IPS SMPMTs Kelas VIII
9
C Jenis-Jenis Tanah
1. Pengertian Tanah
Tanah merupakan batuan yang sudah lapuk bercampur dengan sisa makhluk hidup, air, dan udara. Tanah merupakan lapisan bagian atas bumi tempat tumbuhnya
tanaman. Penamaan jenis tanah sangat bermacam-macam, tergantung dari instansi yang memberikan nama. Penamaan yang dipakai Departemen Pertanian Amerika
Serikat United States Department Agriculture atau disingkat USDA, berbeda dengan Survei Tanah Nasional Kanada, berbeda pula dengan penamaan Lembaga Penelitian
Tanah Indonesia.
2. Jenis dan Persebaran Tanah di Indonesia
Beberapa jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain: 1.
Tanah organik gambut disebut juga tanah organosol atau histosol. Banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan dan Papua. Penggunaan tanah ini umumnya
digunakan untuk perkebunan.
2. Grumusol, tanah berasal dari batuan induk batu kapur dan tuffa vulkanik,
kandungan organiknya rendah. Ada di Jawa bagian Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku. Cocok untuk palawija dan perkebunan.
3. Latosol tersebar luas di Indonesia, batuan pembentuknya berasal dari batuan
beku, sedimen dan metamorf. Penggunaan lahan umumnya persawahan dan lahan kering, tergantung pada ketersediaan airnya. Cocok untuk padi, palawija,
dan perkebunan.
4. Andosol kebanyakan terdapat di Sumatera dan Jawa, yaitu pada daerah vulkanik
aktif, yaitu pada lereng vulkan atas dengan bahan abu vulkanik dan tuff. Penggunaan lahannya untuk pertanian sayuran dan perkebunan.
5. Aluvial, berasal dari endapan lumpur halus cocok untuk padi, palawija, dan
perkebunan. Tanah alluvial tergantung asal endapannya, vulkanis atau batu gamping.
6. Podsol, tekstur tanah berupa pasir, kandungan bahan organik sedang. Tanah
podsol banyak dijumpai di sepanjang sungai-sungai besar Sumatera, Kalimantan, dan Irian.
Penamaan jenis tanah lainnya secara sederhana dilakukan Mohr, berdasarkan perbedaan temperatur dan kelembaban udara. Klasifikasi tanah di Indonesia
khususnya Jawa dan Sumatera menurut penelitian Mohr seperti berikut: 1.
Tanah kuning hingga coklat, terjadi pada temperatur tinggi dan curah hujan tinggi. 2.
Tanah merah terjadi pada temperatur tinggi dengan musim hujan berselang seling.
Di unduh dari : Bukupaket.com
10
IPS SMPMTs Kelas VIII
3. Tanah pucat dengan temperatur rendah dan curah hujan tinggi.
4. Tanah kristal garam, temperatur tinggi curah hujan rendah.
5. Tanah kelabu, temperatur tinggi dan tanah selalu tergenang air.
6. Tanah hitam, bertemperatur tinggi, musim hujan dan kemarau seimbang.
Kecakapan Personal dan Sosial
Cari dan salinlah peta jenis tanah di Indonesia Bantulah teman kamu yang mengalami kesulitan untuk mengerjakan tugas ini
D Jenis-Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna
Jenis-jenis dan persebaran fauna di Indonesia sangat terkait dengan sejarah terbentuknya daratan di Indonesia berawal pada zaman es. Pada masa itu, wilayah
Indonesia bagian Barat yang disebut juga Dataran Sunda masih menyatu dengan Benua Asia, sedangkan Indonesia bagian Timur yang disebut juga Dataran Sahul menyatu
dengan Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul juga masih berupa daratan belum dipisahkan oleh laut dan selat.
Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian Barat seperti Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera pada umumnya menunjukkan
kemiripan dengan flora di Benua Asia. Begitu pula dengan flora dan fauna di Indonesia bagian Timur seperti Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya pada umumnya
mempunyai kemiripan dengan flora dan fauna di benua Australia. Jadi, Indonesia pada masa itu menjadi jembatan penghubung persebaran hewan dari Asia dan Australia.
Kemudian, pada akhir zaman es, suhu permukaan bumi naik sehingga permukaan air laut naik kembali. Naiknya permukaan air laut mengakibatkan Jawa terpisah dengan
Benua Asia, kemudian terpisah dari Kalimantan dan terakhir dari Sumatera. Selanjutnya Sumatera terpisah dari Kalimantan kemudian dari Semenanjung Malaka dan terakhir
Kalimantan terpisah dari Semenanjung Malaka.
Seorang berkebangsaan Inggris bernama Wallace mengadakan penelitian mengenai penyebaran hewan bagian Barat dengan hewan di Indonesia bagian Timur.
Batasnya di mulai dari Selat Lombok sampai ke Selat Makasar. Oleh sebab itu, garis batasnya dinamakan garis Wallace. Batas ini bersamaan pula dengan batas penyebaran
binatang dan tumbuhan dari Asia ke Indonesia. Di samping itu seorang peneliti berkebangsaan Jerman bernama Weber, berdasarkan penelitiannya tentang
penyebaran fauna di Indonesia, menetapkan batas penyebaran hewan dari Australia ke Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan garis Weber. Sedangkan
daerah di antara dataran Sunda dan dataran Sahul oleh para ahli biografi disebut
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SMPMTs Kelas VIII
11
daerah Wallace atau daerah Peralihan. Mengapa disebut daerah Peralihan? Karena di daerah ini terdapat beberapa jenis hewan Asia dan Australia, jadi merupakan daerah
transisi antara dataran Sunda dan dataran Sahul.
Sumber: The Wild of Indonesia
Gambar 1.7 Peta daerah flora dan fauna di Indonesia menurut Wallace dan Weber.
1. Sebaran Flora di Indonesia