Corporate Social Responsibility CSR Disclosure

17 investor dan calon investor. Jika investor ingin melihat seberapa besar perusahaan menghasilkan return atas investasi yang akan mereka tanamkan, yang akan dilihat pertama kali adalah rasio profitabilitas Anindito, 2012. Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan. Menurut Brigham 2013, rasio profitabilitas secara umum ada empat, yaitu: a Pengembalian atas Total Aset Return on Assets= b Pengembalian atas Ekuitas Biasa Return On Equity = c Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba BEP = d Margin Laba atas Pejualan Profit Margin on Sales = Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROA dan ROE. ROA merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki perusahaan. ROA merupakan rasio yang digunakan untuk melihat kinerja manajer di dalam mengelola perusahaan, dan bagaimana manajer dapat menggunakan aset semaksimal mungkin unuk menghasilkan laba perusahaan semaksimal mungkin. Kinerja perusahaan dinilai baik apabila nilai ROA meningkat, yang berarti perusahaan semakin efisien dalam memanfaatkan aktiva yang dimiliki untuk memperoleh laba sehingga 18 kinerja keuangan perusahaan semakin baik. ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan mengelola dan mengolah semua aset yang dimilikinya. ROA tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan asetnya dengan sebaik-baiknya. Menurut Sinaga 2011 ROA biasanya digunakan oleh manajemen sebagai indikator untuk mengukur kinerjanya. ROE dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan serta dapat digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola modal yang dimiliki. ROE yang meningkat dapat diartikan bahwa perusahaan mampu menghasilkan profit yang besar tanpa harus meningkatkan modal. Semakin besar prosentase ROE maka akan semakin baik kinerja perusahaan. ROE sering digunakan sebagai indikator oleh investor dalam analisis fundamentalnya karena ROE berkaitan langsung dengan return yang akan investor terima Sinaga, 2011. 5. Rasio Nilai Pasar Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan yang diungkapkan, pengukurannnya berdasarkan harga saham saat ini terhadap beberapa nilai akuntansi tertentu. Rasio nilai pasar memberikan indikasi bagi manajemen tentang bagaimana pandangan investor terhadap resiko dan prospek perusahaan dimasa depan Brigham, 2013. Rasio nilai pasar terdiri dari: a Earning per Share = b Price Earning Ratio = 19 c Price Cash Flow Ratio = d MarketBook Ratio =

H. Pengembangan Hipotesis

Pengembangan hipotesis perlu dilakukan dengan menggunakan teori yang relevan atau dengan logika dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Hipotesis perlu dikembangkan dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya karena hasil tersebut digunakan untuk menentukan arah dari hipotesisnya Jogiyanto, 2004. Pengembangan hipotesis berdasarkan penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja keuangan Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kinerja lingkungan akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Almilia dan Wijayanto 2007 membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja lingkungan dengan kinerja ekonomi. Kinerja lingkungan yang baik dipercaya dapat meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat sehingga dapat menjamin legitimasi dan keberlanjutan masa hidup perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang mengelola lingkungan dengan baik dan sudah mendapatkan pengakuan secara resmi dari pemerintah tidak akan mengalami permasalahan sosial yang berarti sehingga dapat meminimalisir dana yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial. Dengan demikian dana yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk memaksimalkan laba.

Dokumen yang terkait

Factor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) tahun 2012-2013

2 33 71

Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan (Studi empiris pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 10 144

Analisis agency cost terhadap kecendrungan income smoothing (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2009)

20 122 94

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Pengaruh audit operasional terhadap kinerja non keuangan dengan audit atas persediaan sebagai variabel intervening (studi empiris pada perusahaan manufaktur di Tangerang)

7 29 93

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Analisis pengaruh profil perusahaan, profitabilitas, tingkat leverage, dan kelengkapan laporan keuangan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010)

1 7 106

Analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek INdonesia (BEI).

1 11 115

Pengaruh diversifikasi operasi, diversifikasi geografis dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013

1 12 111

Analisis kinerja keuangan perbankan sebelum dan sesudah mempunyai unit usaha syariah (studi empiris pada perusahaan perbaukan yang terdaftar di bi)

1 3 142