Populasi dan Sampel METODA PENELITIAN
33
gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varians, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan
skewness Ghozali, 2006. Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk
menghitung nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi pada kinerja lingkungan, Indeks CSR Disclosure serta kinerja keuangan
perusahaan. 3.
Uji Asumsi Klasik a
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal atau tidak. Jika nilai residual tidak terdistribusi secara normal maka uji
statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2011 Pengujian normalitas dilakukan melalui Kolmogorov-Smirnov.
Penerapan pada uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut: 1
Apabila angka signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal. 2
Apabila angka signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
b Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen
Ghozali, 2006. Semakin kecil korelasi antara variabel independen makin baik untuk model regresi yang dipergunakan. Model regresi yang
34
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Jika terdapat multikolinearitas akan berakibat koefisien regresi tidak dapat
ditentukan serta standar deviasi menjadi tidak terhingga. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas
adalah dengan variance inflation factor VIF, korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition
index CI. Suatu model regresi menunjukkan adanya multikolinearitas jika nilai
Tolerance 0,10, atau Nilai VIF 10. Dari output regresi jika didapatkan nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, berarti
tidak terjadi multikolinearitas Ghozali, 2006. c
Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika beda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006. Cara mendeteksi heteroskedastisitas dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan uji Glejser. Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolute residual terhadap variabel independen dengan persamaan
regresi: |
� | = + + �