Data yang Dibutuhkan Dalam Penelitian Teknik Pengumpulan Data
35
Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas
Ghozali, 2006:109. d
Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t
-1
pada persamaan regresi linier. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan ada masalah autokorelasi.
Menurut Ghozali 2006, autokorelasi mucul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini
timbul karena residual kesalahan penganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Dalam model regresi yang baik adalah
tidak terjadi autokorelasi. Ada atau tidak adanya autokorelasi dapat diketahui dengan
menggunakan run test. Run test sebagai bagian dari statistik non- parametrik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual
terdapat korelasi yang tinggi. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak Ghozali, 2006: 103.
4. Regresi Data Panel
Data panel merupakan data yang memiliki dimensi waktu dan dimensi ruang Suharjo, 2008. Data panel merupakan gabungan antara data time
series dan cross seaction. Menurut Ghozali 2006: 21 kelebihan menggunakan data panel dibandimgkan dengan data time series dan cross-
36
section adalah data panel memberikan data yang lebih informatif, lebih bervariasi, menghasilkan degree of fredom yang lebih besar dan lebih
efisien. Data panel juga mampu mendeteksi dan mengukur pengaruh yang tidak dapat diobservasi melalui data murni time series dan cross-section.
Ada tiga model dalam penelitian dengan menggunakan data panel, yaitu pooled OLS, Fixed effect, dan Random effect.
a Pooled OLS
Model Pooled OLS merupakan pendekatan yang paling sederhana karena hanya mengombinasikan data time series dan cross seaction.
Dimensi ruang dan waktu diabaikan dalam pendekatan ini sehingga dapat diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam
berbagai rentang waktu. Dalam penelitian ini digunakan model Pooled OLS, yaitu dengan persamaan:
1 Persamaan model I
ROA
t+1
=
1
+
1
KL +
2
CSRD +
2 Persamaan model II
ROE
t+1
=
1
+
1
KL +
2
CSRD +
3 Persamaan model III
PER
t+1
=
1
+
1
KL +
2
CSRD +
Keterangan: KL : Kinerja Lingkungan
CSRD : Corporate Social Responsibility Disclosure α
1
: intersept konstanta β
1
- β
2
: koefisien Regresi e
: error term
37
b Fixed effect
Model ini menggunakan variabel dummy untuk memasukkan pengaruh individu perusahaan. Variabel dummy digunakan untuk
menangkap adanya perbedaan intersept. Koefisien regresi diasumsikan tetap antar perusahaan dan antar waktu, namun interseptnya berbeda
antar perusahaan meskipun sama antar waktu. c
Random effect Model Random effect menggunakan variabel dummy untuk
memasukkan pengaruh individu perusahaan serta pengaruh waktu. Metode ini memasukkan variabel gangguan eror terms yang mungkin
akan muncul pada hubungan antar waktu dan perusahaan. Persamaan model random effect:
= 0 + 1 + 2 2 + � Setiap individu memiliki keragaman konstanta dan berlaku bagi
pengamatan di dalam individu tersebut. 5.
Pengujian Hipotesis
a Pengujian secara simultan uji F
Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat atau tidak Kuncoro, 2003. 1
Merumuskan Hipotesis H
o
: β
1
= β
2
= 0
38
H
o
CSR disclosure dan kinerja lingkungan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
H
a
: β
1
≠ β
2
≠ 0 H
a
CSR disclosure dan kinerja lingkungan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
2 Menentukan tingkat signifikansi
α dan F tabel Tingkat signifikansi α yang diharapkan adalah 5 0,05 atau
confidance interval sebesar 95. 3
Menentukan F hitung f
hitung
= 4
Menentukan kriteria pengujian H
o
ditolak apabila F
hitung
F
tabel
H
o
tidak ditolak apabila F
hitung
≤ F
tabel
5 Membandingkan F
hitung
dan F
tabel
6 Menarik kesimpulan
-
H
o
ditolak berarti CSR disclosure dan kinerja lingkungan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
-
H
o
tidak ditolak berarti CSR disclosure dan kinerja lingkungan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
b Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial kinerja lingkungan dan CSR disclosure berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja keuangan.
39
1 Merumuskan hipotesis
H :
β1 ; β2 ; β3 ; β4 ; β5 ; β6 ; β7 ; β8 = 0 H
a
: β1 ; β2 ; β3 ; β4 ; β5 ; β6 ; β7 ; β8 ≠ 0
H
01
Kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROA
t+1
H
a1
Kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROA
t+1
H
02
Kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE
t+1
H
a2
Kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE
t+1
H
03
Kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan PER
t+1
H
a3
Kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan PER
t+1
H
04
CSR disclosure tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROA
t+1
H
a4
CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja financial ROA
t+1
H
05
CSR disclosure tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE
t+1
H
a5
CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE
t+1
40
H
06
CSR disclosure tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan PER
t+1
H
a6
CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja financial PER
t+1
2 Menentukan tingkat signifikan
Tingkat signifikansi sebesar 5 dengan tingkat keyakinan sebesar 95.
3 Membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
dan tingkat signifikan Apabila t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak
Apabila t
hitung
t
tabel
, maka H tidak ditolak
4 Mengambil Keputusan
Apakah H ditolak atau tidak ditolak
5 Menarik Kesimpulan
a Jika H
01
ditolak, berarti Kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROA
t+1
. Jika H
01
tidak ditolak, berarti Kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROA
t+1
. b
Jika H
02
ditolak, berarti Kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE
t+1
. Jika H
02
tidak ditolak, berarti Kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE
t+1
. c
Jika H
03
ditolak, berarti Kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan PER
t+1
.
41
Jika H
03
tidak ditolak, berarti Kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan PER
t+1
. d
Jika H
04
ditolak, berarti Pengungkapan CSR berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROA
t+1
. Jika H
04
tidak ditolak, berarti Pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROA
t+1
. e
Jika H
05
ditolak, berarti Pengungkapan CSR berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE
t+1
. Jika H
05
tidak ditolak, berarti Pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE
t+1
. f
Jika H
06
ditolak, berarti Kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan PER
t+1
. Jika H
07
tidak ditolak, berarti Kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan PER
t+1
.
c Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menjelaskan variabel terikat, yaitu dengan menghitung koefisien
determinasi adjusted R
2
. Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas, begitu pula sebaliknya
Ghozali, 2006: 83. Semakin besar adjusted R
2
suatu variabel independen, maka menunjukkan semakin dominan pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Nilai adjusted R
2
yang
42
mendekati satu berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen Sudaryanto, 2011. Nilai adjusted R
2
yang kecil atau dibawah 0,5 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat kecil. Apabila
terdapat nilai adjusted R
2
bernilai negatif, maka dianggap bernilai nol Ghozali, 2006. Secara sistematis jika R
2
= 0, maka adjusted R
2
= 1- kn-k. Jiak k1, maka adjusted R
2
akan bernilai negatif.
43