IPS SMPMTs Kelas VIII
335
2 Pajak Daerah
Pajak Daerah adalah pajak yang wewenang pemungutannya dilakukan oleh pemerintah daerah tingkat I dan tingkat II. Yang termasuk pajak daerah adalah
pajak pertunjukan, pajak reklame, dan pajak kendaraan bermotor PKB.
c. Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya pajak dibagi menjadi dua, yaitu pajak subjektif dan pajak objektif.
1 Pajak subjektif bersifat perorangan
Pajak subjektif adalah pajak yang pelaksanaannya memerhatikan kemampuan dan keadaan pribadi wajib pajak.
2 Pajak objektif bersifat kebendaan
Pajak objektif adalah pajak yang dalam pelaksanaannya tidak memerhatikan kemampuan dan keadaan wajib pajak. Pajak ini dipungut karena kejadian,
perbuatan atau keadaan. Contoh: pajak tontonan, pajak restoran, perhotelan, dan cukai rokok.
Ada beberapa jenis pajak yang harus dikenakan kepada keluargamu. Ayah dan Ibumu bekerja untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarga. Dari hasil bekerja
itu mereka memperoleh penghasilan berupa uang. Penghasilan itu telah dipotong pajak.
1. Pajak Penghasilan PPh
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 memuat tentang Pajak Penghasilan.
a. Subjek Pajak PenghasilanPPh
Subjek PPh adalah orang pribadi, warisan yang belum dibagi, badan hukum dan bentuk usaha tetap.
b. Objek Pajak Penghasilan
Yang menjadi objek pajak PPh adalah penghasilan. Contoh objek pajak penghasilan antara lain: gaji, upah, hadiah, honorarium, laba usaha, komisi, royalti,
bunga, dividen, sewa dan yang sejenis dengan itu.
c. Tarif P ajak Penghasilan
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000, tarif pajak penghasilan yang diterapkan atas penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
336
IPS SMPMTs Kelas VIII
1 Wajib pajak pribadi dalam negeri
a Penghasilan sampai dengan Rp25.000.000,00, tarif pajak sebesar 5.
b Penghasilan di atas Rp25.000.000,00 sampai dengan Rp50.000.000,00, tarif
pajak sebesar 10. c
Penghasilan di atas Rp50.000.000,00 sampai dengan Rp100.000.000,00 tarif pajak sebesar 15.
d Penghasilan di atas Rp100.000.000,00, sampai dengan Rp200.000.000,00,
tarif pajak sebesar 25. e
Penghasilan di atas Rp200.000.000,00, tarif pajak sebesar 35.
2 Wajib pajak untuk badan usaha dalam negeri dan bentuk usaha tetap
a Penghasilan sampai dengan Rp50.000.000,00, tarif pajak sebesar 10.
b Penghasilan di atas Rp50.000.000,00 sampai dengan Rp100.000.000,00 tarif
pajak sebesar 15. c
Penghasilan di atas Rp100.000.000,00, tarif pajak sebesar 30.
d. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP
Wajib pajak pribadi dalam negeri diberikan pengurangan berupa Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. Besarnya penghasilan tidak kena pajak seperti diatur oleh
Direktorat Jenderal Pajak adalah sebagai berikut.
Tabel 16.5 Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak
Contoh Penghitungan PPh
Seorang pegawai mendapat gaji setiap bulan Rp1.500.000,00. Ia mempunyai satu istri tidak bekerja dan satu anak. Hitunglah pajak penghasilan pegawai tersebut
Wajib pajak sendiri bujangan 13.200.000,00
Tambahan untuk wajib pajak yang sudah menikah kawin 1.200.000,00
Tambahan untuk seorang istri bekerja 13.200.000,00
Tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah semenda dalam garis keturunan lurus serta anak
angkat dan anak sendiri, paling banyak 3 orang masing- masing sebesar
1.200.000,00
Keterangan PTKP Satu Tahun Rp
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SMPMTs Kelas VIII
337
Jawab: Penghasilan 1 tahun 2 × Rp1.500.000,00
= Rp18.000.000,00 Penghasilan tidak kena pajak:
- Wajib pajak
Rp13.200.000,00 -
Istri Rp 1.200.000,00
- Anak
Rp 1.200.000,00 + Penghasilan Tidak Kena Pajaknya
= Rp15.600.000,00 _ Penghasilan Kena Pajak
= Rp 2.400.000,00 Pajak yang harus dibayar 5 × Rp2.400.000
= Rp 120.000,00 Pajak 1 bulan adalah Rp120.000,00 : 12
= Rp 10.000,00
Tugas
Ayo berpikir kritis untuk menghitung pajak. Jika Pak Adhi memperoleh gaji Rp 2.500.000,00 per bulan. Ia mempunyai seorang istri tidak
bekerja dan mempunyai seorang anak. Hitunglah berapa Pendapatan Tidak Kena Pajak PTKP dan besarnya pajak yang harus dibayar oleh Pak Adhi
2. Pajak Bumi dan Bangunan PBB