Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Objek Pajak Bumi dan Bangunan Tarif Pajak Bumi dan Bangunan

IPS SMPMTs Kelas VIII 337 Jawab: Penghasilan 1 tahun 2 × Rp1.500.000,00 = Rp18.000.000,00 Penghasilan tidak kena pajak: - Wajib pajak Rp13.200.000,00 - Istri Rp 1.200.000,00 - Anak Rp 1.200.000,00 + Penghasilan Tidak Kena Pajaknya = Rp15.600.000,00 _ Penghasilan Kena Pajak = Rp 2.400.000,00 Pajak yang harus dibayar 5 × Rp2.400.000 = Rp 120.000,00 Pajak 1 bulan adalah Rp120.000,00 : 12 = Rp 10.000,00 Tugas Ayo berpikir kritis untuk menghitung pajak. Jika Pak Adhi memperoleh gaji Rp 2.500.000,00 per bulan. Ia mempunyai seorang istri tidak bekerja dan mempunyai seorang anak. Hitunglah berapa Pendapatan Tidak Kena Pajak PTKP dan besarnya pajak yang harus dibayar oleh Pak Adhi

2. Pajak Bumi dan Bangunan PBB

Kalian tinggal bersama keluargamu di suatu bangunan, yaitu rumah. Rumah tersebut didirikan di atas tanah. Rumah dan tanah yang kalian tempati dikenakan pajak oleh pemerintah. Pajak itu disebut Pajak Bumi dan Bangunan. Pajak Bumi dan Bangunan PBB diatur melalui Undang-Undang No. 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan dan Keputusan Menteri Keuangan No. 201KMK.04 2000. Ketentuan perhitungan pungutan Pajak Bumi dan Bangunan adalah 0,5 dari 20 nilai jual objek pajak.

a. Subjek Pajak Bumi dan Bangunan

Subjek PBB adalah orang atau badan hukum dan bentuk usaha yang secara nyata: 1 mempunyai hak atas bangunan dan atau, 2 memperoleh manfaat atas bumi dan atau, 3 memperoleh manfaat atas bangunan. Di unduh dari : Bukupaket.com 338 IPS SMPMTs Kelas VIII Sumber: www.weebt.net Gambar 17.5 Candi tidak terkena PBB

b. Objek Pajak Bumi dan Bangunan

Sumber: nunggee.wordpress.com Gambar 17.4 Rumah menjadi objek PBB Yang menjadi objek PBB adalah bumi dan atau bangunan. Pengertian bumi di sini termasuk permukaan bumi tanah dan perairan, serta tubuh bumi yang berada di bawah permukaan bumi. Sedang yang dimaksud dengan bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanamkan atau diletakkan secara tetap pada tanah dan atau perairan di wilayah Republik Indonesia. Contoh: rumah tempat tinggal, bangunan tempat usaha, kolam renang, dan anjungan minyak lepas pantai. Objek Pajak yang tidak kena PBB yaitu objek yang: 1 digunakan untuk melayani ke- pentingan umum dan tidak untuk mencari keuntungan. Contoh: rumah sakit, tempat ibadah, dan panti asuhan; 2 digunakan untuk kuburan dan peninggalan purbakala atau yang sejenis dengan itu; 3 merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah negara yang belum dibebani suatu hak; dan 4 digunakan oleh perwakilan diplomatik, dan konsulat, berdasarkan atas perlakuan timbal balik.

c. Tarif Pajak Bumi dan Bangunan

Besar tarif PBB ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut. 1 Luas tanah dan atau bangunan. 2 Besarnya nilai jual objek pajak NJOP, yaitu luas objek dikalikan harga jual per meter persegi. 3 Besarnya nilai jual kena pajak NJKP, yaitu 20 dari NJOP. 4 Besarnya tarif yaitu sebesar 0,5. Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMPMTs Kelas VIII 339 Kecakapan Sosial d. Nilai Jual Bumi dan Bangunan Tidak Kena Pajak Pasal 3 ayat 3 Undang-undang N0.12 tahun 1994 menyatakan bahwa besarnya nilai jual objek pajak tidak kena pajak NJOPTKP adalah Rp8.000.000,00 untuk setiap wajib pajak. Besarnya NJOPTKP sebagai dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan ini diubah berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 201 KMK.042000 setinggi-tingginya sebesar Rp12.000.000,00 untuk setiap wajib pajak. Contoh Penghitungan PBB Seorang wajib pajak mempunyai objek pajak berupa tanah dengan nilai Rp25.000.000,00 dan bangunan senilai Rp30.000.000,00. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak yang ditetapkan di daerah tersebut sebesar Rp8.000.000,00. Hitunglah besarnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak tersebut Jawab: Nilai Jual Objek Pajak Bumi = Rp25.000.000,00 Nilai Jual Objek Pajak Bangunan = Rp30.000.000,00 + NJOP sebagai dasar pengenaan PBB = Rp55.000.000,00 NJOP Tidak Kena Pajak NJOPTKP = Rp 8.000.000,00 _ NJOP untuk perhitungan PBB = Rp47.000.000,00 Nilai jual kena pajak NJKP 20 × Rp47.000.000,00 = Rp 9.400.000,00 Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang: 0,5 × Rp9.400.000,00 = Rp 47.000,00 Jadi Pajak Bumi dan Bangunan yang harus dibayar wajib pajak sebesar Rp47.000,00 empat puluh tujuh ribu rupiah Untuk mengembangkan kecakapan sosial kamu, ayo kerjakan soal berikut Bu Atin mempunyai objek pajak sebagai berikut. a. Tanah seluas 2000 m 2 dengan harga jual Rp 100.000,00 per m 2 b. Bangunan rumah seluas 500 m 2 dengan harga jual R p 600.000,00 per m 2 . c. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak Yang ditetapkan di Daerah tersebut sebesar Rp8.000.000,00 d. Persentase nilai jual kena pajak 20. Hitunglah berapa besar PBB yang harus dibayar oleh Bu Atin Bantulah temanmu yang mengalami kesulitan untuk mengerjakan tugas ini Di unduh dari : Bukupaket.com 340 IPS SMPMTs Kelas VIII

3. Bea P erolehan H ak Atas Tanah d an B angunan BPHTB