkenal adalah Mr. Laturharhary.
Dengan berdirinya organisasi-organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan di atas maka di daerah-daerah lain juga terpengaruh. Antara tahun 1918 - 1919
berdiri Jong Minahasa dan Jong Celebes. Salah satu tokoh terkenal dari Minahasa adalah Ratu Langie. Pada tahun 1920, para pemuda dari suku Sunda di Jakarta
mendirikan Sekar Rukun. Sedangkan M.H. Thamrin mendirikan organisasi Pemuda Betawi untuk menghimpun asli Jakarta. Pada bulan September 1921
berdirilah organisasi Pemuda Timorsch Verbound Perhimpunan Timor oleh J. W. Ammallo. Organisasi ini bertujuan membantu anggotanya dan memajukan
kebudayaan, ekonomi, dan sosial. Pada tahun 1926 para pemuda Batak mendirikan Jong Bataks Bond.
Di samping berdirinya organisasi-organisasi kepemudaan yang bersifat kedaerahan, juga berdiri organisasi-organisasi kepemudaan yang bersifat
keagamaan misalnya Jong Islamieten Bond
dan Perkumpulan-Perkumpulan Pemuda
Kristen PPPK.
Diskusikan dengan kelompokmu tentang perbedaan antara kooperasi dan non kooperasi sebagai sikap yang diambil oleh organisasi pergerakan nasional Indonesia. Presentasikan
hasil diskusi kelompok tersebut di depan kel as agar kelompok lai n bisa memberi tanggapan. Bersama guru, buatlah kesimpulan atas hasil diskusi tersebut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SMPMTs Kelas VIII
135
1. Peran Manifesto Politik 1925 dalam Proses Pembentukan Identitas Kebangsaan Indonesia