23 c. Dipakai untuk mengontrol atau mengubah tingkah laku siswa yang
mengganggu, dan meningkatkan cara belajar yang produktif. d. Mengembangkan kepercayaan diri siswa untuk mengatur diri sendiri
dalam pengalaman belajar. e. Mengarahkan terhadap pengembangan berpikir yang divergen
berbeda dan pengambilan inisiatif yang bebas. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi
pemberian penguatan dalam pembelajaran adalah untuk merangsang siswa agar termotivasi untuk belajar dan menunjukkan perilaku ke arah
yang lebih baik. Respon seperti ini dapat meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran.
Dengan reinforcement
negatif, siswa
berusaha menghilangkan tingkah laku yang negatif dengan harapan dapat
membina tingkah laku positif. Dalam memberikan reinforcement negatif kepada peserta didik,
tidak hanya memperhatikan jenis penguatan apa yang sesuai untuk diberikan tetapi akibat dari penerapan penguatan tersebut juga harus
dipahami oleh guru. Guru dituntut untuk profesional dalam mengajar, tidak boleh meluapkan masalah pribadinya ke dalam kelas. Pelaksanaan
reinforcement negatif harus sesuai dengan fungsinya yaitu menghalangi, mendidik, memperbaiki, dan memotivasi.
3. Jenis-Jenis Reinforcement Negatif
Penerapan reinforcement negatif kepada peserta didik harus dilakukan dengan bijaksana. Usia peserta didik dan berat ringannya
24 kesalahan yang dilakukan perlu menjadi pertimbangan penguatan negatif
apa yang akan diberikan. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai suatu reinforcement negatif menimbulkan perasaan dendam
dalam diri siswa sehingga merusak hubungan baik antara guru dengan siswa. Walgito 2010: 81 menyatakan jenis-jenis reinforcement negatif
sebagai berikut. a. Escape Conditioning Pengkondisian melarikan diri
Escape conditioning adalah beberapa stimulus atau kejadian yang bilamana dihentikan atau dihilangkan akan meningkatkan atau
memelihara kekuatan respon. Escape conditioning merupakan bentuk penguatan negatif karena sesuatu yang negatif dihilangkan.
Sebagai contoh, seorang guru berkata kepada peserta didiknya, “jika
kalian menjawab minimal tujuh pertanyaan yang diberikan, kamu akan bebas dari pekerjaan rumah PR.” Dari contoh tersebut bebas
dari pekerjaan rumah merupakan penguatan yang berupa pelarian dari situasi-situasi yang tidak menyenangkan atau penguatan negatif.
b. Avoidance Conditioning Pengkondisian menghindar Avoidance conditioning adalah beberapa stimulus atau kejadian yang
bilamana ditunda atau dihindarkan akan meningkatkan atau memelihara kekuatan respon. Penguatan negatif avoidance akan
mengakibatkan munculnya perilaku avoidance. Sebagai contoh, seorang siswa yang mendapatkan peringatan akan mendapatkan nilai
merah karena tidak pernah mengumpulkan tugas. Untuk
25 menghindari keadaan yang tidak menyenangkan tersebut, ia akan
berusaha mengerjakan tugas dengan baik dan mengumpulkan tepat waktu.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa penguatan negatif akan dihilangkan atau dihindari oleh peserta didik. Mereka akan berusaha
membebaskan diri dari situasi-situasi yang tidak menyenangkan. Selain penguatan verbal, penguatan lain yang dapat digunakan sebagai
reinforcement negatif adalah penguatan non verbal. Moh. Uzer Usman 2013: 81 mengemukakan bentuk-bentuk penguatan non verbal yang
dapat digunakan sebagai reinforcement negatif dalam pembelajaran antara lain gelengan kepala, kerut kening, wajah mendung, atau sorot
mata yang tajam.
4. Pedoman Menggunakan Reinforcement Negatif