Sebab-Sebab Perlawanan Jalannya Perlawanan Akhir P erlawanan

IPS SMPMTs Kelas VIII 95

c. Akhir P erlawanan

Perlawanan rakyat Aceh yang merupakan perlawanan paling lama dan terbesar di Sumatera akhirnya mendapat tekanan keras dari Belanda. Pada tanggal 26 November 1902, Belanda berhasil menemukan persembunyian rombongan Sultan dan menawan Sultan Muhammad Daud Syah pada tahun 1903. Disusul menyerah- nya Panglima Polim dan raja Keumala. Sedangkan Teuku Umar gugur karena terkena peluru musuh tahun 1899. Pada tahun 1891 Tengku Cik Di Tiro meninggal dan digantikan putranya, yaitu Teuku Mak Amin Di Tiro. Dengan hilangnya pemimpin yang tangguh itu perlawanan rakyat Aceh mulai kendor, Belanda dapat memperkuat kekuasaannya.

8. Perlawanan Rakyat Batak 1878 – 1907

a. Sebab-Sebab Perlawanan

1 Pemerintah Hindia Belanda berkali-kali mengirimkan ekspedisi militernya untuk menaklukkan daerah-daerah di Sumatera Utara antara lain Mandailing, Angkola, Padang Lawas, Sipirok, Tapanuli, dan sekitarnya. 2 Peristiwa terbunuhnya Tuan na Balon Sisingamangaraja X. Hal ini rakyat mulai hati-hati dan tidak simpati dengan masuknya penjajah Belanda ke tanah Batak. 3 Adanya perluasan agama Kristen di daerah Batak. Hal ini dianggap oleh Sisingamangaraja XII sebagai hal yang membahayakan tanah Batak dan menggoyahkan kedudukannya.

b. Jalannya Perlawanan

Pertempuran pertama terjadi di Toba Silindung. Masuknya pasukan militer Belanda ke Silindung, segera dijawab oleh Sisingamangaraja XII Patuan Basar Ompu Pula Batu dengan pernyataan perang. Dalam menghadapi serangan Belanda, rakyat Batak memiliki dua macam benteng pertahanan yaitu benteng alam dan benteng buatan. Pertempuran terus menjalar ke Bahal Batu. Namun karena pasukan Sisingamangaraja XII terdesak, akhirnya menyingkir. Pertempuran terus terjadi antara lain di Blitar, Lobu Siregar, dan Upu ni Srabar. Selanjutnya pertempuran sengit juga terjadi di Bakkora atau Lumbung raja, yaitu tempat tinggal Sisingamangaraja. Karena terdesak pasukan Sisingamangaraja XII menyingkir ke Paranginan dan menyingkir lagi ke Lintung ni Huta. Berturut-turut daerah-daerah yang jatuh ke tangan Belanda yaitu Tambunan, Lagu Boti, Balige, Onang geang-geang, Pakik Sabungan dan Pintu Besi. Selain itu daerah-daerah lain yang mengadakan perlawanan tapi dapat dipadamkan oleh Belanda adalah Tangga Batu dan Pintu Batu. Di unduh dari : Bukupaket.com 96 IPS SMPMTs Kelas VIII

c. Akhir P erlawanan

Dengan meluasnya daerah yang jatuh ke tangan Belanda maka daerah gerak Sisingamangaraja semakin kecil dan pengikutnya semakin berkurang. Dalam beberapa pertempuran pasukan Sisingamangaraja XII dapat terdesak dan Belanda berhasil menawan keluarga Sisingamangaraja XII. Dalam pertempuran di daerah Dairi, Sisingamangaraja tertembak dan gugur pada tanggal 17 Juni 1907. Dengan gugurnya Sisingamangaraja XII, maka seluruh daerah Batak jatuh ke tangan Belanda.

9. Gerakan Rakyat di IndonesiaGerakan Sosial