Kinerja Lingkungan LANDASAN TEORI

14 2001 dalam Rakhiemah, 2009: 5. CSR disclosure merupakan suatu metode yang digunakan manajemen untuk berinteraksi dengan masyarakat secara luas untuk mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Menurut Verrecchia 1983, dalam Suratno, Darsono dan Mutmainah, 2006 dengan discretionary disclosure teorinya mengatakan pelaku lingkungan yang baik percaya bahwa dengan mengungkapkan performance mereka berarti menggambarkan good news bagi pelaku pasar. Oleh karena itu, perusahaan dengan environmental performance yang baik perlu mengungkapkan informasi kuantitas dan mutu lingkungan yang lebih dibandingkan dengan perusahaan dengan environmental performance lebih buruk. Ada dua jenis pengungkapan dalam pelaporan keuangan yang telah ditetapkan oleh badan yang memiliki otoritas di pasar modal. Jenis pengungkapan yang pertama adalah pengungkapan wajib mandatory disclosure, yaitu informasi yang harus diungkapkan oleh emiten yang diatur oleh peraturan pasar modal di suatu negara. Sedangkan yang kedua adalah pengungkapan sukarela voluntary disclosure, yaitu pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh standar yang ada. Pengungkapan sosial yang diungkapkan perusahaan merupakan informasi yang sifatnya sukarela. Pengungkapan sosial di Indonesia termasuk ke dalam kategori voluntary disclosure. Oleh karena itu perusahaan memiliki kebebasan untuk mengungkapkan informasi yang tidak diharuskan oleh badan 15 penyelenggara pasar modal. Keragaman dalam pengungkapan disebabkan oleh entitas yang dikelola oleh manajer yang memiliki filosofi manajerial yang berbeda dan keluasaan dalam kaitannya dengan pengungkapan informasi kepada masyarakat Fitriyani, 2012: 14.

G. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu ukuran tertentu yang digunakan oleh entitas untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kemampuan perusahaan di dalam memperoleh laba dari aktivitas operasi perusahaan. Kinerja keuangan juga dapat dikatakan sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja keuangan merupakan gambaran dari keberhasilan perusahaan di dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dengan menghitung rasio-rasio perusahaan. Berikut ini rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan menurut Brigham 2013: 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Rasio likuiditas sering disebut dengan short term liquidity. Rasio likuiditas ada dua, yaitu: a Rasio Lancar Current Ratio = x 100 b Rasio Cepat Quick Ratio = x 100 16 2. Rasio Manajemen Aset Asset Management Ratios Rasio manajemen aset adalah rasio yang mengukur seberapa efektif sebuah perusahaan mengatur asetnya. Rasio manajemen aset terdiri dari: a Rasio Perputaran Persediaan Inventory Turnover = b Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih = c Rasio Perputaran Aset Tetap Fixed Assets Turnover Ratio = d Rasio Perputaran Total Aset Total Asset Turnover = 3. Rasio Manajemen Utang Leverage Rasio manajemen utangleverage menunjukkan proporsi atau penggunaan utang untuk membiayai investasinya. Rasio leverage menurut Brigham 2013 : a Total Utang terhadap Total Aset Debt Ratio = b Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga = c Rasio Cakupan EBITDA = 4. Rasio Profitabilitas Rasio keuangan banyak jumlahnya dan setiap rasio memiliki kegunaan masing-masing. Rasio keuangan dapat mempengaruhi perilaku

Dokumen yang terkait

Factor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) tahun 2012-2013

2 33 71

Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan (Studi empiris pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 10 144

Analisis agency cost terhadap kecendrungan income smoothing (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2009)

20 122 94

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Pengaruh audit operasional terhadap kinerja non keuangan dengan audit atas persediaan sebagai variabel intervening (studi empiris pada perusahaan manufaktur di Tangerang)

7 29 93

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Analisis pengaruh profil perusahaan, profitabilitas, tingkat leverage, dan kelengkapan laporan keuangan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010)

1 7 106

Analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek INdonesia (BEI).

1 11 115

Pengaruh diversifikasi operasi, diversifikasi geografis dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013

1 12 111

Analisis kinerja keuangan perbankan sebelum dan sesudah mempunyai unit usaha syariah (studi empiris pada perusahaan perbaukan yang terdaftar di bi)

1 3 142