Pengembangan Hipotesis LANDASAN TEORI

23 memperhatikan CSR disclosure sebelum menginvestasikan dananya. Para investor lebih menyukai berinvestasi pada perusahaan yang memiliki hubungan baik dengan masyarakat. Perusahaan yang mengungkapkan tanggung jawab sosialnya lebih disukai oleh investor karena lebih terjamin legitimasinya. Hal ini memberikan penjelasan bahwa CSR disclosure perusahaan memberikan akibat pada kinerja keuangan perusahaan yang tercermin pada rasio profitabilitas dan rasio pasar. Berdasarkan uraian tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 04 CSR disclosure tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROA t+1 H a4 CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja financial ROA t+1 H 05 CSR disclosure tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE t+1 H a5 CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja keuangan ROE t+1 H 06 CSR disclosure tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan PER t+1 H a6 CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja financial PER t+1

I. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori dan diperkuat dengan penelitian terdahulu diduga bahwa kinerja lingkungan dan CSR disclosure berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Dengan demikian dapat dirumuskan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Kinerja Lingkungan Kinerja Keuangan  ROA  ROE  PER 24 Kinerja lingkungan dan CSR disclosure sangat erat kaitannya dengan teori legitimasi. Teori legitimasi ini terdapat dalam hubungan antara kinerja lingkungan dan CSR disclosure dengan kinerja keuangan perusahaan. Dalam hubungan corporate social responsibility disclosure dengan kinerja keuangan perusahaan juga terdapat signaling theory Rahmawati, 2012. CSR disclosure 25

BAB III METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi empiris pada perusahaan- perusahaan yang mengikuti PROPER Kementrian Lingkungan Hidup serta perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009- 2011. Studi empiris merupakan studi yang dilakukan berdasarkan data-data eksperimental hasil pengamatan, pengalaman serta uji coba yang dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat mewakili populasi yang diteliti.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen Muhidin, 2007: 14. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Alat yang digunakan untuk melakukan analisis kinerja keuangan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan, yaitu rasio profitabilitas dan rasio pasar. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE. Menurut Brigham 2013 rumus yang digunakan untuk menghitung ROA adalah: 26 Rumus yang digunakan untuk menghitung ROE adalah: Rasio yang digunakan untuk mewakili rasio pasar dalam penelitian ini adalah price earning ratio PER. Rumus yang digunakan untuk menghitung PER adalah:

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya terpengaruhnya variabel dependen Muhidin, 2007: 14. Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kinerja Lingkungan Kinerja lingkungan perusahaan adalah kinerja perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang baik green. Kinerja lingkungan ini diukur dari prestasi perusahaan mengikuti PROPER yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup KLH. Sistem peringkat kerja PROPER mencakup pemeringkatan perusahaan dalam lima 5 warna yakni emas, hijau, biru, merah, dan hitam. Dalam penelitian ini, pengukuran dilakukan dengan memberikan nilai sesuai dengan peringkat warna yang diperoleh perusahaan. Setiap warna memiliki kriteria tertentu yang sudah ditentukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. 27 Nilai berdasarkan peringkat yang diperoleh perusahaan tercantum pada tabel berikut ini: Tabel 3.1 Skor Berdasarkan Peringkat Proper Peringkat Warna Skor Emas 5 Hijau 4 Biru 3 Merah 2 Hitam 1 Sumber: Sudaryanto 2011 b. Corporate Social Responsibility Disclosure CSR Disclosure adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan. Untuk mengukur CSR disclosure ini digunakan indeks CSR. Instrumen pengukuran dalam checklist yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrumen yang digunakan Sembiring 2005, yang mengelompokkan informasi CSR ke dalam 7 kategori yakni: lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain - lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Kategori yang digunakan untuk mengelompokkan informasi CSR tersebut diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Hackston dan Milne 1996 dalam Sudaryanto 2011. Ketujuh kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Berdasarkan peraturan Bapepam No. VIII.G.2 tentang laporan tahunan dan kesesuaian item tersebut untuk diaplikasikan di Indonesia maka dilakukan penyesuaian Sembiring, 2005 hingga tersisa 78 item pengungkapan. Tujuh puluh delapan item tersebut kemudian disesuaikan kembali dengan masing – masing sektor 28 industri sehingga item pengungkapan yang diharapkan dari setiap sektor berbeda – beda. Total item CSR berkisar antara 63 sampai 78, tergantung dari jenis industri perusahaan. Pendekatan untuk menghitung indeks CSR pada dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan Haniffa et al, 2005 dalam Sayekti dan Wondabio, 2007. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSRI adalah sebagai berikut : Keterangan: CSRI j : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j n j : jumlah item untuk perusahaan j, nj ≤ 78 X ij : dummy variabel: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan Dengan demikian, 0 ≤ CSRIj ≤ 1

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian dilakukan melalui website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id, website PROPER Menteri Lingkungan Hidup www.proper.menhl.go.id, Indonesian Capital Market Directory ICMD dan website masing-masing perusahaan sampel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013-Juni 2015.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang mengikuti PROPER serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. 29 2. Objek penelitian ini adalah annual report perusahaan tahun 2009-2011 untuk menganalisis CSR Disclosure, laporan keuangan perusahaan tahun 2010-2012 yang dipublikasikan untuk menganalisis kinerja keuangannya dan peringkat PROPER masing-masing perusahaan yang diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2009-2011.

E. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti Ghozali, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang telah mengikuti Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup PROPER serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu Jogiyanto, 2010: 79. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a Perusahaan - perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2009 - 2011.

Dokumen yang terkait

Factor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) tahun 2012-2013

2 33 71

Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan (Studi empiris pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 10 144

Analisis agency cost terhadap kecendrungan income smoothing (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2009)

20 122 94

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Pengaruh audit operasional terhadap kinerja non keuangan dengan audit atas persediaan sebagai variabel intervening (studi empiris pada perusahaan manufaktur di Tangerang)

7 29 93

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Analisis pengaruh profil perusahaan, profitabilitas, tingkat leverage, dan kelengkapan laporan keuangan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010)

1 7 106

Analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek INdonesia (BEI).

1 11 115

Pengaruh diversifikasi operasi, diversifikasi geografis dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013

1 12 111

Analisis kinerja keuangan perbankan sebelum dan sesudah mempunyai unit usaha syariah (studi empiris pada perusahaan perbaukan yang terdaftar di bi)

1 3 142